" Apa ini Ayah?" tanya Rayyan selepas membaca selembar kertas ditangannya. kertas dengan stempel perusahaannya di pojok kanan bawah." surat kuasa atas kepemimpinan Perusahaan. mulai sekarang kau yang akan memimpin Perusahaan menggantikan Rama" jawab lelaki yang masih duduk dikursinya sambil menikmati cerutu ditangannya.
Rayyan yang sengaja dipanggil keruangan itu, terlihat bingung dan tidak mengerti dengan maksud Ayahnya, sementara sang Ibu yang duduk di sofa lainnya tampak mengulum senyum di bibir merahnya.
" Rayyan.. Ayahmu ingin kau menjadi wakil Direktur di Perusahaan menggantikan Rama. masa kau tidak mengerti ? " jelas Alula
" tapi bagaimana bisa? bukannya keputusan akan diambil setelah rapat Direksi? aku rasa.. aku tidak bisa Ayah"
Ucapan Rayyan membuat Alula menegang, bukan ini yang ia harapkan. selama ini ia sudah bersusah payah untuk menjadikan Rayyan putra kesayangan Presdir.
" Kenapa tidak mau? kau tidak perlu khawatirkan Rama, ia tidak akan kehilangan apapun setelah ini. ayah hanya ingin dia berdamai dengan masa lalunya dan ...dirinya sendiri. sudah terlalu lama ia hidup dalam kebencian"
" bukannya keputusan Ayah ini, justru akan membuatnya semakin membenci Ayah begitu juga aku. dia akan membenciku karena hal ini Ayah..."
" sudahlah kau hanya perlu tanda tangani itu, dan sekali lagi jangan khawatir tentang Rama" Sang Ayah menepuk pundak Rayan seraya berlalu meninggalkan ruangan itu.
lelaki tua itu berjalan perlahan menjauh dari Rayyan, dengan dibantu sebuah tongkat ditangannya membuktikan bahwa dirinya sudah tidak muda lagi. tubuhnya sudah mulai lemah, dibalut kulitnya yang keriput. di dalam hatinya yang paling dalam ia sangat merindukan putranya yang telah lama hilang di dalam hatinya, Rama.
PLAKKK...
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Rayyan selepas kepergian Ayahnya. Alula tidak lagi dapat mengontrol emosinya, saat mendengar penolakan Rayyan pada keputusan Ayahnya.
" Ibu? apa apaan ini? kenapa menamparku?" tanya Rayyan yang tidak mengerti dengan sikap Ibunya.
" kau yang apa apaan? kenapa kau menolaknya? ini kesempatanmu untuk mendapatkan semuanya. kau tau? Ibu sudah bersusah payah untuk sampai pada saat ini, membesarkanmu dan menjadikanmu putra kesayangannya. jadi jangan pernah lakukan hal bodoh lagi!"
" Bu...apa semua ini tidak cukup bagi Ibu? harta..kekuasaan dan semua fasilitas ini apa masih kurang? aku rasa Ibu sudah mendapatkan semuanya dan harusnya menjadi wanita paling bahagia di dunia ...Ibu juga sudah mendapatkan cinta Ayah kan? apalagi yang kurang? "
" hentikan Rayyan, jangan mengingatkan Ibu tentang apa yang sudah Ibu miliki. kau tidak tau kan bagaimana sakitnya dihina.. direndahkan oleh bocah seperti Rama ? yang selalu menganggap kita ini parasit di dalam keluarganya.. yang lebih menyakitkan dia selalu menyebut Ibu sebagai wanita simpanan, wanita murahan yang tidak punya harga diri " Alula tampak sedih mengingat semua perlakuan Rama padanya.
" Apa kau tidak sakit hati saat dia menyebutmu sebagai anak haram? mengambil semua yang kau cintai..Erina? Cassy? istrimu dulu? bahkan mungkin ia akan mengambil Indy dari sisimu. apa kau akan diam saja?" lanjut Alula berharap Rayyan akan memihak padanya.
" jadi ....mari buat kesepakatan, kau tandatangani ini dan jadilah wakil Direktur seperti yang Ayahmu ingikan maka Ibu akan membiarkanmu menikah dengan Indy "
Rayyan terdiam, Ibunya akan memberikan salah satu hal yang sangat diinginkan dari Ibunya. sebuah restu untuk hubungannya dengan Indy.
" pikirkan itu Rayyan..."

KAMU SEDANG MEMBACA
See You Goodbye
RomanceSelamat tinggal... Dan sampai jumpa kembali di waktu berikutnya. Entah esok... Entah lusa... Ataupun nanti... Pertemuan kembali itu pasti, dan akhirnya tiba saatnya kita untuk memperbaiki semuanya. Menjadikan perpisahan ini menjadi akhir yang indah...