'' Eh, Ara sayang. Siapa yang datang nak?'' tegur nenek nenek parubaya dengan ramah, spekulasiku mengatakan ia adalah nenek Radhit
''Ini onti key Uti, om ladit cama onti ini tadi,''jawab Ara masih menggenggam tanganku
'' Astaghfirullahalazim, Keyla, isteri Adhit, Masyaallah cantiknya engkau nak, tak salah Adhit memilihmu,''
''Ini semua kuasa Allah uti, takdir yang mempertemukan kami,''ucapku tersenyum
''sudah cantik, sholehah pula,sini Uti Peluk''
Kamipun berpelukan cukup lama,
Ada sentuhan rasa yang berbeda ketika berpelukan dengan Uti, serasa beru saja bertemu dengan hal yang telah lama hilang, menemukan sebuah titik kehangatan yang telah lama tak kurasakan,
'' Eh ada tamu, siapa ini?''tanya seorang yang baru saja datang
'' Onti, ini Unda, Unda ini Onti Key, punyanya om ladit,''ucap Ara begitu polosnya, kamipun dibuat tertawa karena ucapan Ara
'' Alisa, bundanya Ara, tepatnya sepupu Radhit,''ia mengulas senyum begitu manisnya, tak disangka, keluarga ini menyimpan kehangatan yang cukup luar biasa,
Ayah, Bunda...
Kini aku sudah menemukan kebahagianku yang sesungguhnya
Berharap engkau tersenyum melihatnya
Aku yakin Allah memiliki rencana atas segalanya yang jauh lebih dari ini
.....
Gelak tawa, canda, ria, bahagia, haru
Tiada hening yang kami ciptakan,
Hangatnya keluarga ini sungguh membuatku tak asing dan merasa jauh dari keluarga baru ini,
Apalagi candaan om Satriyo yang mampu membuat perut kami bergejolak mulas, karena tak tahan mendengarkan leluconnya
Om Satriyo, suami mbak Alisa seorang Tentara juga, meski berbeda kecabangan dengan Radhitya, namun tetap satu Hati, satu Jiwa, dan satu Rasa pada Radhitya, terlihat saat bagaimana mereka bisa klop dan langsung berbaur tanpa melihat pangkat derajat mereka di depan keluarga,
Tentara tak melulu harus bermedan perang dan mengangkat laras panjang, walaupun mereka garang dan fisik mereka kuat, tapi mereka memiliki sisi lain,
Itu semua tak diajarkan dalam materi pendidikan memang, namun diajarkan pada aplikasi interaksi mereka saat ditempa, bagaimana mereka belajar untuk berjiwa korsa, susah senang selalu bersama, dan siap untuk berbagi cerita, menumpahkan segala keluh, kesah, gundah, gulana
Lembah Tidar Magelang yang menjadi saksi perjalanan karier mereka,
Aku yakin Om Satriyo maupun Radhitya, mereka ialah salah dua orang yang mampu menghidupkan jiwa para TNI dengan cara mereka, sehingga jargon Bersama Rakyat TNI Kuatpun benar- benar kuat.
'' Ayah selalu bilang ke aku, percuma kamu mengangkat sejata dari sangkurmu, menarik pelatuk pistolmu, dan menembakannya ke musuh demi melindungi negaramu, kalau berbaur dengan orang saja kamu tak mampu,''ungkap Radhitya begitu kami sudah duduk di taman belakang kediaman Uti
''Karena pekerjaan kami membutuhkan tim, kalau dalam 1 tim itu saja ada yang berbuat kesalahan, maka 1 tim itu juga salah, bahkan 1 pleton, 1 kompi, hingga 1 batalyon pun bisa ikut terlibat salah, hanya karena 1 kesalahan,makanya perlu adanya diskusi, nah agar tidak canggung ya kami sudah terbawa alur diskusi di luar tugas, jadi taka da kata canggung saat medan tugas, terlambat satu detik, nyawa taruhannya''
Aku mengelus pundaknya, ia masih menatap ke depan dan menyeruput kopi panasnya
Menikmati hijaunya taman, rimpunnya pepohonan, dan cantiknya bunga bermekaran
'' Mas, kalo aku nanem bunga di belakang rumah boleh kan?''tanyaku bersandar di bahu Radhit
Ia menoleh, mungkin dalam hatinya berkata " sejak kapan dia panggil aku dengan sebutan Mas, apa hanya karena permintaannya ia memanggiku dengan sebutan Mas?
"Mas?"tanyanya berbalik di hadapanku
"Mas tuh jauh lebih romantic dari aku kamu, saya anda, dan sayang beb"
Ia tertawa mendengarnya
"Iya boleh dik, asalkan dengan 1 syarat"
(Plis jangan yang aneh- aneh ya Mas)
"Apa?"
Sepersekian detik, menit, jam, hari, ampe decade akhirnya.....
" Bikinin mas nasi goreng dik,"
Tak disangka hanya itu syaratnya
"Gampang"
"Pake cinta ya, Dik" memang kalo ada maunya pake nada manis
" Mau dibikinin kapan nih?"
" Besok aja, hari ini kan kita nginep"
" Siap"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)
Ficción GeneralKisah ini menceritakan perjalanan cinta seorang Dokter Ahli Bedah Keyla dan Kapten Radhitya dengan penuh lika- liku dan tatangan yang menghadang, mencoba menepis semua bayangan yang muncul ketika berhubungan dengan Tentara, dan mencoba meningkatkan...