31

5.8K 193 4
                                    

Hai Hai Haiiiiii,,, Ya Allah, aku rindu dengan kalian, maaf selama ini kalian selalu setia tapi aku menggantungkan,

OH YA PADA SETUJU NGGAK KALO AKU BIKIN GRUP WHATSAPP UNTUK KELANJUTAN CERITA INI

..............................

COMMENT YA


Halaman depan gedung bioskop

....

HUJAN

Rintik hujan perlahan membasahi jalanan, kami berdua terjebak dalam situasi seperti ini, mungkin jika kami bukan sepasang suami isteri, hujan ini justru menambah dinginnya suasana batin yang penuh canggung .

Kaya gebetan yang gak peka, dan tak kunjung menyatakan perasaan:v

'' Key,''bisik Radhitya di telingaku

'' hm,''

'' Kamu mau nggak hujan- hujanan, aku lupa gak bawa payung,'' ucapnya cengengesan

Entah modusnya atau bagaimana, namun aku rasa dia serius tak merencanakan lupa membawa payung, pasalnya menurut lamaran eh ramalan cuaca tadi pagi diperkirakan akan cerah berawan,

Yah namanya juga cuaca, tak ada yang bisa memprediksi kuasaNya

'' mmm,'' pikirku menimang- nimang

'' ah lama mikir,''ucapnya membopongku ke dalam mobil

Aku tak bisa membayangkan bagaimana wajahku sekarang, pasti sudah merah seperti tomat

RADHITYA POV

Lama menunggu pemikiran Keyla, tiba- tiba pemikiran bagus muncul dari dalam otakku

Tanpa ba bi bu aku langsung membopongnya menembus derasnya rintikan hujan menuju mobil

Aku hanya sesekali meliriknya, aku lihat wajahnya memerah seperti kepiting rebus

'' ihh kamu apaan sih, itu kan jadi basah, diliatin orang- orang juga lagi,'' aku jelas melihat raut muka kesalnya, matanya yang seram membuatku langsung tancap gas pergi keluar gedung bioskop tanpa mengeluarkan sepatah katapun

.......

Di tengah perjalanan pulang ia masih intens menatap mataku dengan tatapan membunuh, sungguh tatapannya lebih ngeri daripada komandan pleton

Aku hanya sesekali meliriknya dan berdehem untuk sedikit menyairkan suasana, namun tak berhasil justru sekarang dia mengerucutkan bibirnya itu, sungguh aku bersusah payah untuk menahan tawaku agar tak pecah karena melihat ekspresi imutnya itu

'' kenapa mesam- mesem, puas bikin isteri basah kuyup, puas!'' sungguh dari nada bicaranya ia mulai mengajak perang dunia

Habislah aku

'' udah jangan mesam- mesem!, sekarang beliin aku eskrim!'', astaga kalau ini sudah masuk kasus criminal kelas kakap ini,

'' eh eh eh, tadi kan acaranya cuman ngambek, kenapa jadinya minta dibeliin eskrim?''tanyaku bingung

'' gak mau tau! Harus beliin aku eskrim, kalau enggak jangan harap kita tidur bareng!''ucapnya galak

'' eeee, jangan gitu dong sayang, kamu mau apa bikin aku uring- uringan, yaudah kita berhenti di kedai eskrim ya sama sekalian makan, kita kan belum makan siang,''

'' terserah!'' ucapnya memalingkan wajah dari jendela

Aku hanya memijat tengkuk wajahku yang pening ini,

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang