Naik Pangkat, detik detik ending

5.3K 202 13
                                    

Okeh Guys sebenarnya aku mau up tadi pagi, namun karena ada sesuatu something alias yo ngunu kuwi, akhirnya aku harus up malam ini,

Maaf bagi reader yang telah dikecewakan

Terimakasih juga sudah menemani penulis hingga penulis mau lulus SMP , dan dan dan yah ini untuk kaliaaan gaesss


Pukul 10.00

Gedung Galaktika

Sepertinya kami datang cukup awal, nyatanya masih sedikit yang datang, para kawanan petinggi- petinggi TNI sudah ada yang terlihat

Kami berdua berjalan beriringan

Ya aku dan Keyla, masa isteri tetangga

Aku mengenggam erat tangannya dan berjalan menuju kerumunan para rekan- rekan beserta isteri mereka

"Siap Komandan,"hormat salah satu rekanku, kami berbeda grup, namun tetap kawan bukan, dia berada di Grup 2 Parako, namanya adalah Pelda Rudi, hari ini dia juga akan naik jabatan denganku

"Siap?"tanyaku padanya, ia membawa isteri, yah umur pernikahan mereka terbilang masih seumur jagung di bawah umur pernikahanku dan Keyla

"Siap Ndan, izin bertanya, isteri?"tanyanya sembari melirik Keyla

"Iyalah isteriku masa iya isteri orang kurebut, lagian kau tak datang kan ke pernikahanku,"

"Siap, maaf Ndan, waktu itu saya lagi operasi, mana mungkin saya datang,"

"Oh iya lupa aku, yasudah mari,"

***

Tibalah kami di acara puncak, dimana pangkat di kanan kiriku ini akan berganti, menjadi pangkat dengan lambang mawar,satu mawar

Di depan Pangdam, kami semua para prajurit TNI berbaris membentuk barisan saf rapi

Kulirik Keyla dengan senyumnya yang mengembang, berdiri bersama persit- persit lain yang tengah menyaksikan kenaikan pangkat suaminya, kurasa hatinya begitu bahagia

Begitu denganku,

Tapi ingatlah satu hal, tanpa kenaikan pangkatpun aku akan tetap mencintai negaraku, bagiku pangkat atau jabatan sejenisnya tidak penting, yang paling penting adalah pengorbanan kami, kesediaan kami untuk Negara kami, hadirnya kami untuk Negara adalah bentuk kebanggan tersendiri bagiku

"Selamat Mayor, kamu sekarang menjadi kebanggan bangsa ini,ingatlah jabatan dan pangkat tidak akan kau bawa mati, yang kau bawa adalah harumnya pengorbanan dan jasamu,"ucap Pangdam seusai telah mengganti pangkatku

"Siap!"

Kembali ke tempat semula Pangdam memberikan petuah kepada kami semua

"Saya perlu mengingatkan agar kenaikan pangkat ini disyukuri dengan hati yang tulus sebagai sebuah anugerah, sekaligus disikapi sebagai sebuah tantangan yang menuntut semakin meningkatnya kedewasaan dalam berfikir, bersikap dan berbuat sesuai dengan tugas dan wewenang yang dipercayakan dipundak masing-masing,"

"Siap!,"

Kebahagiaan kian membuncah ketika ada acara tasyakuran kenaikan pangkatku di mana ini dilaksanakan di kediaman Uti

Ya, kediaman Uti sudah menjadi basecamp tempat kami berkumpul untuk silaturahmi keluarga, beruntung semua anggota keluarga datang

Seusai sholat dzuhur kami langsung menuju ke tempat kediaman Uti, masih memakai baju hijau hijau layaknya rumput berjalan eh, tidak sih

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang