detik detik the wedding ( 1 )

6.4K 229 4
                                    

Hallo guys yang baik hati dan tidak sombong, kali ini aku come back setelah banyak acara untuk lebaran , ini juga masih banyakkk acara bangett jadi doakan semuanya lancar ya guys

okeee, Part sengaja dibuat sependek pendeknya karena mau bik

Radhitya

'' Eciee, yang bentar lagi mau nikah'' ledek Hedy

'' Iya lah bentar lagi gue nikah, nah lo nya kapan?''tanyaku tak kalah meledeknya

'' cariin dong'' pinta Hedy dengan wajah sok imutnya itu, bayangkan saja aku justru jijik melihatnya, bahkan aku merasa jengah dengannya, kadang aku berpikir kapan aku dimutasi agar aku bisa terlepas dari sifat manjanya itu, sungguh tentara seperti dia memang tak layak tuk dikatakan tentara hahaha...

'' Noh banyak di kolong jembatan, lagian juga kowad banyak kan yang cantik cantik'' kataku memberi solusi

'' Arghh bosen sama Kowad, pengen cari suasana baru gitu, missal sama orang sipil kek''

Memang Hedy itu terkenal playboy banyak kowad yang jadi mantannya mungkin kalau dihitung hitung 5x lebih dia gonta ganti pacar, huh dasar play boy

'' Arggh serah lo deh, gue mau tidur'' kataku pusing dan masuk ke barak , aku tak mau ambil pusing soal hubungan Hedy

.

.

.

Keyla

Pagi ini,

Jakarta selalu begitu, menampakkan kemacetannya di tengah tengah gedung tinggi

Jujur saja aku sudah hampir telat

Ya aku harus menjemput Radhitya di asramanya karena mobilnya dipinjam anggotanya, huh jujur saja malesnya aku di Jakarta ya begini, Macet

Apaan juga si Radhitya minjemin mobil ke anggotanya, kan aku harus keasramanya, Cuma buat njemput dia, huh

Okey gapapa Keyla anggap itu sebagai ujian kamu aja wkwkwk:v

Hah sejujurnya semalaman aku tak bisa tidur, memikirkan pertanyaan- pertanyaan aneh yang harus kujawab saat nanti Bintal, apalah daya. Aku harus siap demi menikah dengannya, dan siap ditinggalnya kapanpun ia dipanggil bertugas.

Ya Tuhan kuatkanlah hambaMu ini.

Okey sampailah di Komplek Asrama Kopassus

Cijantung Jakarta Timur

Perjuangan melewati macet

Memang macet tak bisa dihindari

Okey sampai di sana sudah ada seseorang dengan pakaian PDHnya berdiri dan tengah berbincang dengan seseorang yang aku tak kenal, hum siapa dia, untung laki- laki kalo perempuan awas aja, kuputuskan dia. Eeeh jangan dong

Kubuka kaca jendela dan kutatap dia

'' Maaf pak, saya sudah dijemput calon isteri saya'' katanya sopan

'' Oh ya silahkan'' jawab bapak itu dengan senyum mengembang, entah apa yang mereka sedang bicarakan

Kami pun berganti kemudi

'' kok lama yang?'' tanyanya bingung

'' biasa macet'' jawabku sambil memutar bola mata

'' Tadi siapa? '' tanyaku santai, sebenernya aku gak mau terlalu kepo, tapi basa- basi aja wkwkwk udah jadi calon isteri masih basa- basi to the point aja keles

'' ehm, kamu ga mungkin cemburu kan?'' tanya Adhit yang justru membuatku mengernyitkan dahi, ya kali aku cemburu

'' Iya'' jawabku singkat, sungguh kesal

'' Oh tadi bapak- bapak itu cuman nanya, persyaratan masuk Akmil gimana, katanya sih anaknya mau masuk Akmil'' jelasnya dan aku hanya ber Oh ria saja

Sampai di Disbintal TNI

Di sini calon suami dan isteri dipersilahkan menjawab soal kepribadian masing masing hingga diuji pengetahuan agamanya.

Biasanya petugas juga menyuruh untuk membaca ayat suci Al Quran bagi penganut agama islam untuk ditinjau pengetahuan rohaninya

Dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, dan kalian tahu Radhitya melantunkan ayat suci Al Quran dengan indahnya, aku hampir tak berkedip saat ia melantunkan tiap ayat suci Al Quran.

Masya Allah, aku tak salah memilih calon imamku untuk membimbingku ke arah yang benar.

Setelah selesai , kami diberi bimbingan mengenai pernikahan

Setelah usai bintal kami memutuskan untuk pulang, namun tiba tiba

'' Yang, makan yuk, cacingnya minta dikasih makan nih'' kata Radhitya sambil mengelus perutnya

'' Uluhh, kasiannya... yaudah makan yuk, aku pengen ayam'' ujarku tak kalah mengelus perutku

Dan ya dia langsung tancap gas ke Rumah Makan

Di Perjalanan aku terus memandangnya entah apa,

Aku bersyukur memiliki calon imam yang sedemikian sempurnanya di mataku

Aku adalah wanita beruntung yang bisa bersanding dengannya, namun apalah aku ini masih belum dapat sempurna untuk menjadi pendampingnya

Di dalam relung hatiku kuberdoa

Tuhan....

Terimakasih Engkau telah menganugerahkan imam untukku yang sempurna

Semoga ini yang pertama dan terakhir

Amin....

Radhitya

Di tengah lapar yang mendera, perjalanan serasa indah, begitu Keyla terus memandangku,

Akupun sesekali hanya meliriknya dan berdehem kemudian melanjutkan fokus menyetir

'' udah gausah diliatin gitu, aku tahu kok aku ganteng'' kataku menyombongkan diri dan ia hanya membalasnya dengan kernyitan dahi dan pelengosan

Kemudian ia merogoh secarik kertas dan pulpen dan menuliskan sebuah tulisan

Jika di Rumah Sakit kala itu kita tak bertemu, mungkin tak akan seperti ini kejadiannya,

Aku wanita yang paling beruntung bisa memiliki imam yang sempurna di mataku

......

Ya, memang kami bertemu pertama kali di Rumah Sakit itu, namun bagiku aku sudah jatuh cinta padanya sebelum di Rumah Sakit itu, karena sebuah janji...

Namun sekarang bukan karena janji tapi karena tulus cintaku padanya

Kemudian,,, ku genggam tangannya, dan kutatap dia

'' Aku yang beruntung memiliki wanita secantik, dan sesholehah dirimu Key'' kataku jujur

Ia hanya tersenyum

Sampai Rumah Makan

'' Yang, sepiring berdua gimana?'' tanyaku sambil mengedipkan mata

'' Hih, ga mau ah ntar diliat orang gimana?'' tolaknya rishi

'' Iya becanda kali'' kataku tertawa sudah melihat wajahnya manyun begitu

Okey kami memesan makanan

'' Yang suapin napa'' pintaku manja,

'' Ga malu sama seragam?'' tanyanya , dan ya aku menjadi pusat perhatian kaum hawa, haish mereka memang gila tentara ya, kalo sudah liat kaya aku juga mereka klepek- klepek,benar benar menjijikkan

Okeyy makan selesai

Dan selanjutnya pulang

.

.

.

.
Dan guys, ini maapkeun ya updatenya pendek karena emang sengaja,  buat nikahan langsung gt ya ya

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang