"Gue tahu siapa yang udah ngeneror asya." ucap dhana dari sebrang sana
"siapa?"
"yang pasti bukan elo ndra." jawab dhana asal sambil memasang ekspresi bodo-amat-yg-penting-gue-ngomong
"sialan lo dhanaaaa! babi monyet anjir dhanaaaaaaa jelek mirip babi afrikaaa. gue sleding juga lo entaarr!" ucap andra kesal setelah mendengar penuturan dari dhana
"sans aja kali mbak, tp gue ngomong bener kan?"
"Sans endasmu iku! Yaiyalah, ngapai juga gue neror asya."
"Emmm. iya jugaa ya."
"Gue matiin telfonnya, gue mau nelfon asya" ucap andra sambil mematikan telfonnya tanpa mengindahkan bacot-an dari andra
Setelah mematikan telfon dari dhana, andra berniat untuk menelfon asya, namun dikurungkannya niat tersebut karna andra baru ingat kalo asya sudah tertidur pulas tadi.
"Dek.. besok kitaa berangkat ke Melbourne gaadaa penolakann papa yang mintaa." ujar dinda yang entah kenapa makhluk itu kini telah berada di dpn kamar andra
"SIALAN LU! maen nyocot aja bukannya ngucap salam lagi." ucap andra kaget mendengar suara dinda
"Oiya gue lupa." ucap dinda dan langsung keluar kamar. namun tak lama ia masuk lagi dan mengucapkan
"Assalamualaikum.""Bego banget sih gue punya kakak!"
"jawab dulu kek."
Andra menghelas nafasnya panjang melihat tingkah kakaknya itu
"Waalaikumsalam.""Nah gitu dong." ucap dinda sambil mendudukkan pantatnya di pinggir kasur andra
"Gue gaikut." ujar andra tiba tiba
"Papa yg minta dek. lo tega ya ga ngabulin permintaan papa lo sendiri. lagian cuma bentar kok dek.
"tapii..."
"lu mau gu sleding sampe ke ragunan ha?"
"Iya gue ikut!" ujar andra pasrah
Dinda beranjak meninggalkan andra dengan tatapan bagus-dek-kalo-enggak-lo-udah-gue-makan
"Beresinn bajuu loo. kita flight subuh."
***
Andra hanya tidur dari jam 01.00 - 03.00 PM. dia masih memikirkan asya, dia khawatir tentang asya, ditambah lagi selama seminggu kedepan ia akan meninggalkan asya ke Melbourne.
Andra mengambil hp-nya dan membuka aplikasi line.
Diketiknya pesan itu dengan tdk semangat. andra belum bisa membayangkan gimana nasib nya selama seminggu tanpa asya
***
04.00 PM
"udah siap dk?" tanya dinda dari bawah tangga ralat teriak.
"Bentarrrr kak!" yaaa begitulaa andra. kalo moodnya lagi baik dia akan memanggil dinda dengan sebutan kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE RAIN
Teen FictionJatuh dan Cinta 💛 Kita di pertemukan di hujan , Bersama sama di hujan, Bahkan kita berpisah di hujan. Mungkinkah kita akan bertemu kembali di Hujan? Hii💛 Follow ig @dwiipspt_ yaa Vote dan Coment jugaaa 💛💋