Bab 12

13.1K 612 19
                                    

Author Pov

Setelah malam panas yang mereka lalui, pagi ini Kinan akan meminta pulang pada Dika bila perlu memohon agar siTua itu luluh dengannya, sungguh andai saja Kinan tau caranya pulang dari tempat asing ini, dia tidak akan sudi meminta pada SiTua Dika untuk berberbaik hati padanya , mengantarkannya pulang tanpa meminta embel- embel imbalan padanya.

*
Setelah membersihkan diri mereka berdua pergi kedapur,
Dengan meja makan yang sudah dipenuhi dengan beberapa macam makanan, makanan yang sudah beberapa bulan tidak pernah Kinan lihat, juga beberapa buah- buahan yang hanya bisa Kinan lihat terpajang rapi diToko buah, beberapa bulan belakangan ini , makanan yang hanya bisa membuatnya menelan ludah saja , tanpa mampu membelinya,gadis yang malang.

" kok gak dimakan?, kamu gak suka sama makanannya? " suara bariton mengagetkannya, dari lamunannya.
Bukannya menjawab pertanyaan Dika , Kinan malah melongo menatap tak percaya dengan , perhatian Dika, yang terlihat seperti oasis ditengah gurun pasir.

Jujur sebenernya bukan karena tidak menyukai makanannya, tapi Kinan takut , Dika menabur racun dimakanan itu.

" jangan tatap saya seperti itu Kinan, itu tidak sopan sekali , kamu takut ? Saya menaruh racun dimakanan ini ?, saya tahu semua tentang kamu Kinan, termasuk isi pikiran kamu itu " katanya yang sukses menyentil hati Kinan.

" ayo duduk dan makan sarapan kamu dengan benar, setelah itu silahkan kamu mau pergi atau tetap tinggal disini , saya sama sekali tidak masalah kamu tinggal disini, tapi kamu tau sendirilah imbalan apa yang saya inginkan dari kamu " seringai Dika yang langsung membuat bulu kuduk Kinan meremang ngeri.

" duduk dan makan sarapan kamu Kinan, jangan membuat saya mengulangi kata- kata saya, dan jangan bantah saya, kalo kamu tidak mau Remidial Tugas yang saya kasih semalam "

Ancaman Dika membuat Kinan , menurut. Baginya sudah cukup , sekali dia menjual dirinya demi kebahagian kedua orang tuanya. Dan dia berjanji tidak akan pernah berniat melakukannya lagi, dan sudah cukup baginya ,Dika merendahkan harga dirinya sebagai wanita.

*

" saya mau pulang " pinta Kinan , karena Dika yang sepertinya enggan mengantarkannya pulang. Sedangkan orang yang dia mintai sedari tadi pura- pura sibuk memainkan ponselnya, seolah tuli dengan Kinan yang merengek minta pulang. Sepasang sejoli terpaut 21 tahun itu terlihat akrab, meski padahal mereka saling menyimpan perasaan tidak suka satu sama lain.

" Pak Dika, Saya mau pulang Bapak, saya mohon " kata Kinan memelas

Melihat Kinan yang mengemis padanya, membuat senyum Dika mengembang , sungguh ingin rasanya ia tertawa puas melihat, gadis yang sangat dibencinya karena masa lalunya , gadis yang dia anggap sebagai penghalang sumber kebahagiaannya itu, mengemis dan menangis dihadapannya.

Merasa permohonannya diabaikan , lantas tidak membuat Kinan menyerah begitu saja. Dia terus mengusik kegiatan pura-pura Dika. Merasa terganggu dengan aksi jahil Kinan, membuat Dika berdecak kesal.

" Cerewet, benar anak ingusan ini, iyaa saya antar , ayo ikut saya "

Merasa keinginanya terpenuhi membuat Kinan, bisa bernafas lega, setidaknya dia tidak perlu melihat wajah situa Dika lebih lama lagi.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Setelah berjam-jam lamanya, akhirnya mobil yang dikendarai Dika sampailah mobil itu tepat didepan kontrakan Kinan.

"Sial, dari mana situa ini tahu tempat tinggalku" umpat Kinan dalam hati.

" Terima kasih , karena Bapak sudah mau direpotkan dengan mengantar saya " pamit Kinan pada Dika yang masih duduk disampingnya dengan pongah

Buru-buru Kinan turun dari mobil milik Dika. Dan ingin segera masuk kedalam Kontrakan yang sangat dirindukannya.

Saat berusaha membuka pintu kontrakan, Kinan dikagetkan dengan aksi Dika , yang tiba- tiba saja langsung memeluknya dari belakang dan menciumi seluruh wajah Kinan.
Bukan hanya Kinan yang dikejutkan dengan aksi Dika ini, melainkan juga para tetangga kontrakan Kinan yang saat ini sedang berada diluar kontrakan mereka masing- masing.

Dika memang sengaja melakukan hal ini agar membuat Kinan semakin rendah harga dirinya sebagai wanita. Dika masih memeluk Kinan dan masih intens menciumi Kinan, membuat aksi tidak pantas mereka menjadi pusat perhatian.

Setelah semua perhatian para tetangga Kinan terpusat pada dua sejoli beda usia itu. Dika mengeluarkan beberapa lembar uang dan memasukan uang itu kedalam baju Kinan, sedang Kinan masih belum mengerti maksud Dika ini.

" Sayang, makasih yaa semalam, service kamu memuaskan banget , aku puas banget" kata dika dengan menaikan sedikit nada bicaranya agar bisa didengar dengan jelas oleh orang- orang yang saat ini sedang memperhatikannya dan Kinan.

" Besok aku datang lagi yaa sayang, segitu cukup kan sayang?, kalo service kamu oke, aku tambah bayarannya, dah sayang muach " katanya sembari mengecup bibir Kinan tiba- tiba. Beberapa tetangganya sudah mulai bisik- bisik , menggosipkan aksi Kinan dan Dika yang tidak senonoh itu.

Sekarang Kinan mengerti tujuan Dika melakukan ini didepan para tetangganya. Dia sengaja melakukannya agar Kinan semakin dianggap murahan oleh tetangga- tetangganya.

Sorry typo

Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang