Chapter 20

6.9K 248 15
                                    

Okeyy gue apdet lagi alah apaan lah gaya nulis gue ahhh

maafkeun author yang lebay alay karena libur sekolah

SELAMAT LIBURAN MAN TEMAAAAN

Oke kali ini pemerintah baik banget dah, liburnya satu bulan lebih yeyeye

makasih pak Jokowi

Oke bagi teman teman yang chat saya silahkan di wattpad karena author kesepian hahaaahhh ngakak yaudah lah itu lah lanjuttt yaaa ke bacaaannnn makasihh sarannya dari kalian semuaaa, aaa jadi sayangggg





Lanud H Pk 00.00 WIB

'' Assalamualaikum''

'' Waalaikumussalam, Ya Allah anak mama udah pulang, sini masuk dulu''

Keyla

Mondar mandir gak jelas

Ya aku masih di rumah sakit, ada operasi mendadak yang mengharuskanku tidur di rumah sakit,

Jarang Pulang, ya itu kata yang tepat untukku, seorang ahli bedah sepertiku huhh memang tidak mengasikkan bukan

'' kenapa dr. Keyla kaya orang bingung gitu sih?'' tanya dr Indah yang melihat Keyla mondar mandir gak jelas

'' Aku khawatir sama Radhitya, aku takut dia kenapa- kenapa'' jawabku jujur, seharusnya ia sudah sampai dan menghubungiku, namun apa yang terjadi

.... Nihil.....

'' Sudah jam 1 pagi, kita tidur aja yuk'' kata dokter Indah yang menguap karena mengantuk

'' Yaudah lah'' akupun menurut dan tidur

Apa kabar denganmu?

Ku merindu

Ku ingin menumpahkan segalanya padamu

Ku tak siap begini

04.00 WIB

Dari semalam aku tak bisa tidur, entah kenapa yang ada dipikiranku hanyalah dia

Tak ada notif whatsapp atau apapun darinya, kuputuskan untuk sholat tahajud dan kulanjutkan sholat subuh mengingat adzan tlah berkumandang memanggil para kaum untuk segera mendirikan sholat, Dr. Indah masih tidur menggelayut, entah apa yang ia mimpikan

'' bangun dok, udah shubuh, kita sholat dulu'' kataku membangunkan tidurnya

Ia hanya menjawab dengan dengkuran yang keras, aku hanya dibuat geleng- geleng kepala, bagaimana bisa Dr. Indra jatuh cinta padanya, sudah lah jangan terlalu memikirkan cinta orang lain, cinta diri sendiri saja tidak jelas alurnya.

Terpikirkan ide untuk menyiramnya dengan air, dan ide itu akhirnya kulaksanakan dengan pelan tapi pasti kata orang inggris mah Slow but Sure,

'' byur'' halah lebay amat authornya, orang Cuma diciprat cipratin kok byur

Author menjawab: iye laaah

Percikan air membuat Dr. Indah terbangun, ia akhirnya bangun walau tampak wajah tak ikhlas darinya

'' Bangun dok, dokter macam apa bangunnya kesiangan, kasian pasiennya '' kataku sambil terkekeh geli

'' Iya lah'' katanya mulai bangun dengan wajah yang lunglay, sejujurnya aku tak tega membangunkannya namun apa daya adzan tak bisa dibangkang

Kamipun akhirnya memutuskan untuk sholat, setelah usai, biasa menjalani rutinitas sebagai dokter: memeriksa pasien, dll

Sejujurnya aku masih khawatir pada Radhitya, entah apa , yang jelas iya aku Rindu huhh itu mungkin kata yang pas

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang