" apa ini? " tanya lelaki berpenampilan lusuh dengan aroma menyengat alkohol dari mulutnya.Lelaki itu dengan kasar melemparkan amplop coklat berisi uang pemberian dari Indy.
" itu uang.. " jawab Indy
" aku tau. Tapi kenapa hanya segini? Ini masih separuh dari gaji mu kan? Aku mau semua " pintanya dengan suara yang kasar.
" jika kau mau uang, sebaiknya kau bekerja. Apa kau tidak malu selalu mengandalkan aku? Yang hanya adik iparmu? "
" berani nya kau menasihati ku? Dasar bajingan kecil! Kemarikan tas mu " Lelaki yang sekaligus kakak Iparnya Indy merebut tas milik Indy dengan kasar. Meski Indy sudah berusaha mempertahankan nya namun akhirnya Indy pasrah ketika kakak Iparnya mengambil sisa uang gaji milik Indy yang masih tersisa.
" jangan kak. Hanya itu yang aku punya " Indy memohon sedikit kebaikan hati Arick.
" Diam!! Ini semua milikku.. "
" kak!! " Indy mencoba merebut kembali uang dari tangan Arick.
Sempat terjadi keributan kecil diantara mereka, Arick yang mulai kesal dengan Indy pun akhirnya memukul wajah Indy dengan kencang sehingga membuat Indy jatuh tersungkur.
" kenapa kau keras kepala? Hah? "
Indy tidak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa meringis menahan sakit di pipinya akibat pukulan dari Arick.
" itu akibatnya jika kau terus melawan dan keras kepala!! "
Laki laki bernama Arick itu dengan santai nya kembali duduk dan menyalakan TV sambil menenggak sebotol alkohol yang hampir habis.
Sejak kakak perempuan nya menikah dengan laki laki pemabuk dan malas bekerja seperti Arick, kehidupan Indy menjadi semakin sulit. Ia harus bekerja dan memenuhi semua kebutuhan mereka. Indy hanya dijadikan mesin atm untuk terus mencari uang. Sementara kakaknya seperti tidak peduli dengan penderitaan yang dialami adiknya.
Sebenarnya mudah saja bagi Indy untuk pergi dan meninggalkan mereka, namun Arick selalu mengancam akan menyiksa kakaknya jika Indy berani pergi dan berhenti memberikannya uang.
Arick seringkali memukul Indy jika Indy menolak memberikannya uang." Indy.. Ada apa? " tanya Mella, kakak Indy yang baru saja tiba dirumah.
Mella yang baru datang segera menghampiri Indy yang tengah duduk tersungkur di lantai. Pipi kanannya tampak kemerahan sementara bibirnya sedikit terluka hingga mengeluarkan darah.
" Indy... Ada apa lagi? Apa yang terjadi? " tanya Mella untuk kesekian kalinya.
Tangan dinginnya menyibakkan rambut panjang adiknya yang menutupi wajahnya." kak, kenapa kau tak pergi saja?" Kali ini Indy balik bertanya.
" A apa maksudmu? Kenapa aku harus pergi? "
" sebaiknya kau tinggalkan dia, dengan begitu aku juga bisa pergi "
Tidak ada jawaban dari Mella w
Indy segera bangkit dan bergegas meninggalkan rumah. Ia tidak tahan lagi dengan sikap Arick yang kasar dan Mella yang seolah olah melakukan pembiaran atas apa yang dilakukan suaminya itu." Indy tunggu.. " Mella menahan lengan Indy sebelum Indy benar benar meninggalkan rumahnya.
" kau mau kemana? Jadi kau akan meninggalkan aku? " tanya Mella
" kenapa kau tidak bisa meninggalkannya kak? Dia hanya akan menyakitimu, dia tidak pernah mencintaimu bahkan dia menjadikan dirimu wanita penghibur demi uang " Indy benar benar tidak tega dengan kehidupan kakaknya yang berantakan seperti sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/135642841-288-k611412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Goodbye
RomantikSelamat tinggal... Dan sampai jumpa kembali di waktu berikutnya. Entah esok... Entah lusa... Ataupun nanti... Pertemuan kembali itu pasti, dan akhirnya tiba saatnya kita untuk memperbaiki semuanya. Menjadikan perpisahan ini menjadi akhir yang indah...