Bab 16 : Amnesia

5.6K 369 69
                                    

Xiumin menatap adiknya dengan tatapan sendu. Sampai saat ini, adiknya belum sadarkan diri juga dari koma-nya.

Saat ini ia bersama dengan sang istri senantiasa menunggu dan berharap Chou Tzuyu akan sadarkan diri, sedangkan Park Chanyeol baru saja pergi untuk makan siang.

Xiumin menggenggam tangan adiknya sembari memejamkan matanya.

Dan saat itu juga ia merasakan tangan sang adiknya yang berada digenggamannya seperti bergerak. "Apa aku berhalusinasi?"

"Yeobo!" Xiumin membuka matanya ketika Jihyo terus-menerus menepuk pundaknya.

Pria itu terkejut ketika mendapati tangan Tzuyu bergerak pelan, dan dengan perlahan wanita itu membuka matanya.

Seulas senyum bahagia terlukis pada wajah sepasang suami istri itu. "Tzuyu-ya! Syukurlah kau akhirnya sadarkan diri juga!"

"Kalian siapa?" Wanita itu mengerjap-ngerjapkan matanya sembari menyesuaikan pengelihatannya. Pandangan wanita itu tampak bingung, ketika menatap orang-orang yang kini berada dihadapannya.

Chou Tzuyu memijat-mijat keningnya. "Siapa kalian? Kalian mengenalku?"

Xiumin dan Jihyo terkejut melihat sikap Tzuyu. "Kau tak ingat kami? Apa kau juga tak ingat siapa kau?"

Tzuyu menggeleng lemas.

"Kau Chou Tzuyu, dan aku kakakmu, Xiumin dan ini Jihyo, kakak iparmu, apa kau tak ingat?" ucap Xiumin khawatir.

"Benarkah?" tanya Tzuyu lagi. Wanita itu benar-benar tak ingat apapun. Bahkan namanya sendiri.

"Ne, Tzuyu-ya. Kau adik kami yang sangat kami sayangi," ucap Jihyo sembari mengelus rambut Tzuyu.

"Tapi aku tak ingat apapun," ucap Tzuyu lemah.

"Aku akan memanggil dokter," tanpa basa-basi Xiumin langsung keluar dari ruangan itu dan tak lama ia kembali bersama sang dokter.

Dokter itu mulai memeriksa dan menanyakan beberapa hal kepada Tzuyu yang sedang dalam keadaan 'lupa ingatan'.

"Pasien mengalami amnesia berat akibat benturan yang sangat kuat ketika kecelakaan itu terjadi," jelas dokter paruh baya itu.

Xiumin dan Jihyo terbelak. "A-apa? Bagaimana cara mengembalikan ingatan adik saya uisanim?"

"Mungkin sulit untuk mengembalikan ingatan sepenuhnya. Tapi kemungkinan yang bisa mengembalikan ingatan pasien adalah keluarga dan orang-orang terdekatnya sendiri," sahut dokter Lee. "Baiklah saya permisi dulu, kami akan terus memantau keadaan pasien,"

Keduanya hanya mengangguk. "Kamsahamnida uisanim,"

Setelah dokter Lee keluar dari ruangan itu, Xiumin langsung mengajak istrinya bicara menjauhi Tzuyu yang masih dalam keadaan bingung.

"Jihyo-ya, sebaiknya kita jangan membahas ataupun memberitahu Tzuyu mengenai Sehun. Jangan sampai Tzuyu mengingat kesedihan dan penderitaannya dulu," ujar Xiumin.

Jihyo mengangguk. "Ne, aku juga tak ingin dia mengingat pria itu lagi,"

Setelah beberapa saat mereka berbincang, sepasang suami istri itu langsung menghampiri Tzuyu yang masih terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganku? Kenapa aku tak ingat apa-apa?" tanya Tzuyu.

Xiumin menatap mata adiknya sembari tersenyum lembut. "Gwenchana, kau mengalami kecelakaan beberapa minggu yang lalu, dan kau baru terbangun dari koma, dan seperti yang dokter Lee katakan, kau mengalami amnesia, tapi tenang saja, kami akan membantu agar ingatanmu kembali, kau percaya kepada kami 'kan?"

Bitter Wedding [Sehun & Tzuyu fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang