halo guys kali ini aku update lagi,, ini partnya panjang kok
Oke kita mulai ya, mumpung wifi udah bener
Jangan lupa di Vote yaa
Keyla
'' siang'' sapaku ramah pada semua
'' juga, eh dokter Keyla, saya mau bicara nih'' kata dokter reyhan
''Lah apaan?''
'' Dokter Andra marah sama saya, gara- gara kapten Radhitya si"
'' emang dia ngapain?''
'' Dia ngerjain Dokter Andra gitu lah, jadinya saya yang kena''
'' Haha, Udah lah derita itu.."
'' Siang" Sapa Dokter Andra
'' Oh siang juga,'' balasku ramah
'' Dok, saya mau diskusi sebentar boleh nggak?'' tanya dokter Andra padaku
'' Ok, enaknya di mana nih?''
'' Ah di sini aja, asal orang itu pergi" katanya sambil menunjuk Dokter Reyhan
***
'' Jadi gini, saya berkeinginan untuk memberikan vaksin untuk anak- anak apalagi tingkat presentase penyakit Campak tinggi di daerah sini, saya telah menghubungi pihak rumah sakit tempat saya bekerja untuk mengirimkan Vaksinnya, jadi bagaimana?'' tawar dokter Andra yang membuatku terkejut dengan niat baiknya itu
'' Ngg, sebenernya saya juga memiliki rencana seperti itu, namun karena persediaan vaksin tidak mencukupi jadi kami menundanya sampai ada konfirmasi, yah kalau memang dokter Andra berkenan untuk memberikan bantuan, saya sih oke- oke aja'' kataku santai
'' Akhirnya, oke paket vaksinnya akan sampai nanti malam, jadi kita bisa melakukannya besok atau lusa''
'' Besok saja juga gapapa'' kataku senang
'' Dan oh ya, saya mau menyampaikan sesuatu''
'' Apa lagi?''
'' Sebenarnya, saya itu punya hubungan dengan Kapten Radhitya, "
'' Tapi saya rasa kalian sudhah tidak memiliki hubungan apa- apa lagi''
''Ngg, iya saya juga sudah menikah dengan orang lain, namun saya melakukan itu secara terpaksa Karena perjodohan orang tua saya, saya takut jadi anak durhaka''
'' alessan aja'' batinku kesal
'' oh, lalu apa masalahnya''
'' saya mau cerai dengn suami saya, saya ingin Radhitya kembali lagi ke hadapan saya, saya sungguh merasa menyesal karena sudah meninggalkan dia'' curah Dokter Andra sambil menumpahkan air mata buayanya
'' Kenapa baru menyesal sekarang?'' tanyaku heran
'' Awalnya saya dengan suami berfikir kalau cinta mungkin akan terbentuk seiring berjalannya wktu, namun itu tidak berhasil kami tidak saling mencintai''
'' Lalu apa mau Dokter''
'' Saya mohon, kamu jauhi Radhitya, saya ingin dia kembali lagi pada saya '' pintanya dengan isak tangis
'' Sudahlah, saya mau pergi dahulu, saya harus mengecek pasien saya'' lanjutnya kemudian berlalu
'' Huh ada apa lagi ini?'' keluhku kesal
'' Dokter kenapa?'' tanya Suster Mia
'' Hah, enggak papa kok, saya enggak papa, eh siapkan peralatan untuk pemberian vaksin ke anak- anak besok'' perintahku
'' ha, kan persediaan vaksin tidak mencukupi''
'' Ada kabar baik, kalau nanti malam , paket vaksin dari Rumah sakit tempat Dokter Andra bekerja akan datang'' kataku dengan gembira
'' Gimana kalau nanti malam kita rapatin lagi'' lanjutku penuh semangat
'' Oke deh, mm saya boleh minta nomer handphonenya Kapten Radhitya gak?'' tanya suster Mia
'' Ha? Buat apa" kataku kaget
'' enggak bua jaga jaga kalu ada maling di sini''
'' Hus jangan ngarang kamu, '' kata Dokter Indra yang tiba- tiba datang
'' ooh saya tahu kamu pasti mau deketin Kapten Radhitya kan, ih jangan nikung kamu'' tambah dokter Indah
'' hhh saya pusing'' keluhku sambil kembali lagi ke pasienku
***
'' Kaki anda terkena asam urat, mohon kurangi makanan yang berminyak, makan sayuran saja, dan perbanyak minum air putih'' kataku pada pasien dengan menggunakan bahasa inggris
'' Dia ngerti nggak apa omongan kamu?'' tiba tiba Radhitya datang
'' Iya kali'', jawabku ketus lalu pergi namun tanganku tertahan
'' Butuh penerjemah?'' tanyanya padaku
'' Nggak!'' jawabku ketus
'' Ntar malem masak lagi ya" katanya padaku
'' Emang aku siapa?'' tanyaku sebal,
'' Calon istri'' katanya santai sambil menaik turunkan alisnya
'' Ihh Pd amat kamu, emang aku udah kasih jawaban gitu'' tanyaku padanya
'' Eh Suster Mia nyariin kamu tuh'' lanjutku
'' Ngapain?'' tanyanya heran
'' Suka kali sama kamu'' kataku lalu melepaskan genggaman tangannya
'' Alhamdulillah'' katanya yang membuatku melotot
'' kok ?'' kataku demgan mata melotot
'' Banyak Fans'' katanya lalu berlalu
'' hish'' kataku kesal dan pergi
Radhitya
Setelah dari Markas kami pergi ke Barak untuk melakukan perundingan dengan anggota lainnya
'' Kapten, kita butuh seseorang untuk memancing Andra ini untuk membuktikan apakah kecurigaan komandan itu benar atau tidak'' kata Sersan Mayor Hedy
'' Oke, kita butuh Dokter Keyla'' lanjut Sersan Mayor Hedy
'' Hah!, tidak bisa, saya tidak mau melibatkannya dalam situasi seperti ini'' tegasku
'' Maaf kapten tapi kata Sersan Mayor Hedy benar, lagi pula yang dekat dengan Dokter Andra ya hanya Dokter Keyla''
'' Bagaimana kalau traumanya kambuh, apalagi soal seperti ini'' kataku
Memang sejak kejadian penyanderaan Keyla aku jadi tahu lebih dalam tentang Keyla bahwa dia punya trauma
'' Bro, emang Dokter Keyla punya trauma?''
'' Gue tahu waktu kasus penyanderaan dia, dia kayaknya takut banget sama senjata''
'' berarti kita nggak boleh dengan cara fisik, kita harus pake otak'' kata Hedy
'' hm, oke gue ntar tanyain deh ke Dokter Keyla''
'' Yaudah kita lanjutin ntar malem, gue pusing'' kataku dan berlalu ke Medicube
***
Lanjut Chapter Berikutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)
Художественная прозаKisah ini menceritakan perjalanan cinta seorang Dokter Ahli Bedah Keyla dan Kapten Radhitya dengan penuh lika- liku dan tatangan yang menghadang, mencoba menepis semua bayangan yang muncul ketika berhubungan dengan Tentara, dan mencoba meningkatkan...