Hidup bisa berubah begitu saja seiring berputarnya waktu
***
Semenjak hari itu rangga menikmati hidupnya dirumah sakit itulah awal kebangkitan dari keterpurukannya. Menjadi assisten dokter bimo,ia mendapat pelajaran yg sangat berharga.
Beberapa ilmu ia dapatkan hingga ia tahu segala hal,bukan hanya menyanyi,dance ataupun akting tapi utk masalah kesehatan ia tahu juga.
Bukan hanya dalam kesehatan ia juga diajak mengikuti kegiatan pengacara dengan menyimak sidang sidang yg ada,bahkan juga ia hafal pasal pasal dlm undang undang yg ada.
Pada hari berbeda,kebetulan rangga berada di rumah sakit mengurus beberapa obat yg datang dari apotek luar kota,disela sela mengecekkan data seluruh tubuhnya tiba tiba bergetar.
Rupanya hpnya bergetar dan sesegera mungkin ia mengambil hp tersebut dan menaruh di telinganya.
"Hallo??"
"............."
"Apa!!! pengacara pengganti"
"............."
"Tapi om aku masih dalam tahap belajar"
"............."
"Om yakin!!!"
".............."
"Ya sudah,om istirahat ya??"
".............."
Tut
Telepon mati dan segera ia pun menaruh kembali kedalam saku celana dan meneruskan kembali pekerjaannya.
Setelah tugasnya selesai ia kembali keruangan om bimo karna saat ini om bimo lagi sakit. Lalu ia mengambil buku catatan jadwal dokter.
Tugas hari ini selesai lebih awal,batin nya. Segeralah ia membereskan ruangannya dan bergegas pulang lebih awal.
Dengan mengendarai mobil berwarna silver ia mulai bergerak dengan kecepatan biasa. Dalam perjalanan dengan keadaan jalan yg cukup lengang ia tak ada niat utk menambah kecepatannya dan masih dalam kecepatan normal.
Sampailah ia dikediaman om bimo.semenjak rangga menerima tawaran om bimo ia tinggal di rumah om bimo. Setelah ia sampai dan mulai memasuki rumah berwarna coklat cream tsb.
Ia pun tak langsung memasuki kamarnya tetapi masuk kekamar om bimo,dilihatnya om bimo tengah beristirahat hingga ia tak mau mengganggu istirahatnya,akhirnya ia memutuskan utk menuju kamarnya.
***
Mataharipun turun seiring waktu begitupun sang rembulan yg mulai muncul menerangi malam itu. Dan tampaklah wanita paruhbaya sedang menyiapkan beberapa hidangan yg tlah di siapkan diatas meja makan.
Bau harum masakan itu tercium kemana mana hingga ke belakang tepatnya kamar rangga. Kebetulan saat itu rangga sedang beres beres berkas yg ada di meja tempat ia kerja. "Hmmmm bau apa ini??? Pasti tante intan masak enak nih???" Ucap rangga.
Ranggapun turun utk makan malam bersama om bimo dan tante intan,bukan pertama kali ia makan malam dengan mereka. Namun ini pertama kalinya ia merasa makan malam ini terasa istimewa.
Makan malam di mulai, mereka mulai merasakan satu persatu makanan yang dihidangkan.
Dan rasanya delicious. Dilihat dari ekspresinya saja yg sumringah bisa ditebak bahwa masakan ini benar benar lezat.***
"Ini berkasnya" pinta om bimo sambil menyerahkan map berwarna kuning tersebut dengan tangan kanannya.begitupun dengan rangga yg menerimanya dengan kedua tangannya di sertai senyuman.
"Baik om,hari ini saya akan pelajari,saya permisi" ucap rangga mengangguk dan memohon diri meninggalkan kamar om bimo agar om bimo bisa istirahat.
Setelah menerima berkas itu ia langsung menuju ruangan kerjanya utk memeriksa dan mempelajari berkas itu utk sebuah misi kebenaran.
Ia membaca dan mengamati sebagian kata perkata dengan teliti. Semua kegiatan itu ada 2 mata yg mengamatinya siapa lagi kalau bukan om bimo dan tante intan.
"Yah, rangga anaknya rajin dan tekun ya!!"
"Iya bu dari awal saja kita bertemu ayah sudah suka sama dia"
"Andai keponakan kita seperti rangga,pasti ayah bangga"
Tbc.Sambung ke 8
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔
FanfictionCover by @its_a_me_12 "Kami akan tetap bertahan" *** semua awal dari dance yg menarik perhatian saya utk membentuk sebuah boyband pertama dan terakhir di dunia ini (indonesia) "kita bentuk ini dari awal" Reza, Dicky, & Ilham "Dan akan tetap bertaha...