" Kinan, Ben itu masih bayi , masa kamu iri sama Ben, nanti aku beliin kamu mobil keluaran terbaru, oke" bujuk Dika hati-hati.
"Ck.... Bapak mau nyuap saya?, maaf Pak, Kinan anti suap dan korupsi, gak mempan sogokan bapak" ucap Kinan berkacak pinggang melawan Dika.
Inilah sosok Kinan yang membuat seorang Andika Prawira dibuat tergila-gila olehnya, ia ingat dengan batul bagaimana Kinannya, lebih memilih hidup terlunta-lunta dijalan, daripada harus menjual tubuhnya. Padahal menurut Dika akan sangat mudah bagi Kinan mendapatkan uang, dengan bermodalkan wajah cantik, hidung mancung, bokong padat dan bulat, payudara kenyal nan besar, kemolekan tubuh warisan dari Ratna,dan kulit putih susu warisan Arman yang merupakan anak blaster Jawa-Irlandia. Itulah hal sangat membuat seorang Andika Prawira begitu tertarik, pada Kinan.
Bahkan saat menyusun rencana balas dendam nya dulu, ia sudah menaruh hati pada murid bodohnya itu, meskipun selalu ia sangkal bahwa hatinya berdesir kala dia didekat Kinan. Memilih Kinan yang bodoh dan ceroboh, menjadi ketua kelas bukanlah ide yang bagus untuk Dika kala itu, hanya saja dibalik bodohnya Kinan dibidang Ilmu eksakta, wanita itu memiliki bakat yang cerdas dalam hal berkomunikasi dengan banyak orang dan juga akan lebih mudah memuluskan rencana balas dendamnya, sakit hatinya pada penghianat Arman akan dibalas melalui Kinan.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Hari itu Dika pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan studi strata 1 nya, hal yang sangat ia sukai dari kepulangan nya, karena akan bertemu dengan Ratna kekasih yang sudah bertahun-tahun dipacari nya.
Senyum senantiasa menghiasi wajah tampan nya, dengan membawa buket bunga kesukaan Ratna dan hadiah yang ia bawa dari Negera paman Sam tempatnya menimba ilmu. Sambil menyetir mobil Dika tidak henti-hentinya tersenyum- senyum sendiri, menyenandungkan lagu-lagu romantis mewakili kegembiraan hatinya, ia sudah bertekad akan melamar Ratna menjadi istri nya, dan membuka jati dirinya pada Ratna, kekasih nya.
Setelah berbicara pada satpam kompleks tempat tinggal Ratna, ia memarkirkan mobil digarasi rumah Ratna, memencet bel tidak sabaran layaknya debt colector menangih peenghutang yang mangkir dari pembayaran hutang.
Pintu dibuka oleh salah satu asisten rumah Ratna , dengan sopan Art itu mempersilahkan Dika duduk, setelah itu menghilang dari balik tembok.
Alangkah terkejutnya Dika saat Ratna berdiri dihadapannya dengan perut buncit sewajarnya ibu hamil.Dika berdiri dengan wajah pias, jantung nya, terasa tak berfungsi dengan semestinya.
"Rat kam-u...." Ucap Dika terbata
" Dik, maafin aku Dik, aku minta maaf banget sama kamu" ucap Ratna sesenggukan.
Dika berjalan mendekati Ratna, mengelus punggung wanita itu yang bergetar karena menangis. Berusaha memberi ketenangan.
" Aku nggak bisa lanjutin hubungan kita Dik, aku udah punya suami dan sekarang aku lagi mengandung anak suami ku Dik"
" Rat, kamu menghianatiku" marah Dika tak terima.
" Ini bukan mauku Dik, aku terpaksa menikah sama dia, karena aku mengandung anaknya, aku diperkosa Dik, sama Arman, sahabat kamu itu, dan ini hasil dari kebejatan Arman" bohong Ratna menyakinkan dengan menangis semakin terisak. Ratna melakukan ini agar Dika tidak memojokkan. Dengan mengkambing hitamkan Arman dan berperan sebagai korban.
" Bajingan" desis Dika tak terima. Ia pergi meninggalkan Ratna dan hadiah yang dibawa nya begitu saja. Melangkah kan kaki keluar rumah Ratna, dan mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, suasana hatinya benar-benar dalam keadaan yang sangat buruk.hampir saja mobil yang dikemudikan nya bertabrakan dengan mobil lain. Beruntunglah Tuhan masih berbaik hati padanya.
Dengan bodoh nya Dika mempercayai kata-kata Ratna, tanpa mendengar satu pihak lain yang juga terlibat, Dika langsung menelan informasi yang diberikan satu pihak dengan langsung menarik kesimpulan atas pemikirannya sendiri.
Sejak saat itu Dika sudah menanam kan kebencian pada anak yang saat itu dikandung Ratna, terlebih pada Arman sahabat baiknya.
Dan sejak saat itu hubungan Dika, dan Arman tidak bisa dikatakan baik, Andika yang selalu berusaha menghindar saat Arman mendekati nya.
