Semakin aku mencintainya lebih dalam semakin sakit pula hati ini mengetahui bahwa cintaku padanya yang tak akan terbalas. –aci.
.
Tak terasa waktuku menyukai Dirga telah sampai di hari ke tujuh puluh lima. Kejadian ini terjadi kurang lebih selama dua minggu. Berawal dari upacara rutin di hari Senin. Aku masih tetap berada di barisan paduan suara dan Dirga juga masih tetap berada di barisan para anggota siswa.
Saat itu aku sudah tidak lagi memperhatikan Dirga diam-diam. Bukan karena aku sudah muak dengan Dirga, tapi karena aku takut kalau aku dan Dirga sama-sama saling memperhatikan. Bukannya aku tidak senang kalau aku dan Dirga saling memperhatikan, tapi aku takut terlalu terbawa perasaan. Karena Dirga selalu tersenyum manis saat memperhatikanku.
Aku juga tidak tahu apa senyum manis itu selalu muncul saat dia memperhatikanku atau Dirga memang murah senyum pada semua orang. Yang akan ku jadikan sebuah jawaban adalah opsi kedua.
Di hari Senin ini pula, lagi-lagi Andin dan Rani memergoki Dirga yang sedang memperhatikanku. Bagaimana Andin dan Rani bisa tahu hal itu, padahal kan sedang upacara. Kalau aku benar, kalian semua akan menanyakan hal itu.
Sudah ku bilang di part sebelumnya kalau Rani itu anak yang mau ambil resiko apapun untuk kebaikan dirinya, tapi terkadang juga untuk kebaikan orang terdekatnya. Dan Andin itu bisa di bilang bawahannya Rani. Kalau Rani melakukan hal A, Andin akan mengikuti Rani. Tapi jangan salah, Andin tidak bisa dengan mudah dibodohi oleh seseorang.
Aku ingat kalau saat itu Rani tengah melihatku yang menundukkan kepala karena takut kepergok Dirga. Setelahnya, Rani sendiri yang mengaku padaku kalau dia rela berkali-kali menolehkan kepalanya ke barisan belakang untuk melihat apakah Dirga diam-diam masih memperhatikanku.
Dan jawabannya adalah, IYA. Dirga masih memperhatikanku. Lalu aku dapat perintah dari Rani yang katanya "Coba deh Ci minggu depan kamu liatin Dirga aja, dia bakal senyum atau gak. Soalnya sesuai pengamatanku tadi, Dirga tuh gak senyum-senyum kayak biasanya. Dia cuman ngliatin kamu sama muka datarnya. Senin minggu depan ya, Ci. Kalau gak hujan. Hahaha."
Dannn, kata-kata yang mungkin akan kusebut wejangan dari Rani itu sukses membuatku berpikir selama enam hari sebelum hari Senin tiba kembali. Aku memang termasuk salah satu orang yang harus berpikir dulu sebelum melakukan suatu tindakan. Aku bukanlah orang yang bertindak gegabah dalam pengambilan keputusan, jadi harus ku pikirkan matang-matang dahulu agar aku bisa melakukannya. Walaupun hal itu juga termasuk dalam hal kecil sekalipun, seperti apakah aku besok Senin akan memperhatikan Dirga atau tidak.
Hanya membutuhkan waktu dua hari saja untukku menimbang-nimbang, akhirnya aku membulatkan tekad untuk memperhatikan Dirga saat upacara rutin di hari Senin besok.
Beberapa hal yang aku takutkan sebenarnya adalah kalau ternyata yang diperhatikan Dirga bukan aku, lalu apabila aku sudah baper terlalu dalam dan ternyata tidak ada hasil yang baik dari Dirga, aku hanya takut kalau suatu saat aku dan Dirga saling membenci. Terlebih mengingat kalau selama ini aku dan Dirga belum saling menyayangi.
Sebenarnya aku juga belum terlalu paham dengan makna dari cinta itu sendiri. Tapi aku pernah membaca di Instagram suatu akun yang mungkin sangat pas dengan kisah cintaku ini. Mencintai seseorang yang mungkin tidak mencintaimu itu bagaikan kamu memeluk kaktus yang penuh duri, semakin kamu memeluknya erat semakin dalam pula luka yang dibuat oleh duri-duri itu. Sama seperti aku mencintai Dirga, semakin aku mencintainya lebih dalam semakin sakit pula hati ini mengetahui bahwa cintaku padanya yang tak akan terbalas.
Aku mencoba untuk tidak terluka karena sudah menyukai Dirga. Baru kali ini aku berjuang untuk mendapatkan orang yang aku dambakan, baru kali ini pula aku berada di posisi bimbang. Berada di posisi antara menyerah dan melanjutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
363 days of you [✔]
Teen Fiction[Longlist Wattys 2018] Ini bukanlah cerita cowok cuek tingkat kubik bertemu dengan cewek periang lalu si cowok meleleh dan akhirnya mereka bersama. Bukan. Cerita ini jauh dari bayangan itu. Sangat jauh. Jadi, kalau kalian menginginkan cerita yang c...