Chapter 10

8.5K 305 5
                                    

kali ini aku update lagi, anyeong


Kalimat itu kalimat yang sama ketika kami pertama kali bertemu

Deg

Seketika aku berhenti berjalan

'' Kenapa berhenti'' katanya sambil menyusul dan menghadap ke arahku

'' Jawab aku Key, namamu ada atau tidak di dalam daftar penumpang'' tanyanya dengan nada penasaran

'' Emang kenapa? Segitu pentingnyakah''

'' Penting''

'' ngggg... aku pikir pikir dulu deh''

'' kok?'' tanyanya makin penasaran

'' Enggak!'' jawabku berteriak memekakan telinganya

Akupun berlari karena takut ditanyai alasannya kenapa aku tidak ada dalam daftar penumpang tersebut

'' Hei!'' panggilnya sambil berlari dan menyambar tanganku

'' Ishh, aku mau lihat kondisi anak anak dulu'' kataku tanpa memandangnya

'' kalau bicara, pandang lawan bicaramu dong, dasar aneh'' katanya

'' Udah ini'' kataku sambil memandangnya dan menunjuk mukaku

( Aduhhh baper ye)

'' Nah gitu, satu pertanyaan lagi''

'' Apa?''

'' Alasannya apa?'' tanyanya

'' Karena aku ketuanya, mana mungkin aku bisa meninggalkan tugas ini'' jawabku sekenanya karena sudah kehabisan alas an

'' Oh, jadi bukan karena aku ya?'' tanyanya mulai mengalihkan pandangan dengan tatapan kesal

'' Iya tuh, kamu si kepedean'' kataku sambil mesam mesem dan berlalu

Radhitya

Kenapa Andra menghubungiku lagi lagipula dia sudah memiliki suami, untuk apa dia menelponku. Ah positif thinking aja lah.

'' woy, lo kenapa kok melamun gitu?'' tanya Hedy yang membuyarkan lamunanku

'' Gue lagi mikirin si Andra, dia ngapain hubungin gue'' jawabku heran dan bingung

'' lo belum tau ya, gue barusan dapet kabar kalo dia bakal bantuin tim medis di sini, gue dapet perinth dari komandan buat kasih tahu lo dan lo jemput dia di bandara sekarang'' jelasnya

'' kenapa harus gue?, yang lain ajalah'' jawabku penuh alasan

'' lo kan disuruh komandan'' katanya sambil memutar bola matanya

'' Yaudah kapan?'' jawabku kesal

'' Besok abis lebaran kucing''

'' Kapan tuh?''

'' Yelah kalo gue atasan lo udah gue suruh lo lari kali,,, ya sekarang!'' katanya mulai kesal

'' ye ye, gue ngaku kalah, masalahnya kunci mobilnya mana?''

'' Yaa Amplop lupa gue, ini'' katanya sambil menepuk jidat dan menyodoorkan kunci mobilnya kepadaku

Sampai Di Bandara

'' kring kring'' suara ponselku

'' Halo'' sapaku

'' Halo aku udah sampai di belakangmu nih'' katanya

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang