Sebenarnya aku ingin menghapus sebagian ingatan buruk dan aku ingin menghadirkan ingatan baik
***
Namun beberapa menit kemudian rasa sakitnya hilang. Setelah agak mendingan ia menyuruh orang yg bernama rafael itu tunggu disini karna rangga akam mengantarkannya pulang.
Jadi untuk membuat rafael sibuk ia memberikan buku breatly kpd rafael sampai rangga selesai melaksanakan tugasnya. Setelah itu rangga pamit menuju ruangannya.
Flashback off's
Tak berasa sore hari menjelang hingga tugas rangga dirumah sakit selesai. Dan segera menemui pemuda tadi bernama rafael tsb ditaman rumah sakit.
"Gimana bukunya bagus gak??"
"bagus banget,ngga!!"
"Mau pulang sekarang??"
"Ya sudah ayo"
Akhirnya rangga mengantarkan rafael ke rumah bu sinta,klien yg ia bantu dalam masalah sengketa tanah.
Tak butuh waktu lama mereka sampai dan rangga mengantarkan rafael masuk kerumahnya. Pintu diketuk dan keluarlah bu sinta yang sangat khawatir karna rafael belum pulang.
"Untunglah rafa kau gapapa!!!"
"Ya rafa gapapa,makasih sama rangga yg nganterin rafa"
"Makasih ya den rangga,oh ya masuk dulu??"
"Sama sama,mari"
Rangga mulai masuk kerumah sinta yg sederhana dan semua mata rangga tertuju kepada seisi rumah tsb dengan keberadaan keluarga didalamnya.
Rangga duduk di sofa coklat dengan di temani sinta dan anak keduanya yaitu dicky prasetya. Obrolan pun dimulai walaupun singkat hingga akhirnya ia melihat anak ketiga dari sinta yaitu bisma karisma sebelum ia pulang.
Masuklah rangga disebuah kamar warna cream dan lihatlah sesosok pemuda dikursi roda dengan tatapam kosong. Rangga mendekati dan memperhatikan hingga rasa sakit di kepala rangga muncul lagi dan mulailah bayangan bayangan buram.
***
Situasi pagi kondusif seperti biasa dialami rangga didalam mobil dengam jalan yang lenggang serta sepi. Biasanya jalan sepi seperti ini tindak kejahatan marak terjadi.
Hingga dibelakang ada salah satu mata yg mengamati dan satu tangan bergerak ke depan bahkan membengkap mulut orang yg didepannya yang tak lain itu adalah rangga.
"Jangan teriak!!! Atau pisau ini akan menanjab di perutmu"ancam reza.
Pria itu ialah reza yg sekarang berubah menjadi preman yg sangat beringas hingga tak segan segan membunuh orang.
Rangga meronta ronta hingga tangan yg asalnya memengang setir mobil mendarat menuju tangan reza dan berusaha melepaskan tangannya dari mulut rangga.
Namun mata rangga menuju kearah luat dan dilihatnya warga sedang menghakimi seseorang. Dan saat itu juga reza melihat kearah luar dari kaca mobil keadaan tsb dan perlahan lahan melepaskan tangannya.
Merasa bebas,rangga bergegas keluar dari mobil dan mencoba mererai aksi main hakim sendiri. Setelah massa bubar rangga cekatan membawa pemuda itu kerumah sakit miliknya.
Setelah dibawa ia langsung keruanganya belum sampai keruangannya ia malah bertabrakan dengan morgan yg tumbenan datang ke rumah sakit dan membuat kertas yg dibawa morgan berjatuhan. Rangga membantu membereskannya dan matanya tertuju kepada poster bernama ' SMASH ' dan melihat ada gambar wajahny di poster tsb.
"Maaf yah,ngga!! Saya gak sengaja dan oh ya itu poster aku dkk" ucap asal morgan.
Kepalanya kembali sakit dan kayaknya sakitnya tambah parah ia tak tahan dengan sakitnya kali ini hingga tubuhnya tak mampu menahan bebannya lagi. Dan rubuhlah rangga didepan morgan.
Morgan yg melihatnya sedih plus senang karna ia berhasil mengembalikan ingatan rangga dan mencari tahu keberadaan bisma utk balas dendam.
Maafkan aku ngga,aku terpaksa lakuin ini sama kamu demi membalaskan dendamku ke bisma,sahutnya.
Tbc.sambung ke 15
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔
أدب الهواةCover by @its_a_me_12 "Kami akan tetap bertahan" *** semua awal dari dance yg menarik perhatian saya utk membentuk sebuah boyband pertama dan terakhir di dunia ini (indonesia) "kita bentuk ini dari awal" Reza, Dicky, & Ilham "Dan akan tetap bertaha...