Bab 14 : Penghianatan

5.5K 401 134
                                    

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, silakan kirim pesan atau cobalah beberapa saat lagi,"

Sehun mendengus jengkel. Lagi-lagi nomor ponsel Kim Jennie tak dapat dihubungi. Sudah sekitar empat hari ini Jennie tidak mengangkat panggilannya dan membalas pesannya. "Kemana dia?"

Pria itu mengusap wajahnya kasar.Masalah terus-menerus datang kepadanya."Arrghh!!!"

Pertama.
Ia dipecat dari posisinya sebagai CEO dan digantikan oleh pamannya sendiri.

Kedua.
Kini hubungannya dengan kedua orang tuanya agak merenggang karena masalahnya dengan Chou tzuyu.

Ketiga.
Sekarang kekasihnya, Kim Jennie sangat sulit untuk dihubungi.

Sehun merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya sembari menghela napas berat. Yang dibutuhkannya saat ini adalah Kim Jennie. Wanita yang bisa membuatnya bahagia di saat-saat seperti ini.

Pria itu melirik jam dinding yang tergantung di kamarnya. Pukul setengah dua belas malam, tapi ia tak bisa tertidur juga.

Drrtt drrrt drrtt

Pria itu meraih ponselnya dan seulas senyuman menggembang pada wajah tampannya itu.

Jennie Love❤💋
Calling is coming...

Accept | Decline

Akhirnya Kim Jennie menghubunginya.

"Sayang! Kau kemana saja? Kenapa kau sangat sulit untuk dihubungi? Aku sangat merindukanmu, kau tahu?"

"Ah, mianhae Sehun-nie, hum aku sedang berada diluar negeri untuk melakukan syuting iklan,"

"Luar negeri? Dimana? Kenapa kau tak memberitahu-ku?"

"Aku sedang berada di Bali, Indonesia. Mianhae karena aku tidak memberitahu-mu Sehun-nie, ini sangat mendadak, mianhae,"

"Baiklah, baiklah, kapan kau pulang ke Seoul?"

"Mungkin sekitar tiga atau empat hari lagi,"

"Hm,"

"Sehun-nie, aku ingin tidur dulu ya, aku sangat lelah sekali karena syuting hari ini dan besok aku harus bangun pagi untuk syuting lagi, mianhae sayang,"

"Baiklah, istirahat yang cukup ya sayang,"

"Tentu sayang, selamat malam my love! Muahh!"

"Selamat malam sweetie,"

Sehun tersenyum kecil lalu memutuskan untuk tidur setelah mendapatkan panggilan dari Kim Jennie.

***

Oh Sehun membuka matanya perlahan. Ia melirik sekilas jam dinding yang ada dikamarnya itu, pukul delapan pagi.

Pria itu sama sekali tak berniat untuk pergi ke kantor hari ini. Ia terlalu malas untuk mendengar perkataan karyawan-karyawan Erleé Group mengenai dirinya yang telah dipecat sebagai CEO. Jadi, pria itu memutuskan untuk kembali tidur.

Bitter Wedding [Sehun & Tzuyu fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang