Bab 15

15.4K 726 50
                                    

Author

Setelah kemarin sore mendapatkan gaji pertamanya, esok harinya Kinan memeriksakan kandungannya kesalah satu rumah sakit yang tidak jauh dari rumah Bu Rina, setelah menyelesaikan tugasnya, dan mendapatkan ijin dari Bu Rina , Kinan pergi ke rumah sakit dengan menggunakan angkot.

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya perawat memanggil nomor antrian Kinan dan mempersilakannya masuk keruang pemeriksaan.

Dokter kandungan yang memeriksa kondisi Kinan, melihat kondisi Kinan yang jauh dari kata ideal sebagai wanita hamil. Tubuhnya terlalu kurus untuk wanita hamil yang , usia kandungannya sudah menginjak 8 bulan lebih 3 minggu itu.

Hal pertama yang dilakukan dokter adalah memberikan tes USG padanya, untuk mengetahui ada tidaknya masalah dalam kandungannya. Juga sebagai bonus untuk mengetahui jenis kelamin dari sijabang bayi, yang diketahui berjenis kelamin laki- laki.

Setelan melakukan USG 4D pada kandungan Kinan, dokter meresepkan beberapa Vitamin yang harus diminum Kinan agar Ia dan bayinya sehat, dan memberikan beberapa nasehat padanya.

Setelah menebus obat diapotik , Kinan pergi kesalah satu pusat perbelanjaan yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Tujuannya datang ketempat ini adalah untuk mencari beberapa perlengkapan dan baju bayi untuk bayi yang tidak akan lama lagi akan segera hadir dalam hidupnya.

Setelah mendapatkan beberapa barang yang Kinan cari, Kinan memutuskan untuk segera pulang karena hari sudah hampir gelap, dia harus sudah sampai dirumah terlebih dahulu , sebelum Bu Rina pulang dari kantor, meskipun Bu Rina sudah mengijinkannya pergi, tetapi tetap saja Kinan merasa tidak enak. Akan hal itu.

Saat sedang berjalan menuju pintu keluar , dia tidak sengaja menabrak seorang ibu-ibu yang mengakibatkan beberapa belanjaannya dan paper bag milik si Ibu terjatuh kelantai.

Tanpa melihat orang yang ditabraknya , Kinan memunguti barang2nya, dan memungut paper bag milik siibu.

" maaf Bu, saya gak sengaja " katanya sambil memberikan paper bag dengan ekspresi yang biasa saja. Dia ingin menunggu seperti apa sikap ibu yang tadi bertabrakan dengannya.

" lain kali jalannya ati2 donk De, " sahut salah satu teman dari siIbu. Sambil mengambil paper bag yang disodorkan Kinan,

" Maaf Bu, saya tidak sengaja "

" Na, Hei , kamu kenapa Say, kenal sama ade ini ?" Tanya teman Bu Ratna yang mendapati Bu Ratna seperti orang binggung , menatap Kinan.

Bu Ratna tampak berpikir sebelum akhirnya menjawab pertanyaan salah teman genk sosialitanya.

" Gak kenal " kata Bu Ratna tidak berperasaan.

Dan pemandangan itu tidak luput dari penglihatan Kinan, sedih dan kecewa itu yang dirasakan Kinan saat ini, sedangkan seorang Pria yang tadi bersama dengan genk ibu2 sosialita tersenyum senang, melihat seorang ibu kandung yang tidak mau mengakui putri kandungnya sendiri.

Tidak kuat menahan perasaannya , Kinan membalik badan dan bersiap-siap untuk secepatnya pergi dari lingkungan tidak menyenangkan itu.

********
" Mas Dika, Thanks banget Yaa Mas, makan siang sama traktiran makannya, sering- sering aja Mas"
Kata salah satu anggota Geng sosialita ibu2 itu.

" No problem Ladies " kata Dika menimpali.

" ooh Yaa , kalian duluan aja , aku masih ada urusan disini"

" Oke, bye Mas Dika, sering2 yaa Mas traktir kita2, Tuh Na, harusnya kamu nikah sama Mas Dika aja, biar kita bisa seneng2 terus" gurau teman Bu Ratna salah satu anggota Geng sosialita ibu2. Sedangkan Bu Ratna, sedari tadi hanya melamun , masih memikirkan putri kandungnya yang baru saja ditemuinya.

Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang