21

13.6K 719 21
                                    

Setelah acara resepsi pernikahannya usai, Kinan akhirnya bisa bernafas dengan lega dengan dibantu beberapa asisten, Kinan menaiki lift menuju kamar pengantin yang sudah disiapkan untuknya. Dengan dibantu beberapa asisten Kinan memasuki kamar pengantinnya. Melepas gaun pengantin,  beberapa aksesoris dan pastinya heels yang seharian ini menyiksanya.

Setelah membantu Kinan melepas gaun pengantinnya dan segala aksesorisnya, dua wanita asisten itu pamit pergi meninggalkan Kinan sendirian dikamar,

Kinan masuk kekamar mandi, menyalakan shower dan membasuh tubuhnya, merasakan kesegaran.
Setelah itu dia menyambar handuk dan mengenakan. Melilit tubuhnya dengan handuk itu.

Kinan menuju lemari pakaian, tempat dimana dia meletakan kopernya. berusaha mencari pakaian yang bisa ia kenakan, betapa kagetnya Kinan saat yang dilihatnya dilemari hanya beberapa helai gaun tidur super tipis tanpa lengan, juga beberapa lingerie super seksy, pakaian dalam  wanita yang ah sialnya ukuran milik Kinan, Kinan masih terus mencari, mengobrak abrik isi lemari  dan sayang usahanya sia2, Sepertinya Dika mengerjai Kinan lagi. Seingatnya Kinan dia membawa beberapa pakaiannya dan meletakannya dikoper saat ke hotel ini.

Dika sengaja menukar pakaian Kinan dengan beberapa lingerie dan gaun tidur super tipis, Dika membayangkan wajah lucu Kinan yang merah padam saat melihat isi kopernya yang ia tukar. Dan juga dia berpikir seandainya Kinan mau memakai lingerie dan gaun tidur super tipis itu, hal itu juga menguntungkannya dia bisa bebas melihat keindahan tubuh Kinan. Yang jelas dua pemikiran itu membuatnya dipihak yang diuntungkan. 

Dika  memasuki kamar pengantinnya, dan mendapati Kinan yang terduduk diranjang dengan  membungkus tubuhnya dengan sprei. Dika  memang sengaja tidak menyediakan selimut, untuk kamarnya saat ini. Dia melakukannya untuk mengerjai Kinan.
Senyum kemenangan terbit diwajah Dika.

" Kamu kenapa Nan, masuk angin??" Tanyanya pura2

" Gak, bapak kenapa disini?" Tanya Kinan.

" ini kamar saya " jawab Dika enteng

" Kalo Bapak di sini terus saya tidur dimana Pak" tanya Kinan takut2

" Yaa kamu tidur disini"

" Tapi Pak, saya gak mau, nanti bapak apa2in saya lagi"

Mendengar Kinan yang seperti Tikus ketakutan membuat Dika menyeringai.

" Di apa2in juga gak apa2 Nan, saya suami sah kamu menurut agama dan negara, jadi legal2 saja kalo saya meniduri kamu, itu hak saya dan itu juga kewajiban kamu untuk melayani saya baik diluar mau pun diranjang" katanya mengintimidasi Kinan .

Terdengar ketukan pintu, Dika membuka pintu dan mempersilahkan pekerja hotel meletakan pesanan makanan Dika, setelah mengucapkan terimakasih dan memberi uang tip, Dika mempersilahkan pekerja hotel itu, untuk kembali bekerja.

Dika menyantap makanan itu, dan menggoda Kinan yang tidak kunjung beranjak dari duduknya.

" Kamu mau sampai kapan disitu?, sini makan, habis ini saya ada perlu sama kamu "

Kinan tampak ragu2.
Ia menatap Dika takut2.

" Kamu tidak dengar, Kesini Kinan!!!, kamu mulai berani membangkang " kata Dika penuh penekanan

Kinan beranjak dari duduknya melepas sprai yang membungkus tubunya, memperlihatkan tubuhnya yang hanya berbalut gaun tidur super tipis tanpa lengan, mempertontonkan lekuk tubuhnya, dua buah gunung kembar yang menyembul, dan bokong sintal padat miliknya, semua tercetak jelas dibalik gaun tidur itu.

Hampir saja Dika meneteskan liurnya melihat Kinan, Kinan benar2 membangunkan burung pitik yang sudah dipingit selama 40 hari lebih itu mencari sarangnya.

" Duduk dan temani saya makan "

" iya Pak"

Dika hilang fokus dan selera makan saat melihat gerakan leher Kinan yang naik turun menelan makanannya, ditambah lagi bibir ranum Kinan yang meminum orange jus dengan menggunakan sedotan membuat gairah pria itu semakin ingin cepat dituntaskan. Dika benar2 kesetanan , ia frustasi ,ia butuh pelampiasan secepatnya, namun sayangnya gerakan Kinan yang lambat membuatnya terpaksa menunggu lebih lama.

" kamu sudah selesai ?" Tanya Dika dengan mimik mesumnya, yang tidak luput dari pengelihatan Kinan.

" Sudah Pak"

Dika menarik paksa Kinan, membawa   istrinya masuk kekamar mandi. Dilepasnya seluruh pakaiannya sendiri dan pakaiannya Kinan , Kini mereka berdua tampil polos, Dika menyalakan shower membasuh tubuhnya dan memaksa Kinan menggosok punggungnya.

Setelahnya Dika menggendong Kinan dan meletakannya di ranjang, Dika menindih tubuh Kinan, mencium Kinan, melumat rakus bibirnya, Kinan berjengit kaget hampir saja sebuah teriakan lolos dari mulutnya saat Dika menggigit bibir bawahnya, kesempatan itu tidak disia2kan oleh Dika, Kinan yang berjengit kaget dan membuka sedikit mulutnya, dimanfaatkan Dika dengan memasukan lidahnya kerongga mulut Kinan, menjelajah rongga mulut dan membelit lidah Kinan, pertukaran ludah sudah tak terelakan lagi. Kinan mulai merasakan tubuhnya mengkhianati hatinya. Dia hanyut dalam ciuman panasnya.

Ciuman panas mereka berhenti saat mereka kehilangan nafas. Bibir Dika beralih menciumi area belakangan telinga Kinan menuruni ceruk lehernya, menyesap dan memberi tanda kepemilikan dipangkal leher Kinan terus menuruni sampai payudaranya, menjilat dan menghisapnya pelan takut asi Kinan keluar , menggigit kecil area puting itu, tidak lupa juga tangannya yang tidak dibiarkan menganggur, tangan kirinya memainkan area bawah sensitif Kinan, mengelus dan memainkan jari2nya, didaerah G-spot Kinan, memberikan rangsangan, membuat tubuh Kinan menggelinjang, Dika masih terus memberikan Kinan rangsangan.

Usaha Kinan yang mati2an membangun benteng menahan erangannya agar tidak lolos dari  bibirnya jebol sudah, karena sensasi rangsangan Dika  yang membuatnya ingin segera dilampiaskan, Dia frustasi. Ingin segera memenuhi hasratnya.

" Pak...." tatapan Kinan memelas.

" Pak Dika.... Aah"  erang Kinan lagi menatap Dika sangat memelas.

Dika memang jagonya memanjakan wanita.

Senyum kemenangan Dika terbit, melihat Kinannya seperti itu. Merasa daerah bawah Kinan cukup basah. Dika melancarkan aksinya, menyatukan miliknya dengan milik Kinan, meleburnya jadi satu dalam irama ritme beraturan, erangan dan desahan dua anak adam itu memenuhi kamar pengantin mereka, hingga nafas mereka yang tersengal-sengal dengan peluh yang membanjiri tubuh mereka berdua, dipuncak kenikmatan yang melanda pasangan pengantin baru ini,

Dika ambruk disamping  Kinan , membelai wajah istrinya menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Kinan dan menciumi seluruh wajah istrinya itu berkali- kali memuji kecantikan istrinya, dan mereka pun terlelap saling mendekap satu sama lain , setelah  kelelahan  karena olah raga malam mereka.

Sorry yaa Typonya
Ceritanya menye banget

Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang