Chapter 17

6.6K 286 5
                                    

helllo guys sekian lama kalian menunggu kini aku comebackkk

Kembali ke Jakarta

Huh akhirnya aku sampai juga

'' Bibiiiiii'' Orang yang paling kurindukan adalah Bibi, dia adalah segalanya

'' Non?''

Kami pun berpelukan

***

Tiba tiba

Dering Whatsapp

Radhitya

Udah sampe?

Keyla

Udah, kamu lagi apa

Radhitya

Lagi Patroli, aku kangen kamu

Keyla

Hm, oh yaa. Aku enggak tuh

Dan pesan itu belum dibaca

Kring kring kring...

Dering telpon memanggilku

'' Halo'' sapaku kepada orang di seberang telepon

'' Bu, anda harus ke rumah sakit, ada operasi darurat''

Hah, apa- apaan ini, baru sampai, sekarang disuruh operasi darurat

'' oke saya langsung kesana'' jawabku

Meski rasanya sedikit kesal namun bagaimana lagi, aku harus kesana karena bagaimanapun itu tugasku

'' Loh Non mau kemana?'' tanya bibi yang terlihat kebingungan melihatku grasa grusu mencari baju

'' ini bi, aku harus pergi, ada operasi darurat''

'' Oh kalo gitu hati- hati non''

'' iya bi''

Akupun langsung melesat dengan mobilku dengan cepatnya

***

Dan sampai di sana takada tanda tanda ada operasi darurat, aku bingung

'' Dok anda harus ke ruangan operasi'' kata salah satu suster yang menyeretku tak lain tak bukan adalah Suster Mia, dengan paniknya dia masuk menyeretku ke dalam ruangan, padahal aku tidak memakai baju operasi

.

.

.

.

Saat Masuk

.

.

.

.

'' Surpriseeeee!'' seru semua dokter tak terkecuali seseorang yang ada di depanku dengan membawakan kue ulang tahun

'' Kangen gak nih?'' tanyanya membuat pipiku bersemu merah

'' Idih pantang kangen ya sama kamu'' jawabku memalingkan wajahku dan berpelukan dengan dokter lainnya

Ia hanya mematung sambil geleng geleng kepala

Radhitya

Hari ini adalah ulang tahun Keyla, dan pas sekali aku sudah pulang dari tugasku di Albania

Akupun merencanakan surprise untuknya

'' Seneng ya kamu bikin orang khawatir'' ucap keyla mendengus kesal

'' Lah kok?'' tanyaku bingung

'' yaiyalah di whatsapp gak dibalas''

'' haha ada yang kangen nih'' katanya sambil merogoh ponselnya

'' Yaudah sekarang mau kemana?'' tanyanya merajuk kesal

'' Ke pelaminan aja gimana?'' tanyaku dengan tersenyum

'' Ha apah,, gak mau sok kepedean kamu'' jawabnya seraya pergi dan menggertakan sepatunya karena saking kesalnya

Akupun langsung mengikuti dan menyambar tangannya masuk ke mobil

'' Ihhh kita mau kemana sih'' tanyanya kesal

'' mm ya ke pelaminan lah'' jawabku dengan masih tersenyum fokus menyetir

Ia hanya membalasnya dengan dengusan kesal

Aku berniat mengajaknya menonton film

'' Kita ke bioskop?'' tanyanya saat sampai di bioskop

'' ke pelaminan, yaiyalah ke bioskop, kenapa aku bisa suka sama orang odong kaya kamu ya'' ungkapku heran

'' hish'' katanya dan keluar dari mobil langsung nyelonong masuk ke bioskop

'' emang kamu tahu kita mau nonton apa?'' kataku sambil menyamakan langkah kakinya

Iapun langsung berhenti dan menghadap ke depanku

'' Pengabdi setan?'' tanyanya yang dengan mata berbinar

'' oke'' kataku langsung membeli tiket dan masuk

>>>

Beberapa jam kemudian ia berteriak histeris karena takut ia langsung memelukku

'' Modusnya pas'' bisikku padanya

maap pendek tiba tiba ada'panggilan suruh dateng

Kutitipkan Hatiku Padamu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang