Bab 8 : Find Her

5.1K 393 71
                                    

Oh Sehun mendengus kesal saat ibunya terus menerus menghubunginya dan menanyakan kabar Chou Tzuyu. Ia takut jika ibunya tiba-tiba datang kerumahnya dan mengetahui jika Tzuyu telah pergi. Pria itu tak bisa memberi tahu ibunya jika Tzuyu sudah pergi dari rumahnya. Bagaimana jika ayahnya tahu dan mengambil semua harta dan asetnya?

Sehun mengacak rambutnya kasar. Pria itu meraih ponselnya, menghubungi seseorang.

"Cari wanita sialan itu sampai ketemu!"

***

Tzuyu mengusap matanya pelan. Ia memandangi setiap sudut ruangan diamana sekarang ia berada.

Tunggu. Ini bukan kamarnya. Ia melihat pakaiannya, dan ini juga bukan pakaiannya.

"Dimana aku?" Tzuyu berusaha bangkit tapi sulit, kepalanya terasa pusing dan seluruh tubuhnya terasa sakit.

"Wah akhirnya si putri tidur bangun juga,"

Tzuyu mengangkat kepalanya dan mendapati Park Chanyeol berdiri di ambang pintu kamar itu.

"Yeol-ie? Kenapa aku bisa ada disini? Aku dimana sekarang?" tanya Tzuyu langsung. Ia menatap Chanyeol takut-takut jika pria itu berbuat macam-macam, walaupun ia tahu Park Chanyeol tidak akan melakukan apa-apa terhadapnya.

"Aigoo! Jangan bilang kau lupa jika kau hampir mati di tangan pria berengsek itu, lalu aku datang menyelamatkanmu? Dan sekarang kau ada di apartemenku," cerocos Chanyeol jengkel.

Tzuyu menggaruk-garuk kepalanya, mengingat kejadian semalam. "Ah,"

"Shin Hye noona yang mengobati dan menggantikan pakaianmu, kau tenang saja aku tidak berbuat macam-macam kepadamu," ucap Chanyeol. "Lalu bagaimana keadaamu sekarang?"

Tzuyu memijat-mijat keningnya, "Lumayan,"

"Yaaa! Apa yang lumayan? Kepalamu pusing seperti itu," oceh Chanyeol lalu melangkah menghampiri Tzuyu.

"Aigoo! Chanyeol-ie! Keadaan Tzuyu-ya masih lemah," tiba-tiba Park Shin Hye masuk ke kamar itu sambil membawa segelas susu hangat. "Chanyeol-ie kau cepatlah mandi dan sarapan,"

"Ne, Shin Hye noona, tolong jaga anak ayam ini dulu ya," Chanyeol memasang wajah jail menatap Tzuyu.

"Yeol-ie!"

Chanyeol tertawa lalu keluar dari kamar itu.

"Ah, Annyeonghaseyo Shin Hye eonnie, lama kita tidak berjumpa," Tzuyu tersenyum ramah menyapa Shin Hye yang kini telah duduk di sebelahnya.

"Annyeonghaseyo," Shin Hye tersenyum. "Kau minum dulu susu ini, isi tenagamu," Shi Hye menyodorkan segelas susu hangat kepada Tzuyu.

"Gomawo eonnie," Tzuyu meneguk segelas susu itu sampai habis.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Shin Hye sambil meletakan gelas bekas susu itu diatas nakas di sebelah tempat tidur.

"Lebih baik, hanya kepalaku sedikit terasa pusing," jelas Tzuyu.

"Aku sudah membuatkan sup telur, hanya tinggal menunggunya matang lalu setelah kau menyantap sup telur itu aku akan memberimu obat," ucap Shin Hye sambil tersenyum.

"Ne, gomawo eonnie,"

Shin Hye mengangguk. "Aku akan mengecek sup telur dulu, kau istirahatlah lagi," Park Shin Hye tersenyum lalu mengelus lembut rambut Tzuyu.

"Ne," Tzuyu tersenyum.

Tak lama setelah Park Shin Hye keluar dari kamar itu, Tzuyu memutuskan untuk menyusul dokter muda itu ke dapur.

Bitter Wedding [Sehun & Tzuyu fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang