Bab 2 : Rencana Perjodohan

6.3K 448 25
                                    

Sudah 1 bulan Tzuyu bekerja di perusahaan Erleé Group. Tzuyu sangat menikmati bekerja di tempat itu. Ia juga semakin dekat dengan karyawan-karyawan di sana. Dan selama itu pula Tzuyu sangat jarang bertemu dengan Oh Sehun, CEO tampan yang sudah membuatnya tertarik. Jika dihitung, selama sebulan ini ia baru dua kali melihat CEO-nya itu. Itu pun tak sengaja melihat dari kejauhan.

Dan diam-diam Tzuyu memiliki perasaan kepada pria itu.

***

"Aigoo!" Tzuyu meregangkan tangan dan kakinya sesaat ia kembali ke meja kerjanya. Ia merasa sangat lelah dengan pekerjaan yang berurusan dengan Kim Jennie yang terus mengoceh hari ini.

"Aku benar-benar lelah hari ini,"

Eunha terkekeh geli. Ia sudah tau apa yang pasti terjadi diantara Kim Jennie dan Tzuyu. "Pasti kau dimarahi oleh perempuan gila itu kan?"

"Ne, semua yang kulakukan selalu salah dimatanya," sahut Tzuyu sambil memijat-mijat tengkuknya.

"Itulah Kim Jennie, si manusia yang super menyebalkan," timpal Sana sambil tertawa.

"Kopi, Tzuyu-ya?" Baekhyun menghampiri Tzuyu lalu menyodorkan segelas plastik berisikan kopi panas kepada Tzuyu.

"Ah, gomawo Baekhyun-ah!" Tzuyu menerima kopi pemberian Baekhyun disertai senyuman manisnya.

"Hanya Tzuyu yang kau berikan kopi huh?" sinis Sana.

"Yaa! Kau sudah minum berapa cangkir kopi hari ini, Sana-ya? Kalau kuhitung kau sudah minum 5 cangkir kopi hari ini, apa kau sudah jadi maniak kopi huh? Kau ingin mati keracunan karena banyak minum kopi?" balas Baekhyun.

Sana hanya mendecak sebal. Ia tak bisa membalas ucapan Baekhyun, karena ia akan kalah jika berdebat dengan pria tampan itu.

Tzuyu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah teman-temannya itu. Tzuyu meraih ponselnya yang ia letakan di dalam laci meja kerja. Ia mendapatkan notif sebuah pesan dari kakaknya 2 jam yang lalu ketika membuka ponselnya.

From : Xiumin oppa
Received 2 hours ago.

Sepulang kerja langsung pulang, ada hal penting yang harus kita bicarakan. Pukul 6 kau sudah harus dirumah.

"Apa yang ingin dibicarakan oleh oppa?" batin Tzuyu penasaran. Ia langsung membalas pesan dari kakaknya untuk mengatakan "iya".

"Ah, sepertinya aku harus pulang sekarang," ucap Tzuyu saat melihat jam tangan silver yang melingkar di lengan kirinya. Ia bergegas membereskan barang-barangnya.

"Kenapa cepat sekali?Padahal kami ingin mengajakmu ke tempat barberque malam ini,"  Irene menatap Tzuyu.

"Mianhae, oppa-ku menyuruhku pulang cepat hari ini. Mungkin lain kali aku akan pergi bersama kalian," ucap Tzuyu menyesal.

"Gwaenchana,"

"Aku pulang duluan ya, sampai jumpa!" Tzuyu melambaikan tangannya lalu bergegas untuk pulang.

Wanita itu beridiri cukup lama di depan gedung Erleé Group menunggu taksi yang tak kunjung lewat.

"Hei, Chewy!" seorang menepuk pundak Tzuyu yang masih menunggu taksi.

Bitter Wedding [Sehun & Tzuyu fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang