Kenapa?
Kenapa seperti ini?
Indy menggenggam erat handphone ditangannya, ia tidak ingin melihat lagi apa yang sudah dikirim Erina padanya.
Sebuah foto yang cukup membuat Indy terpukul, dimana Rayyan tengah berciuman dengan Erina." ada apa? " tanya Rama yang sejak tadi sedang menyetir mobilnya menuju ke suatu tempat.
Namun tampaknya Indy tengah tenggelam dalam lamunannya hingga tidak menghiraukan Rama yang sedang mencoba mengajak nya bicara.
" Indy, kau baik baik saja? " tanya Rama untuk kesekian kalinya.
Kali ini Rama menepuk pundak Indy, dan sukses membawa Indy kembali ke dunia nyata.
" Ah.. I iya" tanpa terasa air mata telah menggenang di kedua matanya.
" kau kenapa? Kenapa menangis? Apa terjadi sesuatu? " cecar Rama, ia mengurangi laju mobilnya.
Indy tidak dapat berbohong dan mengatakan semuanya baik baik saja, ia hanya diam tanpa menjawab satupun pertanyaan dari Rama.
" kau ini kenapa sih? Kenapa tiba tiba menangis? "
Rama menatap handphone yang masih dalam genggaman Indy, ia ingat Indy berubah setelah melihat handphone nya.
Dengan cepat Rama merebut Handphone dari tangan Indy." Pak Rama " ucap Indy yang terkejut karena Rama merebut Handphone nya.
" aku akan pastikan kau menangis bukan karena aku " ujarnya seraya menatap layar Handphone Indy yang memang sengaja tidak dikunci dan dengan sekali tekan Rama diperlihatkan sebuah foto yang membuat nya tidak berkedip sekalipun, ia dapat melihat dengan jelas saat Rayyan mencium Erina dengan mata yang terpejam.
Sesaat Rama menatap Indy yang masih sangat terpukul kemudian kembali pada foto di layar handphone milik Indy." Hhhhhh... Jadi karena ini? " Rama nampak lega karena bukan dirinya yang menyebabkan Indy menangis. Tapi disisi lain ia merasa sangat kesal pada Rayyan yang sudah bermain gila dengan Erina dibelakang Indy.
" Dasar si brengsek ini, berani berani nya dia lakukan ini!!! "
Disaat yang bersamaan handphone Indy berdering, tertulis nama Rayyan disana, dan tanpa basa basi lagi Rama segera menjawab telepon nya.
" hai sayang.. " sapa suara diujung telepon dengan nada yang sangat mesra.
" maaf ya, baru menghubungi mu sekarang. Aku sibuk sekali akhir akhir ini, semalam aku juga sudah tidur. Kau tidak marah kan? " lanjutnya masih dengan nada bicara yang sama.
" Hei... Jangan terlalu lama mengabaikan nya jika tidak ingin orang lain mengambil posisimu" ujar Rama yang tentu saja membuat Rayyan terkejut.
" Rama? Kenapa? " tanya Rayyan
" apanya yang kenapa? Tidak perlu kaget seperti itu... "
" dimana Indy? Dan sedang apa kau pagi pagi begini bersamanya? "
" kau pikir saja sendiri, apa yang kami lakukan di pagi pagi begini. Kurasa kau tau jawabannya karena kau juga sudah melakukannya semalam "
" kau itu ngomong apa sih? Jawab yang benar dimana kau sekarang? Dan biarkan aku bicara dengan Indy"
" tidak. Aku tidak mengizinkan. Kau cari saja kami kalau bisa"
Tut... Tut.. Tut...
Rama menutup Telepon nya, kali ini Indy membiarkan Rama mengatakan apapun pada Rayyan. Kepercayaan nya pada Rayyan telah hilang sejak malam itu, malam dimana Indy menyaksikan adegan panas antara Rayyan dan Erina.
![](https://img.wattpad.com/cover/135642841-288-k611412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Goodbye
RomanceSelamat tinggal... Dan sampai jumpa kembali di waktu berikutnya. Entah esok... Entah lusa... Ataupun nanti... Pertemuan kembali itu pasti, dan akhirnya tiba saatnya kita untuk memperbaiki semuanya. Menjadikan perpisahan ini menjadi akhir yang indah...