SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔

SM⭐SH ' Rencana licik '

Takkan ku biarkan orang lain terluka karna rencana licikmu yg menyakiti orang lain

***

Morgan tampak sibuk hari ini dengan segala yg di alami perusahaannya, semua perusahaan diserahkan kepadanya karna kebetulan om bimo dan tante intan sedang berada di luar negeri untuk kepentingan lain.

Suatu telepon masuk menghentikan tugasnya kali ini ia mengangkat telepon tersebut dan mulai berbicara dengan yg ada ditelepon tersebut.

Setelah percakapan selesai ia bergegas keluar dari kantornya meninggalkan semua pekerjaan mengenai kasus perusahaanya demi menemui seseorang.

Sampailah ia disebuah pabrik yg tlah lama kosong dan didepannya tlah berdiri sosok yg hendak ia temui saat ini. Morganpun turun menemui pria itu dan sambutan hangatpun terpancar dari keduanya.

"Bang roni"

"Iya saya sendiri"

"Saya morgan,saya ini mau nanya sama abang, boleh??"

"Mau nanya apa??"

"Anda kenal sama mereka??"

Morgan menunjukan foto kepada bang roni yaitu foto reza dan ilham kakak adek yg hendak ia cari. Bang roni mengangguk mantap melihat ha tersebut.

"Iya benar,kebetulan mereka adalah pemuda yg saya selamatkan waktu itu dan sekarang saat ini mereka bekerja utk saya agar membayar hutangnya"

"Bagus banget ide abang,truskanlah seperti itu"

"Bisa aja,oh ya ngomong ngomong ada apa ini datang kesini"

"Aku punya tugas utkmu"

Morgan membisikan ketelinga roni dan roni hanya mengangguk ngangguk tanda paham,setelah itu ia ber tos tanda setuju alias deal.

Setelah itu morgan meninggalkan roni dan roni merasa bangga karna berhasil menyekap dua pemuda itu. Ia tertawa kencang seakan akan ia penguasa.

"Aku harus bikin abangnya membenci adenya karna ku lihat adenya cukup istimewa,dengan mencuci otaknya supaya sang abang makin membencinya"

Rupanya ada kedua mata yg menyaksikan ucapan roni,tangan kanan dikepalkan tanda marah raut mukanya timbul rasa malu,sedih dan marah menjadi satu,hingga ia memberanikan diri menemui roni dengan amarah yg cukup besar.

Reza!!

Yah benar reza mengetahui semuanya,roni sempat terkejut dengan kedatangan reza. Apakah reza mendengar pembicaraannya bersama morgan.

"Roni!!! Kau tlah menghasudku"

"Rupanya kau dengar semuanya reza"

"Kau membuat aku membenci adikku sendiri"

"Iya ku lakukan karna ia slalu menghentikan rencanaku"

"Kali ini aku akan menghentikan rencana licikmu"

"Berani kau"

Akhirnya perdebatanpum berakhir dengan adu jotos,perkelahian pun terjadi roni slalu memberikan pukulan kepada reza namun berhasil ditangkis reza. Reza gini gini ia mengikuti beladiri kempo jadi ia bisa menghindar serangan apapun.

Mereka sama sama kuat banyak luka mereka alami karna kekuatannya seimbang. Aksi perkelahian itu dililhat oleh ilham yg baru pulang dari berjualan tissue.

"Bang roni,bang reza hentikan"

Suara teriakan ilham tidak digubris keduanya mereka terlalu fokus, ilham tak menyerah ia mendekat dan kembali berteriak.

"BANG REZA HENTIKAN!!!!!"

kali ini suara ilham mampu menghentikan aksi mereka,reza menatap ilham dengan rasa bersalah begitupun ilham.

Saat reza tengah lengah roni mengambil kayu dan bersiap memukul reza. Namun aksi tersebut diketahui ilham dan dengan segera ilham berlari dengan kencang dan.

"Ahhhhh"

"Rezaaaaaaaa!!!!!!"

Brugh!!!

Trukk!!

Suara kayu jatuh yg dipegang ronipun lepas dan reza yg sudah siap menahan kepalanya dengan tangannya tidak apa apa,reza heran siapa yg terluka??. Reza menoleh kebawah dan ternyata.

Ilham!!

Yang terkena pukulan kayu itu adalah ilham,rupanya ilham yg menyelamatkannya dan rezapun bersimpuh di samping tubuh ilham yg kaku. Sementara roni berlari karna takut ia tlah membunuh ilham.

Maafkan abang iam,maafkan abangmu ini

Ilhammmmm!!!!!

Tbc.Sambung ke 26