pertama

23.8K 812 4
                                    

Seorang gadis remaja berusia 17 tahun tergesah-gesah turun dari ojek online yang dia tumpangi, dia hampir saja terlambat datang ke sekolah, karena terjebak macet akibat terjadi kecelakaan di jalan menuju sekolahnya.

Dia terus berlari menyusuri lorong dan masuk ke dalam kelasnya, dengan nafas yang tersengal-sengal serta keringat yang membanjiri keningnya. Dia langsung mendaratkan pantat di singgasananya.

" tumben loe " tanya tiwi teman sebangku sekaligus sahabat dari SD.

" macet,...ada kecelakaan di jalan " ucapnya

" untung mr.alex belum datang " ucap tiwi lagi. Gadis itu hanya manggut-manggut dan bersyukur karena dia tau sifat gurunya yang satu ini.

Bell sudah berbunyi beberapa saat yang lalu sebelum gadis itu masuk.

Tak lama guru yang sedang mereka bicarakan pun masuk, mr.alex mengajar matematika beliau juga kepala sekolah dan salah satu pemilik yayasan ini.

" selamat pagi anak anak " ucap mr. Alex dengan suara barito nya

" selamat pagi, sir " ucap seluruh murid yang ada di kelas itu.

" natasya, tiwi, aldo, rafa dan davin kalian di tunggu di ruang rapat " ucapnya lagi

"baik sir " ucap kelima siswa itu dan berhamburan keluar kelas menuju ruang rapat.

Sampai di ruang rapat, natasya dan ke empat temannya duduk mengambil kursi paling belakan.

Rapat kali ini membicarakan keputusan akhir tentang fastival dan pantas seni yang akan di adakan satu minggu ke depan.

Fastival tahun ini akan diadakan kompetisi persahabatan dengan sekolah lain.

Natasya atau yang biasa di sapa asya, dia adalah kapten cheeleaders atau pemandu sorak di sekolah ini.
Tiwi dan aldo mereka adalah angota osis.
Rafa dia kapten klub futsal dan davin dia kapten klub basket.

Setelah memakan waktu kurang lebih tiga jam, akhirnya rapat kepanitiaan pun selesai.

Asya dan tiwi berjalan menuju  kantin mereka berdua sangat lapar dan haus lagi pula jam istirahat sebentar lagi.

Sampai di kantin mereka mencari tempat duduk dan memesan makanan.

"bu minah asya minta lemon tea sama somay " ucap asya

" kalau tiwi mau jus melon sama bakso ya " ucap tiwi

" rebes non " kata bu minta penjaga kantin dengan bahasa gaulnya sambil mengangkat ke dua ibu jarinya.

Kantin tidak begitu ramai karena memang belum jam istirahat siswa-siswi yang ada di sini siswa-siswi yang tadi menghadiri rapat.

" sya loe tadi lihat tidak, amar matanya terus merhatiin loe " ucap tiwi sambil memakan pesanannya.

" biarin ajah lah, mata-mata dia, mau lihat kemana itu urusan dia " ucap asya santai sambil menyuapkan somay kedalam mulutnya.

" loe jadi orang tidak peka banget sih " ucap tiwi gemes dengan sikap asya yang terlalu cuek dan dingin kalau urusan cowok.

Sementara asya hanya diam sambil menikmati makanannya.
Jujur bukan asya tidak peka tapi asya tidak mau merasakan sakit hati lagi.

Dulu waktu asya kelas x, asya pernah suka dengan kakak kelasnya yang bernama randy mereka sangat dekat bahkan sempat berpacaran beberapa bulan, tapi setelah hari kelulusan. asya mendapat kabar bahwa randy menikah dengan teman sekelasnya karena gadis itu sudah hamil.

Semenjak hari itu asya menutup diri dari yang namanya cowok.
Asya masih berteman dengan anak cowok bahkan sangat Akrab tapi tidak untuk berpacaran,  tiwi tahu pasti peristiwa itu bahkan tiwi sangat kesal dengan randy yang membohongi asya.

Asya dan tiwi kembali masuk kedalam kelasnya setelah mengisi bahan bakar alias makan, mereka mengerjakan tugas yang tadi di berikan mr. Alex dan bu bunga.

Bell pulang pun berbunyi asya dan tiwi membereskan buku mereka masing-masing dan memasukannya kedalam tas.

" sya latihan kan " tanya tiwi

" iya sebentar " ucap asya singkat

Asya dan tiwi keluar dari kelas mereka berdua berjalan kearah gedung olah raga.

Asya dan tiwi lalu masuk kedalam ruang ganti.

" hai kak.. " sapa nita siswi kelas x

" hai.. Udah pada datang belum " tanya asya

" sudah kak.. " jawab nita

" yak sudah kamu duluan, aku sama kak tiwi mau salin dulu " ucap asya pada adik kelasnya

" iya kak " ucap nita lalu pamit kepada asya dan tiwi.

Asya memulai latihan. Latihan kali ini benar-benar serius karena mereka akan bertanding dengan sekolah lain.

Setelah satu setengah jam mereka latihan.asya pun menyudahi latihannya.

" kalian sudah siapkan untuk kompetisi mendatang " tanya asya pada tim nya.

" siap " jawab mereka serempak.

" hari sabtu dan minggu tetap latihan seperti biasa tapi kak tiwi sama kak bella yang memimpin " ucap asya karena sebagian besar timnya dari kelas 10 dan 11

" loh emang loe mau kemana " tanya bella menejar klub, juga satu angkata dengan tiwi dan asya kelas 12

" mau balik ke bandung,nyokap nyuruh balik " jawab asya. Sementara Tiwi dan bella hanya ber oh ria sambil manggut-manggut

Setelah beristirahat beberapa menit, mereka pun lalu pergi keruang ganti.
Asya memesan ojek online seperti biasa untuk pulang ke apartamennya.

Asya, tiwi dan bella keluar dari gedung olah raga menuju gerbang. Sampai di gerbang asya berpisah dengan dua orang temannya. Dan langsung menghampiri ojek online pesanannya. Sedangkan tiwi dan bella pulang bersama karena mereka masih bersaudara.

Sampai di apartemen asya langsung menuju kamar, di taruhnya tas di meja dan bergegas ke kamar mandi.
Setelah 30 menit berada di kamar mandi dia langsung keluar kamar. Asya membereskan apartemennya sebelum memasak untuk makan malam.

Selesai makan asya kembali ke kamarnya dan bersiap untuk tidur karna badannya sangat lelah.

============================

Maaf yaa ceritanya absrud... Vote nya jangan lupa...thanks guys

NIKAH KILATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang