Nasib orang berbeda beda tapi orang bisa mau mengubah nasibnya dengan usaha sendiri
***
Kondisi berbeda dialami ilham sudah beberapa hari ia dirawat begitupun juga abangnya yg mengalami amnesia.
Merasa tak tahan diruangan serba putih dan bau obat bertebaran akhirnya ilham memilih meninggalkan rumah sakit lebih awal dari intruksi dokter.
Ia bangkit dari tempat tidur dan mencabut paksa infusan yg melekat pada tangannya,pada awalnya sakit namun ia tahan,hingga akhirnya turun dari kasurnya dan berjalan agak sempoyongan menuju kamar abangnya.
Setelah sampai ia menghela nafas sebanyak banyaknya utk mengatur saluran pernafasanya yg agak lemah tsb.
"Eja....bangun ja" ucap ilham sambil mengguncangkan tubuh sang abang.
"Ekhm" itulah kata yg dijawab reza karna ia merasakan bahwa tidurnya terganggu. "Ada apa??" Lanjut reza bertanya.
"Eja mending kita keluar dari rumah sakit aku sudah bosen,trus kita cari teman teman yg lain" ajak ilham. Reza tak bisa berbuat apa apa akhirnya ia menuruti permintaan adikknya meninggalkan.
Ckrek!!!
Baru beberapa langkah mereka beranjak dari tempat tidur,pintu ruangan reza terbuka begitu saja,betapa terkejut keduanya apalagi ilham.
Ternyata sosok dibalik pintu ialah orang yg selama ini menolongnya,ia terkejut dan tatapan nya berubah kala ia menutup pintu ruangan reza secara perlahan.
"Mau kemana kalian??" Tanya sang pria mendekati reza dan ilham.
"Kami mau keluar dari rumah sakit,karna kami sudah sehat dan kami gak mau merepotkan abang lagi" jelas ilham yg menundukan kepala dan masih memapah sang abang.
"Kalian gak boleh,keluar dari sini sebelum bayar rumah sakit" kesal pria itu yg namanya roni.
"Bukankah itu sudah dibayarkan sama abang" sahut ilham.
"Memang sudah!!!,tapi kalian berhutang nyawa sama materi kepada saya" marah bang roni.
"Iya bang,nanti kami ganti,tapi iam mohon lepaskan abang iam dulu" pinta ilham memelas.
"Gak akan,kamu pikir aku akan tertipu dengan omonganmu,lebih baik kalian ikut gue" ancam bang roni yg menarik tangan ilham dan reza.
Aksi tarik menarik terjadi dirumah sakit para dokter dan perawat tak berani menegur apalagi membantu mereka,karna takut ikut campur urusan mereka.
Ilham berusaha sekuat tenaga melepaskan tangannya dari cengkraman bang roni,tapi berbeda dengan reza yang hanya diam saja dan ikut tertarik tanpa melawan.
Ilham terus meronta ronta sekuat tenaga namun keadaannya yg belum pulih benar ia menyerah dan terpaksa mengikuti tarikan tangan yg di tarik bang roni. Tetapi mulut ilham trus memohon agar di lepaskan. "Lepaskan!!!!!!"
Sampailah di sebuah pabrik kosong yg tak berpenghuni,pabrik bekas garment ini menjadi teman persembunyian para preman dan anak anak jalanan yg di perbudak mereka. Setelah di buka pintunya bang roni mendorong ilham dan reza sekencang kencangnya.
Ilham mengaduh pelan dibagian punggungnya dengan memejamkan matanya menahan sakit,setelah membuka mata ia menghampiri sang abang, reza. Dan mereka berdua menatap bang roni begitupun sebaliknya.
"Mulai sekarang kalian berdua jadi budak gue utk membayar hutang loe,terserah loe mau jadi apa!!!, mau jualan kek,apa kek terserah, yg penting hutang loe lunas.Biar hutang loe cepet lunas,kaliam bisa ikut gue jadi penjambret" jelas bang roni.
Ilham dan reza hanya bisa menghela nafas. Kenapa nasib iam begini ya alloh,apa salahku, jerit batin ilham.
Tbc.sambung ke 7
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔
FanfictionCover by @its_a_me_12 "Kami akan tetap bertahan" *** semua awal dari dance yg menarik perhatian saya utk membentuk sebuah boyband pertama dan terakhir di dunia ini (indonesia) "kita bentuk ini dari awal" Reza, Dicky, & Ilham "Dan akan tetap bertaha...