4 bulan kemudian.
Asya pov.
Jumat sore aku.nathan dan atha berangkat ke bandung. Karena mama meminta tujuh bulanan di sana. Oh iya aku menunda kuliahku satu tahun. Karena tidak mungkin aku kuliah dalam keadaan hamil besar... Walau pun di kampus milik papi tapi tetap saja aku tidak mau di istimewakan.
Tiwi dan bella melanjutkan di rich university mereka mengambil jurusan desainer tadinya aku pun sama,kami berjanji akan melanjutkan kuliah bersama tapi apa daya baby twins sudah nyaman di dalam rahimku.
Jam tujuh malam kami sampai di rumah mama. Untuk nathan ini sudah yang ke3 kalinya berbeda dengan atha ia baru pertama kali ke bandung.
Udara yang di tambah hujan membuat tubuh atha menggigil.
" kak dingin aku tidak mau mandi ah " ucap atha padaku
" mandi dek, nanti di masakin air hangat sama mbak min " ucapku
" tapi tidak tahan kak dinginnya " ucap atha lagi
" ya udah cuci muka nanti turun ke bawah kita makan. Kakak duluan ya " kataku sambil keluar dari kamar tamu meninggalkan atha.
Sampai di bawah aku langsung keruang tamu, di sama mama,papa dan nathan sedang berbincang.
" dek... Pengajiannya malam minggu terus acara tujuh bulanannya hari minggu " ucap mama padaku
" atur saja lah ma.. Asya mana ngerti begituan " ucapku.
" ya sudah yuk kita makan.. Kasian cucu mama pasti lapar " ucap mama lagi. Aku hanya mengangguk dan berjalan ke meja makan di tuntun oleh nathan.
Aku bersyukur dalam pernikahan ini walau pertemuan kami sangat singkat tapi nathan tak pernah memandangku sebelah mata. Dia tulus mencintaiku, bahkan dia rela mengalami mual-mual di awal aku hamil sedikit pun dia tidak pernah mengeluh.
Aku duduk di samping nathan, atha dan mama di hadapan ku dan nathan sedangkan papa di ujung dekat nathan dan mama. Papa memimpin doa. Setelah doa selesai kami pun mulai menyantap makan malam.
Selesai makan aku pergi keruang tivi di ikuti oleh atha, sedangkan mama dan papa dia sedang berbincang dengan nathan.
" kak mau nonton apa " tanya atha
" apa ya dek... Kakak juga bingung soalnya jarang nonton tivi, paling nontonnya drama korea " ucapku
" iya kak aku juga suka, bagaimana kalau kita nonton danur kak " tanya atha
" big no " ucapku
" kenapa ? ... Seru kak katanya " ucap atha.
" tidak dech dek.. Dari pada nanti malem tidak bisa tidur " ucapku
Dan akhirnya aku menonton tom and jerry, walau awalnya atha protes tapi baby dalam perutku lebih berkuasa akhirnya tantenya pasrah.
Usai nonton atha mengajak tidur, tentu saja aku pun lelah dan naik kelantai dua. Kamar atha bersebelahan dengan kamar aku. Sebenarnya di rumah ini ada banyak kamar tamu.tapi atha memilih kamar sebelah kamarku, kamar ini dulu sering di gunakan kak stell
Aku masuk kekamarku lalu kekamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah itu aku mengganti baju dengan baju tidur bergambar helo kitty, lalu aku pun naik keatas ranjang.
Tak berapa lama nathan pun masuk kekamar dan melakukan hal yang sama denganku masuk kekamar mandi.
" sayang apa tidak dingin pakai baju begitu " kata nathan lembut. Aku hanya mengeleng dan menepuk tempat kosong di sebelahku. Nathan pun naik keatas ranjang dan masuk kedalam selimut. Tangannya aku jadikan bantal dan tangan sebelahnya ku taruh di atas perutku. Aku nyaman jika tidur mencium ketiaknya. Bukan aku jorok tapi ketiak nathan memang wangi kok.
..................
Malam ini pengajian tujuh bulananku. Semua undangan sudah berdatangan. Tempat di bagi dua di dalam khusus perempuan sedangkan yang laki-laki di sediakan tenda di halaman rumah dan di dalam garasi. Yang datang cukup banyak bukan hanya tetangga sekitar tapi papa mengundak anak yatim dan duafa.
Pengajian cukup hikmah bahkan pak kiai pun memberikan ceramah yang sangat enak di dengar bahkan sesekali ada candaannya hingga kami yang mendengarkannya pun tidak mengantuk.
Usai acara pengajian. Anak yatim di berikan nasi kotak, bingkisan sneak dan amplop, sedangkan yang duafa di berikan nasi kotak, sembako dan amplop. Semua yang mengatur pegawai papa di restoran. Sedangkan mama sedang berbincang dengan ibu-ibu tetangga yang hadir.
" besok buat rujaknya yang enak loh sya " ucap tante amel.
" hehehe " balasku karena jujur aku bisa buat rujak jiks untuk konsumsi sendiri, kalau untuk orang lain aku takut salah.
Usai pengajian aku naik kekamar karena benar-benar lelah, dari tadi babyku tidak henti-henti menendang. Bahkan sampai aku berkeringat dingin.
Mataku terbuka saat sinar mentari masuk kedalam kamarku.
Aku lihat di sampingku nathan sudah tak ada, apa semalam dia tidak tidur. Pikirku.
" sudah bangun sayang " ucap nathan dari luar kamar
" kakak tidak tidur semalam " tanyaku
" tidur. Mana tega aku ngebiarin tidur kamu gelisah begitu " ucap nathan
" maksudnya " tanyaku tak mengerti.
" semalam aku mau bilang sama kamu kalau aku mau ngobrol sama karyawan restoran papa,tapi pas aku masuk kamu lagi gelisah tidurnya tidak nyaman, ya sudah aku turun ke bawah bilang pada mereka kalau aku nggak bisa temanin mereka lalu aku kembali kekamar membetulkan posisi tidurmu dalam hitungan detik kamu langsung pules " ucap nathan
" ya sudah aku mandi dulu " ucapku sambil berlalu kekamar mandi.
Prosesi tujuh bulanan pun berlangsung dari yang aku harus mandi kembang, pecahin telur sampai jualan rujak tujuh bulanan.
Setelah usai acara tujuh bulanan aku hanya duduk di sopa karena badanku benar-benar lelah belum lagi babyku berulah terus. Aku seperti membawa tamborin. Berat rasanya.
******************************
Sampai sini dulu ya.. Maaf jika jalan ceritanya sedikit aneh dan gak nyambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KILAT
General Fiction" apa !?...aku masih sekolah mah... gak mungkin aku nikah " *natasya aurel herman* " dasar wanita sialan seenaknya kabur di hari pernikahan.. mau di taruh di mana mukaku dan juga keluarga besarku " *nathan antonio rich*