23

14.7K 779 43
                                    

" Pak lepas dong, Gatel banget jadi orang tua, inget umur pak" kesal Kinan , karena Dika terus merangkul pinggangnya meski  saat ini hanya ada mereka berdua,ditempat sepi.

Dika yang merasa selalu tersindir setiap Kinan mengungkit usianya yang sudah tidak muda lagi ditambah dengan Kinan yang selalu mengatainya tua, membuat amarah dihati pria itu.  Dika yang mulai tersulut emosi, melepaskan rangkulan dipinggang Kinan, mencengkeram kedua bahu Kinan, menyudutkanya ditembok mencium bibir Kinan rakus, melumat bibir Kinan paksa dan berhenti saat sudah kehabisan nafas, bibirnya sudah pindah menciumi payudara Kinan dari balik gaun yang Kinan kenakan, tangan kirinya  sudah berpindah kedalam  celana dalam Kinan memainkan klitoris Kinan, menghujamkan jari tengahnya keluar masuk lubang senggama Kinan, sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk menahan kedua tangan Kinan diatas kepala wanita itu.

Jebol sudah pertahanan Kinan yang sedari tadi menahan desahannya, wanita itu mendesah dan menggeram saat Dika memainkan klitorisnya dengan lincahnya, aksi Dika dan Kinan yang menjadikan Loby toilet kantor Dika sebagai arena mesum mereka tidak luput dari pandangan Ratna dan Arman  yang tadinya ingin pergi ketoilet, untunglah tempat itu sudah sepi karena para karyawan sudah pulang,

Merasa bagian bawah Kinan yang sudah basah Dika membuka retsleting celananya, celananya yang sudah sedari tadi terasa sesak karena junior Dika yang mulai berdiri dan mengeras, dimasukan juniornya ke bagian sensitif Kinan dengan menggendong istrinya dari arah depan, dalam satu hentakan junior Dika sudah sepenuhnya memasuki Kinan, Kinan yang sudah mengalungkan kedua tangannya dileher Andika, meremas kuat rambut suaminya, saat suaminya semakin mempercepat ritme gerakan maju mundurnya, merasa bosan dengan posisi itu , Andika menggendong Kinan tanpa melepaskan penyatuan milik mereka, kedalam Toilet , mendudukan  dirinya dan Istrinya diatas closet duduk yang sudah ditutupnya, melepas gaun yang Kinan kenakan beserta branya,mengubah posisi menjadi Kinan yang memegang kendali permainan mereka, gerakan Kinan yang naik turun mencari kenikmatan, dengan bibir Dika yang sudah menghisap payudara Kinan, gerakan mereka semakin cepat saat hendak mencapai puncak Kenikmatannya, peluh sudah membanjiri keduanya, tapi keduanya belum mau mengakhiri permainan mereka, gerakan mereka berhenti saat dering ponsel Dika berbunyi.

Dika mengambil ponselnya, melihat siapa orang  yang berani menggangu kesenangannya.

" Siapa Pak," tanya Kinan dengan suara berbisik  karena ngos-ngosan.
Ada raut kecewa dan frustasi saat Dika menghentikan permainan mereka.

" Ayah kamu" kata Dika menunjukan Id Phone penelpon, dilayar ponselnya kepada Kinan, sambil menggeser gambar gagang ponsel dilayar smartphonenya.

" Iya Man, ooh Ratna, iya Rat kenapa?" Tanya Dika 

"Kinan ada sama kamu An??" Suara Ratna dari arah seberang

" Iyaa dia ada, kenapa Rat" tanya Dika berusaha sabar menghadapi Ratna yang mengganggunya.

" Ben nangis An, kayaknya dia haus"

" loh Kok dia ada sama kamu, Rosi sama Mirna mana??"

"  tadi aku pinjem Ben  sebentar dari mereka, dan kasihan juga kan mereka belum makan, jadi aku yang gantiin jagain Ben, karena mamahnya juga gak ada kan" Sindir Ratna yang berhasil membuat Kinan merasa bersalah pada bayinya.

"Ooh iyaa sebentar Yaa Rat, tolong jagain Ben , kami lagi jalan kesana"
kata Dika sambil menutup sambungan telepon di ponselnya.

Karena tidak ingin Ratna memprovokasi Kinan dengan menyudutkan istrinya, yang dianggap tidak bisa mengurus bayi. Dika sering melihat bagaimana Ratna menyindir Istrinya, yang kata Ratna manja karena lebih membebankan pengasuhan Ben kepada para Nany, bukanya Kinan yang mau ,tapi Andikalah yang menyuruhnya, Dia tidak ingin Kinan kelelahan karena harus mengurus Ben dan juga mengurus ranjang pria itu. Meskipun enggan mengakui itu didepan Kinan, alasan yang dia berikan pada Kinan hanya agar Kinan tidak lari membawa Ben.

Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang