Saat ini usia kandungan asya sudah menginjak bulan ke 3, tapi asya sekali pun tak pernah mengalami yang nama nya mual atau pun ngidam.
Justru kebalikannya dari asya. Nathan setiap pagi selalu muntah-muntah kadang nathan menginginkan makanan atau apa pun seperti orang ngidam.
Hoek...hoek... Hoek
Asya merasa kasian melihat nathan. setiap pagi hari harus selalu tersiksa. Tapi nathan tidak mengeluh karena dia ikut andil dalam kehamilan buah hatinya.
" aku buatkan teh mint kesukaan kakak dulu ya " ucap asya meninggalkan nathan di kamar.
Nathan membalasnya dengan angukan kepala.
Tak berapa lama Asya datang lalu memberikan tea mint kepada nathan. Dam langsung di minumnya tea itu setengah gelas. Jika sudah begini dia sudah tidak merasakan mual lagi.
Asya masuk kekamar mandi, setelah 15 menit ia keluar langsung menggunakan seragamnya.
" sudah mulai kelihatan tidak kak " tanya asya pada nathan yang sedang duduk di sopa.
" sedikit " ucap nathan sambil tersenyum
" kaya orang busung lapar tidak " tanya asya lagi.
" ya..tidsk dong sayang.. Orang busung lapar tuh kurus cuma perutnya saja yang besar. Lah kamu montok begini " ucap nathan sambil menaik turunkan alisnya menggoda asya.
Muka asya jadi merah karena sikap genit nathan yang setiap hari meminta jatah, kalau tidak di turuti seperti anak balita meminta lolipop. Uring-uringan
Pagi ini nathan tidak berangkat kesekolah, karena tugas yang mr. Alex berikan sudah di ambil alih kembali. Sebagai seorang CEO di sekolah itu nathan paling hanya 3 sampai 4 kali saja datang dalam satu bulan.
Setelah mencium kening serta perut asya nathan keluar dari apartemannya menuju basmant.
Nathan masuk kedalam mobil dan melesat meninggalkan apartemennya menuju kantor.
Sementara asya sedang sarapan di temani mbok dar.
" kalau bi imas itu siapanya mbok dar " tanya asya sambil memakan nasi goreng piring kedua.
" bi imas mah adik ipar saya non " jawab mbok dar.
" oh pantes mukanya beda kirain kandung " ucap asya.
" ndak non... Dulu tuh si mbok yang kerja sama nyonya adelia, terus suami si mbok kecelakaan, kakinya lumpuh terpaksa si mbok keluar terus di gantikan bi imas sementara si mbok gantiin suami si mbok jualan nasi goreng. " kata mbok dar
" ooo pantas nasi goreng mbok dar enak banget, tidak kalah sama nasi goreng di solaria. " ucap asya memuji tapi memang enak kok.
" ah si non bisa saja " ucap mbok dar.
Usai sarapan asya pamit kepada mbok dar.
Asya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, saat sedang di lampu merah asya melihat sosok perempuan yang wajahnya sangat familiar tapi dengan perut yang sedang hamil besar.
" itu kak stella " gumam asya merasa tidak yakin. Pandangan mata asya mengikuti sosok perempuan itu yang memberhentikan sebuah taksi.
Asya terus mengikuti taksi itu sampai di sebuah perumahan.
Taksi itu berhenti di depan sebuah rumah minimalis berwarna biru laut, asya pun menghentikan mobilnya di belakang taksi itu.
Orang dalam taksi itu turun dan menatap mobil yang berhenti tepat di belakangnya. Sementara asya masih engan turun dia bisa melihat stella tapi stella tidak bisa melihat dirinya karna kaca mobil asya memang hitam.
Saat Stella hendak masuk kedalam rumah asya keluar dari dalam mobilnya dan memeluk stella.
" kak stel " ucap asya pelan setelah melepas pelukannya pada stella.
" asya " ucap stella kaget matanya melotot sempurna.
" ini anak siapa " pertanyaan bodoh keluar dari bibir asya.
" ini anak kakak dan suami kakak " ucap stella pelan
" bukannya calon kakak. Kak nathan " ucap asya.
" bukan " ucap stella lemah sambil menunduk.
" maafkan kak stella ya.. Sya jadi kamu yang harus gantiin kakak " kata stella menyesal
" jangan katakan padaku kak. Kakak harus menjelaskan kepada kak nathan semuanya biar tidak ada kebencian atau pun penyesalan. " ucap asya
" baik lah kita janjian di cafe mm. Minggu jam tiga sore " ucap stella
" oke kak, aku berangkat sekolah dulu " ucap asya sambil memeluk asya
" apa tidak kesiangan " ucap stella
" tidak sih soalnya kan udah free " ucap asya sambil cengengesan.
Setelah pamitan kepada stella asya masuk ke mobilnya dan melesat menuju sekolahnya.
Sampai parkiran asya sudah di sambut oleh tiwi dan bella
" lama amat bu.. dari mana saja" serbu tiwi
" biasa lah jakarta sudah tidak anehkan " jawab asya santai.
Lalu mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kelas.
" bel sudah dapet wakil manajer klubnya" tanya asya pada bella.
" udah kelas 10 temannya atha " ucap bella.
" syukur dech, ajarin biar mengerti soalnya wakil loe yang dulu kurang begitu paham sekarang mau tidak mau dia kan harus kerja ekstra " kata asya.
Saat asya sedang bicara pada bella tiba-tiba bahunya di tabrak dengan sengaja oleh seseorang. Kalian pasti tahukan siapa orang itu ? Ya tepat sekali dia adalah rina gadis spycho
" loe tidak ada kapok-kapoknya ya.. Cari masalah melulu " sindir tiwi.
" cih " ucap rina
" salah gue apa sama loe " ucap asya kesal
" loe tidak sadar salah loe.....loe tuh terlalu tebar pesona sama mr. Nathan " kata rina sambil teriak.
" helloww.. Emangnya mr. Nathan siapanya loe ya. Kok loe jadi cewek kecentilan banget...sudah di tolak juga " ucap bella sambil berteriak
Rina sudah ingin melayangkan tinjunya ke muka bella tapi di tahan oleh tiwi.
" tidak usah cari masalah kalau loe masih pingin di wisuda dan kuliah " ucap tiwi
" awas loe ya bertiga.. Lihat saja nanti " ucap rina sambil pergi dari kelas asya karna teman-teman asya menghampiri asya.
××××××××××××××××××××××××××××
Sampai di sini dulu ya..Di bab berikutnya ada stella yang ingin menjelaskan ke pada nathan dan meminta maaf.. Tapi belum ada ide lagi.
Makasih yang setia baca cerita aneh aku.
Vote.. Jgn lupa.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KILAT
General Fiction" apa !?...aku masih sekolah mah... gak mungkin aku nikah " *natasya aurel herman* " dasar wanita sialan seenaknya kabur di hari pernikahan.. mau di taruh di mana mukaku dan juga keluarga besarku " *nathan antonio rich*