" Pak, bapak denger gak sih aku lagi ngomong "
" sttss kamu berisik, ayo pulang"
" Gak, aku gak mau, sebelum bapak janji satu hal sama aku"
" Kamu kenapa lagi, kamu jangan aneh2 Ki "
" Iih Bapak , pokoknya Bapak harus janji satu hal sama aku" rengek Kinan manja
" Janji apa?"
" Bapak harus janji setia sama aku, gak ada cerita itu bapak poligami atau ngelirik2 apalagi selingkuh sama cewek lain, meskipun bapak gak cinta sama aku, meskipun bapak nikahi aku karena Ben, tapi bapak pokoknya harus janji kaya gitu"
" Cuma itu permintaan kamu?, Dih gak elit banget" Cibir Dika pada permintaan Kinan, yang menurutnya sangat kekanak-kanakan.
" Udah deh Pak,jangan bercanda, aku serius, pokoknya bapak harus janji titik"
" Iya iya, Kirain kamu bakal minta candi"
" emangnya aku Roro Jonggrang,Orang Tua yaa Gini, pikirannya Jadulll, janji???"
" IYA KINAN"
Setelah berdebatan Kecil, suami istri itu, pulang kerumah mereka.setelah membersihkan diri Kinan menggendong Ben menimang bayi kecil itu, bercanda dan tidak lupa meracuni pikiran bayi mungil itu dengan menjelekkan ayahnya, mengatai Suaminya, dengan Tua, bau tanah, dan tidak ketinggalan juga mengatai ayah Ben itu, dengan kata pelit , yang tentunya pelit senyum yang Kinan maksud, inilah yang paling Kinan suka dengan bayi mungil yang tidak akan bisa mengadu itu, sedang bayi mungil itu hanya tersenyum-senyum mendengar celotehan ibunya. Yang dikira mungkin sedang mengajaknya berbincang sesuatu yang menyenangkan.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, tiga belas tahun telah berlalu, hubungan yang awalnya didasari dengan dendam tak berdasar, lambat laun mengubah hati seorang Andika Prawira , menjadi rasa ingin memiliki, melindungi , menjaga dan mencintai Kinanti istrinya. Dan bagi seorang Kinan, meskipun awalnya ia terpaksa menikah dengan Andika, ia berusaha memaafkan dan menerima takdir yang telah Tuhan gariskan untuknya, setelah melihat bagaimana perjuangan Andika meluluhkan hatinya, dan bagaimana seorang Andika Prawira rela mengorbankan diri , saat rival bisnis Andika berusaha mencelakai dirinya, Andika menjadi tameng untuknya.Dan Hampir saja ia akan kehilangan suami tuanya, tapi sepertinya Tuhan masih berbaik hati pada keluarga kecilnya.
Meskipun suami tuanya bukanlah sosok yang romantis ,tapi Kinan sangat mencintai ayah Ben itu, dia tau dengan betul ayah anak-anak nya itu pria yang baik dan bertanggung jawab dan tentunya sangat mencintai dirinya dan keluarga kecilnya,berdamai dengan masa lalu akan memberikan kenyamanan dalam hidup ini, itu yang Kinan yakini. Dan memang itu yang ia buktikan dalam hidupnya, soal dendam Andika pada orang tua Kinan ia sudah mengetahuinya dan ia mengerti. Ia sudah memaafkan semua kesalahan suaminya dan menerima masa lalu suami tuanya.
" Sayang ini susunya,capek yaa harus ngurus Ben, Ayana, dan bawa calon anak kita kemana-mana, maaf yaa" kata Dika sambil menyodorkan segelas susu ibu hamil pada Kinan yang duduk berselonjor disofa. Dan
" Capek banget, anak kamu nih, nendang-nendang terus " sungut Kinan sambil menahan nyeri pinggangnya, dengan sigap Dika memijit pinggang , kaki dan mengelus sayang perut buncit Kinan.
" Pokoknya ini yang terakhir titik, aku gak mau hamil lagi" omel Kinan pada suaminya.
" Iyaa sayang, tapi aku gak janji " Goda Dika yang langsung dihadiahi cubitan diperutnya.
" Bapak gak ngerasain sih rasanya, gendal gendol bawa anak kemana-mana, dan ngrasain sakitnya ngelahirin, pinggang aku rasanya mau patah Pak"
" Iya sayang, iyaa"
Tamat
Thanks Banget buat semua readers yang sudah mampir dilapak aku yang gak penting dan sangat tidak berfaedah ini. Dan Sorry bgt karena lama bgt tamatnya. Utang aku lunas yaa
Berasa kaya dskip, beberapa part gak sih?????
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )
RandomBertahun- tahun aku memendam perasaan dendam ini, bahkan dendam ini sudah menguasai hatiku bahkan hingga seluruh aliran darahku. Akhirnya aku menemukan cara sekaligus alat untuk membalaskan dendamku. Kalian semua bersiaplah menyambut kedatanganku b...