Ara

5.6K 192 2
                                    

Assalamualaikum

Okeee maafkan inyong yang telah lama menggantung kalian kaya jemuran, karena sibuknya luar biasa, bersyukur masih diberi sehat dan kemampuan oleh Allah SWT, untuk melanjutkan part ini, maaf kalo pendek yah ini juga dibuat karena memang berdasarkan mood dan sedang tidak terkendala cuaca dan terkendala galau hati yang gundah gulana, eaaaak

lanjuttt

.....

Radhitya POV

Entah berapa lama Keyla mandi, memang kalo wanita selalu ribet dengan penampilan, padahal ya sudah cantik, ngapain pake memoles- moles diri

Kini di depanku sudah ada acara tv berita

Berita yang disajikan hanyalah masalah itu- itu saja, kalau tidak masalah politik ya ekonomi, jarang sekali ada berita yang memberitakan hal- hal edukatif, seperti mungkin kebanggaan atas prestasi yang dicapai bangsa Indonesia,

Kalau dapat dikatakan Indonesia 2019 memang penuh gejolak, berbagai macam konflik dan kisruhpun turut urun menjadi drama 2019, tahun politik puncaknya bulan April, bagaimana persaingan 2 kubu yang tentu saling menjatuhkan, ataupun menarik simpatisan,

Sudah hal yang ku hafal betul hal seperti ini, rasanya aku jengah jika hanya mendengar berita ini itu yang terkesan monoton dan dibuat- buat. Tapi, lebih baik berita daripada infotaiment yang isinya kisruh 80 juta :v

'' Liatin apa sih, kok serius gitu?''pertanyaannya sukses membuyarkan lamunanku ini

'' Eh, itu berita kok isinya itu- itu mulu, kalau gak politik ya ekonomi, kalau infotaiment isinya 80 juta, untung presenternya cantik,''

'' Oh gitu, jadi niatnya cuman mau liatin presenter yang cantik ya, bayar aja 80 juta, pasti mau kok mbaknya dateng,''jawabnya dengan nada kesal dan melenggang pergi begitu saja tanpa memedulikan aku

Keyla POV

Sibuk merias diri dan membetulkan jilbab segi empat yang sudah sempurna menutupi kepalaku namun masih harus diberi bros kecil

Tiba- tiba seseorang di balik badanku merengkuh tubuhku

'' Jangan marah lha,'' ucapnya sok manis masih menatap arah cermin

Aku masih sibuk dengan dandananku ini, namun karena cukup terganggu dengan rengkuhannya akupun hanyaa berpasrah dan membalikkan badan

'' sebenernya kita mau kemana sih, hm?'' tanyaku membenarkan bajunya

'' Gak marah?''

''Aku tanya apa jawabnya apa?'' memutarkan bola mata

'' Aku mau mengenalkan kamu ke keluarga besarku''ucap Radhitya mengelus bahuku pelan

Deg,, berubah....

Ada sedikit rasa nerveous yang berujung deg degan, dan aliran darah mengalir tak teatur, nafas mulai tersengal, kalau sudah begini cepat periksakan ke dokter:v

'' Hah! Kok gak bilang dulu sih, kalau gini kan aku gak ada persiapan apa- apa, bisa krik- krik aku di depan keluarga besarmu''ucapku tak tenang

'' Tenang aja, mereka semua baik kok, apalagi nanti kalo kamu ketemu ponakan aku namanya Ara, pasti kamu betah deh disana,''

Aku hanya mampu mengangguk pasrah,

Di sepanjang perjalanan aku hanya memikirkan bagaimana aku harus bersikap nanti di depan keluarga besarnya, jelas aku sangat merasa kaku, belum pernah aku menghadapi persoalan seperti ini, belum lagi kalau mereka menilaiku yang tidak- tidak, aaahhh pusing kali rasanya jadi isteri Radhitya ini :v, huft demi cinta apa sih yang gak

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang