Chapter 4

14.5K 530 5
                                    

sorry nih guys updatenya agak lama soalnya tugas sekolah yang numpuk jadi yah gini lah

jangan lupa vote ya

Di Albania


'' Kapten'' Panggil Hedy

'' Hm'' jawabku sekenanya karena sedang merasa bosan

'' Kalian memang jodoh''

'' apa maksudmu?'' tanyaku terkejut

'' lo nggak tahu Dr Keyla akan menjadi relawan di sini''

'' apa?'' tanyaku penasaran

'' iya lihat saja 15 menit lagi kita akan menjemput mereka di bandara''

Senangnya bukan main ketika Dr Keyla akan menjadi relawan di sini, wahh kenapa aku ini bisa sesenang ini, padahal kami baru kali pertama bertemu. Ah, masa bodoh aku harus segera menjemputnya

'' Sekarang saja'' jawabku penuh antusias

'' heh, lo mau kita jadi cacing kepanasan hah'' katanya

'' Lagian buat apa sih lo mau cepat- cepat?'' tanyanya penuh selidik

'' em – em,, daripada mereka yang nunggu kita, kan kasian kepanasan'' jawabku sok santai

'' Alah alesan bilang aja mau cepet- cepet ketemu Dokter Keyla, iya kan?''

'' udah ayo kita berangkat keburu mereka kepanasan nunggu'' jawabku sambil melangkahkan kaki

Keyla

Hah aku sudah sampai di Albania,, selama aku di sini mungkin aku akan melakukan tugas dengan baik karena tidak ada Dokter Milka yang akan merusuhiku.

'' Hei Helikopternya sudah sampai tuh'' teriak Dokter Indra

'' Eh iya''

Tak lama kemudian beberapa prajurit nan gagah tampak berjalan mendekat kearah kami dan apahh, ternyata salah 2 diantara mereka adalah orang yang paling menyebalkan ialah Radhitya dan Hedy. Aku mendengus kesal saat itu

'' Selamat Siang saya Kapten Radhitya, saya yang akan bertanggung jawab atas keberadaan kalian di sini saya berterima kasih denga adanya bantuan medis, kami dapat terbantu, selanjutnya kalian dapat ikut kami dengan helicopter milik kami''

Di Helikopter

'' Tak Usah melirik saya'' kataku pada Radhitya

'' sh. Siapa yang melirik kamu saya Cuma mau lihat pemandangan dari atas, kamu gak mau lihat'' katanya penuh alas an

'' hah mana''

'' Ya Tuhan,, kamu ini kenapa bisa lulus jadi dokter sih,, itu lihat ke jendela''

'' Wahhh,, tempat itu di mana?'' tanyaku penuh antusias ketika melihat danau dengan warna biru jernih

'' Jauh'' jawabnya mulai bosan

'' iya di mana?'' tanyaku mulai penasaran

'' eh kita udah sampai tuh'' katanya mungkin sudah bosan mendengar celotehanku

'' hishh'' kataku mendengus kesal dan hanya dibalas senyum seringaiannya

Radhitya

Sesampainya di barak

'' Kapten''

'' apa Hedy''

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang