Flashback On
Kringggg!!!
Bunyi bel pulang SMA PELITA membuat para siswa yang tadinya lemes menjadi semangat 45. begitu juga dengan Andra, jika bel pulang berbunyi, andra merasa surga dunia ada didepannya. Bagaimana tidak? jika sudah pulang berarti itu kesempatan besar andra untuk nyencengin asya.
Andra berlari ke bangku asya tanpa mempedulikan tatapan dari yudhis dan dhana
"Sya, pulang bareng yok?"
"Kamu diluan aja ya ndra, soalnya aku mau ke toko buku dulu." tolak asya halus
"Sama siapa?"
"Dira."
"Oyaudaah deh. Aku anterin mau?" Tawar andra lagi
"Gausah ndra."
"Tapii...." Ucap andra cemas
"Kan aku bareng dira, gabakal terjadi apa apa kok."
"Iya tuh! emang gue doyan sama asya!" sahut dira yang entah sejak kapan telah menunggu mereka berdua berbicara
"Awas lo ya! Gue titip asya!" ujar andra dengan tatapan tajamnya pada dira
"Okee santaii aee.."
Asya dan dira pun pergi meninggalkan Andra dan memilih langsung cus ke toko buku.
***
"Udah dapet sya bukunya?" tanya dira yang dari tadi asik main hape, dira memang tidak suka dengan hal hal yg berbau buku. menurutnya cukup disekolah aja dirinya dihadang oleh tumpukan tumpukan buku yang menurutnya ga jelas itu.
"sabar kali dir, baru juga 20menit gue milih milih."
"20menitt lo bilang baru. gila loo ya. Pokoknya pulang dari toko buku lo harus temenin gue makan, bayari kalo perlu."
"enak aja lo." ucap asya sambil memukul kepala dira memakai buku yg digenggamnya
Setelah kurang hampir 30menit memilih buku, akhirnya asya menemukan buku yg cocok untuk referensi belajarnya, tak lupa ia juga membeli sebuah novel
*Kasir
"Berapa mbak?" tanya asya pada mbak mbak kasir
"170rb mbak."
"Ini mbak." asya mengeluarkan uang 100ribuan dua lalu memberikannya pada mbak mbak kasir
"Ini mbak kembaliannya. Oiya nama mbak Nasya ya?"
"Emm. iyaa mbak. ada apa ya?"
"Ini tadi ada yang nitipin mbak." ucap mbak kasir itu lalu memberi asya sebuah card mini
"Dari siapa mbak?" tanya asya sambil menerima card mini tersebut
"Saya juga gatau siapa namanya mbak."
"Oiya deh makasih." Asya pun meninggalkan gramed sambik membuka card tersebut, ternyata isinya adalah sebuah tulisan yg bertulis Hati Hati Annasya Adreena Saila
"Kenapa sya?" tanya dira yg bingung mengapa asya berhenti tiba tiba
"emm... eh gapapa kok."
Asya dan dira pun melanjutkan perjalanan mereka ke sebuah cafe terdekat.
Saat pesanan mereka datang, ada sebuah selipan kertas yg diberi pelayan itu kepada asya
"Eh mas, ini dari siapa ya?" tanya asya
"Saya juga gatau mbak. saya cuma disuruh ngasih ke mbak." jawab pelayan itu lalu pergi meninggalkan asya dan dira
Asya membuka kertas itu dan kali ini tertulis Permainan akan segera dimulai Nasya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE RAIN
Teen FictionJatuh dan Cinta 💛 Kita di pertemukan di hujan , Bersama sama di hujan, Bahkan kita berpisah di hujan. Mungkinkah kita akan bertemu kembali di Hujan? Hii💛 Follow ig @dwiipspt_ yaa Vote dan Coment jugaaa 💛💋