Untuk beberapa hari Tzuyu hanya tinggal sendirian di rumahnya. Yang ia tahu sejak kemarin Sehun pergi ke Paris karena urusan kerja.
Setidaknya untuk beberapa hari ini Tzuyu dapat bernapas lega. Ia akan terbebas sementara dari siksaan dan makian dari suaminya yang sudah menjadi santapan sehari-harinya.
Sekarang, hanya pakaian tertutup yang bisa ia kenakan. Ia tak bisa mengenakan rok atau kaus lengan pendek, yang secara langsung menampakan luka-luka yang ada di tubuh, tangan, dan kaki. Ia juga selalu mengunakan make-up untuk menutupi memar-memar pada wajahnya.
Tzuyu membuat secangkir teh susu hangat dengan hati-hati, mengingat pergelangan tangannya yang masih sakit.
Wanita itu menikmati secangkir teh susu hangat kesukaannya itu sambil menikmati suasana pagi yang damai di taman belakang rumahnya.
Hanya terdengar suara burung-burung yang berkicau dan percikan air di kolam renang. Tzuyu menghela napas panjang.
Menyedihkan memang, tinggal seorang diri di rumah sebesar ini. Tapi ya apa boleh buat, mau tak mau ia harus menjalaninya.
Tzuyu menghela napas panjang. Menghirup dalam-dalam udara pagi yang masih segar.
Drrtt drrtt drrtt
Eunha Jung
Calling is coming...Accept | Decline
"Yeoboseyo Eunha-ya?"
"Annyeonghaseyo Tzuyu-ya! Apa siang ini kau ada waktu? Saat istirahat makan siang, kami akan pergi ke cafe baru di dekat kantor. Apa kau bisa ikut? Daripada kau hanya dirumah lebih baik berkumpul dengan kami, hehehe,"
"Hmm,tentu, kau kirimkan saja alamatnya kepadaku,"
"Okay! Jangan sampai kau tidak datang ya! Sudah dulu ya aku harus bekerja, sebentar lagi sekretaris Im akan datang, sampai jumpa!"
"Ne, sampai jumpa!"
Tzuyu tersenyum kecil. Ia merasa senang memiliki teman dan sahabat yang bisa membuatnya merasa tenang dan bahagia.
Tzuyu masuk kedalam rumah dan mulai melakukan aktivitas rumah tangga yang biasa ia lakukan, mengingat dirumah ini tidak ada pembantu rumah tangga.
***
Pukul 01.10 p.m
Tzuyu duduk di salah satu meja di dekat jendela kaca, menunggu keempat temannya datang ke cafe bernuansa pastel itu.
Tak lama ia menunggu, empat orang wanita berpakaian setelan kantor masuk kedalam tempat itu lalu melambaikan tangan kepada Tzuyu.
"Tzuyu-ya!" keempat wanita itu menghampiri duduk bersama dengan Tzuyu.
"Annyeong!" Tzuyu tersenyum menyapa keempat temannya itu.
Kelimanya asik berbincang-bincang, bercerita banyak hal dan bercanda. Tzuyu sangat suka suasana seperti ini.
"Rasanya Erleé sangat tenang saat tidak ada nenek sihir itu," ucap Sana sambil tertawa.
"Betul itu! Hahaha!" SinB tertawa.
"Kim Jennie pergi ke Paris?" tanya Tzuyu.
"Ne, jangan sampai macam-macam saja wanita itu dengan Sehun sajangnim," ucap Sana sambil menyantap kentang gorengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Wedding [Sehun & Tzuyu fanfiction]
Fanfiction[End✔] Chou Tzuyu harus menerima kenyataan bahwa ia dijodohkan dengan Oh Sehun, seorang CEO Erleé Group yang terkenal sangat tampan namun dingin dan arogan. Tzuyu dan Sehun terpaksa menerima. perjodohan karena adanya perjanjian diantara kedua orangt...