calon istriku

15 2 0
                                        


setelah semuanya jelas Rama tidak ingin berlama lama lagi, ia ingin segera melangsungkan pernikahan dengan Indy dan membuat Indy menjadi miliknya seutuhnya.

Dengan langkah pasti ia membawa Indy menemui Ayahnya dan kembali menginjakkan kakinya dirumah mewah keluarga Mahendra.

" ada apa?" tanya Rama pada Indy yang tiba tiba menghentikan langkahnya tepat didepan pintu rumah mewah itu.

" Bagaimana reaksi orang tuamu saat melihat kita begini?" tanya Indy yang balik bertanya dengan ragu.

" ya tidak bagaimana bagaimana. semuanya akan baik baik saja, kau ini tegang sekali"

" bukan begitu aku hanya takut mereka memandangku dengan rendah. aku yang sebelumnya dengan Rayyan kini justru bergandengan tangan denganmu"

" sudahlah Indy. aku tidak terlalu ambil pusing dengan ini. terserah mereka mau menganggap  apa yang penting aku akan bersamamu"

ucapan Rama sedikit membuat hati Indy menjadi tenang, Rama benar toh selama ini Alula memang  tidak menyukainya  seharusnya ia senang jika anaknya tidak jadi menikah dengan gadis yang dia benci.

Dengan bergandengan  keduanya melangkah memasuki pintu utama dan beberapa  pelayan yang sedang membereskan rumah tampak  terkejut dengan kedatangan Indy dan Rama meski begitu mereka tetap menyambutnya dengan hangat.

" Dimana Ayah?" tanya Rama

" Tuan dan Nyonya sedang berada didalam . ada Tuan Rayyan dan Nona Erina juga beserta orang tuanya"

Indy yang mendengar itu sangat terkejut, ada apa sampai  Erina dan juga orang tuanya datang kesini.

tidak berlama lama lagi Rama segera mengajak Indy masuk dan bergabung dengan mereka yang katanya ada urusan penting.

Rayyan sangat terkejut melihat Rama yang datang bersama Indy,  pandangannya tertuju pada tangan Rama yang seolah tidak ingin melepaskan genggamannya dari tangan Indy. hatinya sakit melihat semua ini, harusnya Indy tidak tergoda oleh Rama dan tidak meninggalkannya namun kenyataannya Indy tidak dapat menolak pesona Rama.

" selamat siang semuanya" sapa Rama

" Ah Rama, kau disini rupanya. kemari nak" Mahendra mempersilahkan Rama dan Indy bergabung dengan mereka.

" Ada apa ini? Kenapa ada Erina dan Ayahnya?" tanya Rama.

" duduklah dulu nanti biar kami jelaskan. walau bagaimana juga kau masih bagian dari keluarga ini" kata Mahendra yang baru menyadari kehadiran Indy disamping Rama.

" kau Indy kan? bukankah kau ini calon istrinya Rayyan?" tanya Mahendra.

" iya saya..."

" asal kau tau saja, gadis tidak tau diri ini meninggalkan Rayyan dan memilih bersama Rama. saat dia tau tidak mungkin bersama Rayyan dia langsung mengubah haluan dan menggoda Rama bukankah itu sangat rendahan" Alula menyambar jawaban Indy sebelum Indy mengatakan sepatah kata apapun.

" tutup mulutmu! tidak ada satu orang pun yang boleh mengatakan hal buruk tentang Indy. dia berdiri disini sebagai calon istriku bukan calon istri dari anak kesayanganmu itu jadi berani kau mengatakan itu sekali lagi maka aku akan membunuhmu!" Rama sangat tidak terima dengan penghinaan yang dilakukan ibu tirinya itu.

" sudah hentikan. Rama coba jelaskan apa maksudmu dengan semua ini? dan kenapa kau menggandeng tangan Indy seperti itu? " tanya Mahendra yang bingung dengan situasinya.

" aku akan menikahi Indy" jawab Rama tanpa keraguan.

Mahendra terkejut mendengarnya. Setelah beberapa saat yang lalu Indy bersama Rayyan kini justru ia bersama Rama.

See You GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang