Asya pov.
" kak " ucap ku saat memberikan sepiring nasi goreng kesukaanya.
" terima kasih sayang " ucapnya sambil menyodorkan segelas susu hamil untukku.
" nanti turunin aku di tempat biasa ya, aku sudah janjian sama tiwi kok " ucap ku setelah menghabiskan susu buatannya.
" iya sayang " ucapnya lalu dia mengambil kunci mobilnya. Aku pun bergegas mengikuti setelah mengambil biskuit asin favoritku.
" mbok saya sama kak nathan berangkat dulu ya...assalamualaikum " ucapku
" iya non ati ati, waalaikumsalam" ucap mbok dar
Sesuai kesepakatan aku turun di luar sekolah.tiwi sudah menungguku. Aku mengambil tangan nathan lalu menciumnya nathan pun mencium keningku lalu kedua mataku, lalu bibirku
Aku dan tiwi berjalan beriringan menuju kelas. Saat sedang berjalan di lorong. Aku berjumpa dengan amar
" hai sya apa kabar " ucapnya
" baik,mar " balasku.
" kamu hati hati ya. Aku kemarin dengar rina mau ngerjain seseorang sampai mampus, tapi aku gak tau siapa " ucapan amar yang sukses membuat aku dan tiwi melotot.
" iya.. Thanks ya mar " ucapku santai padahal hatiku cukup takut.
" ya sudah aku naik kekelas dulu " ucap amar
Aku dan tiwi hanya membalas dengan anggukan
Pelajaran pertama di kelasku bahasa indonesia, miss angel yang biasanya galak sekarang dia cukup irit berbicara dia hanya memerintahkan kami untuk mengerjakan soal yang ada di buku.
" miss wajahnya kusut sekali lagi patah hati yak " tanya rafa
" diam kamu, cepat kerjakan soalnya jangan merusak mood saya " kata miss angel
Aldo, davin, arif menertawakan rafa tapi tidak kencang.
Saat jam istirahat aku dan tiwi juga bella pergi kekantin. Aku memesan somay dan lontong sayur serta jus mangga dan air meneral, tiwi dan bella memesan bakso favorit mereka serta lemon tea.
Saat aku sedang makan tiba tiba ada yang dengan sengaja mengguyur kepalaku dengan jus.
kalian pasti tau siapa? Yak betul sekali dia adalah rina. Aku bingung cara menghadapinya.
Aku lalu berdiri karena kaget
" apa lagi sekarang " ucapku kesal
" uff sorry gue sengaja " ucapnya dengan tawa yang di buat buat di ikutin dua orang temannya.
" rese taju tidak loe " ucapku sambil pergi menuju toilet.
Tidak cuma sampai di situ saja, sampai di toilet aku di siram air seember yang sudah di campur es batu. Aku jadi teringan ucapan amar tadi pagi yang menyuruh hati hati.
Tubuhku benar benar menggigil bahkan bibirku sampai membiru. Pelan tapi pasti aku mulai merasa pusing
" sudah sekarang "
" tidak ah gue tidak mau.. Kan tadi bilangnya cuma di guyur doang
" cemen loe "
Tiba tiba tubuh ku di tarik aku di tampar bahkan sampai di tendang kedua tanganku kulingkarkan di atas perut
" bertahan sayang walau apa pun yang terjadi dengan mommy kamu harus kuat kasian daddy " ucap ku dalam hati
" mampus loe"
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KILAT
General Fiction" apa !?...aku masih sekolah mah... gak mungkin aku nikah " *natasya aurel herman* " dasar wanita sialan seenaknya kabur di hari pernikahan.. mau di taruh di mana mukaku dan juga keluarga besarku " *nathan antonio rich*