Bab 5 : Hurt (2)

6K 459 72
                                    

Tzuyu membuka matanya, berusaha menggerakkan tubuhnya yang terasa sakit. Wanita itu berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Ia melangkah menuju cermin dan menatap pantulan dirinya yang tampak menyedihkan.

Tzuyu menatap sedih pantulan dirinya sendiri. Luka memar banyak terdapat di wajah dan di tubuhnya.

Wanita itu bergegas mandi, lalu menutupi memar di wajahnya menggunakan make-up. Ia tak mau orang-orang sampai tahu tentang luka itu.

"Aw," Tzuyu meringis saat mengusap pipi kanannya yang tampak bengkak.

Tzuyu menatap jam dinding di ruangan itu. Sudah saatnya untuk ia membuat sarapan.

Tzuyu melangkah dengan langkah tertatih-tatih menuju dapur.

Ting tong.

"Sebentar!" seru Tzuyu dari dalam dapur. Ia melangkah pelan menuju pintu dan membukanya.

Seorang wanita cantik berdiri angkuh menatapnya dengan sinis.

"Kim Jennie-ssi?" Tzuyu menatap wanita itu terkejut.

"Dimana Sehun-nie?" tanya-nya angkuh.

"Dia--" Belum selesai Tzuyu menjawab, Kim Jennie langsung melangkah masuk ke dalam rumah mewah itu melewati Tzuyu yang masih berdiri di ambang pintu.

Wanita tak tahu malu itu langsung duduk di sofa ruang tamu dan menatap Tzuyu dengan tatapan sinis.

"Buatkan aku minum," ucap Jennie ketus.

"Minum?"

"Iya! Cepat buatkan aku minum!" bentak Jennie kesal.

"B-baik tunggu sebentar," Tzuyu langsung menuju dapur.

Kim Jennie menghampiri Tzuyu yang sedang membuat minuman untuknya.

"Jennie-ssi kenapa anda kemari? Aku akan menghantarkan minumanmu sebentar lagi, anda bisa duduk di ruang tamu dulu," ucap Tzuyu yang menyadari kini Jennie berdiri disebelahnya.

Jennie tersenyum sinis. "Aku kemari bukan untuk minuman,"

Kim Jennie langsung mencengkram kuat lengan Tzuyu lalu menatap Tzuyu dengan tajam. "Aku kemari untuk mengingatkanmu wanita murahan! Tinggalkan Sehun-nie!"

"Jennie-ssi," Tzuyu yang terkejut atas perlakuan Jennie langsung berusaha melepaskan cengkraman tangan Jennie dari lengannya.

Jennie memperkuat cengkraman tangannya yang sontak membuat Tzuyu meringis kesakitan. "Tinggalkan Sehun-nie!" teriak Jennie.

"A-ku tidak bisa," ujar Tzuyu pelan.

PLAKKK!!!

Telapak tangan Kim Jennie mendarat sempurna di pipi mulus Tzuyu.
"APA KAU TULI? SUDAH KUBILANG 'KAN TINGGALKAN SEHUN-NIE! SEHUN-NIE HANYA MILIKKU SEORANG!!!"

"Aku tidak akan meninggalkannya, Sehun-ssi suamiku," ucap Tzuyu sambil menatap serius Jennie.

Jennie tersenyum miring.

PLAKKK!!!

Lagi-lagi Jennie menampar pipi kiri Tzuyu. "Suamimu kau bilang? HAHAHA!! Dengar jalang sialan, apa perlu aku tegaskan? Sehun-nie tidak pernah mencintaimu! Dia hanya mencintaiku," Kim Jennie kembali mencengkram lengan Tzuyu.

"Jennie-ssi tolong jangan ganggu rumah tangga kami," ucap Tzuyu sambil menahan emosinya

"BERANI-NYA KAU--"

"Ribut-ribut apa di bawah?" Terdengar suara Oh Sehun dari lantai atas.

Jennie yang mendengar suara Sehun langsung menyambar gelas yang berada di dekatnya dan langsung membantingnya ke lantai.

Bitter Wedding [Sehun & Tzuyu fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang