Ketemu lagi sama kamu sekali lagi dan mendekatlah jangan tinggalkan aku lagi
***
Malam hari ini sangat tenang dan sunyi,bahkan orang orang tidur merasa nyenyak. Tapi di suatu rumah kediaman bu sinta itu tepatnya dikamar anak sulungnya rafael tengah tertidur lelap.
Tiba tiba kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri dengan cepat bahkan berulang ulang,kedua tanganya meremas selimut sekuat kuatnya. Bahkan keringat dingin keluar begitu saja membasahi keningnya.
Tidak!!!!!!!!
Jeritan rafael membangkitkan ia dari tidurnya,ia merasa baru mendapatkan mimpi buruk selama ia tertidur. Rafael mengatur nafasnya berulang ulang sambil meraba raba bagian samping kanan tepatnya diatas nakas itu yg terdapat segelas air,segeralah ia meminum air tersebut.
Ia masih tak percaya dengan yang dialaminya malam tadi,waktu menunjukan pukul 04:30 wib dan berkumandanglah adzan subuh mengema. Rafael berjalan menyelusuri rumahnya dan tak berasa ia berada di depan kamar bu sinta dan terdengar.
Ya rabb!!
Ampuni dosa dosa hambamu ini
Hamba tahu,hamba salah!!
Tapi hamba tlah menebusnya ya allohYa rabb!!
Sudahkanlah ujianku ini
Aku gak mau orang yg tak bersalah malah ikut terlibat....Aku mohon ya rabb
Amin
Doa yg dipanjatkan bu sinta menggetarkan hati rafael,aku harus lakukan sesuatu demi ibu,harap rafael dalam hatinya. Rafael kembali ke kamarnya dan mencari cara membantu sang ibu.
Rangga?? Iya rangga!! Ia dapat membantuku. Rafael baru sadar bahwa hanya dialah yg bisa ia mintai pertolongan. Rafaelpun mengocek saku celananya ternyata kartu nama rangga dirumah sakit. Dan segeralah rafael pergi.
***
Setelah matahari baru setengah naik,rafael memutuskan pergi kerumah sakit tempat rangga bekerja.
"Pak antarkan saya ke alamat ini"
Sang sopir mengangguk,setelah menerima kartu nama dari rafael.
Sampailah ia dirumah sakit dan berjalanlah menuju koridor rumah sakit. Hingga tanpa disadari rafael berpapasan dengan suster dina,assisten rangga yg melihat rafael ada disini.
"Mas rafa,tumben mas kesini"
"Eh ini,suster dina yah??"
"Iya,ada apa mas??"
"Gini,saya ingin ketemu sama dokter rangga soalnya ada yg saya omongin"
"Maaf mas rafa,kayaknya dokter rangga gak ada jadwal disini,hari ini ia ada jadwal di kejaksaan agung"
"Kejaksaan agung!!!"
"Iya,kalau gitu lebih baik kamu kesana,dan mohon maaf saya gak bisa mengantarkan kamu tapi saya akan memberikan alamatnya"
Rafael mengangguk,dan dina memberikan alamat kantor kejaksaan agung. Dan langsung saja rafael menuju kesana karna tak ada banyak waktu lagi.
Sampaila ia dikantor kejaksaan agung ia berjalan menyusuri jalan asing baginya, dengan hati hati ia melangkahkan kakinya. Dan tepat di depannya satpam yg langsung menghadangnya.
"Mas mau kemana!!"
"Saya ingin ketemu sama rangga"
"Maaf mas,mas rangganya lagi sibuk"
"Tapi pak saya mohon saya ingin ketemu sama rangga"
Perdebatan terjadi antara satpam dan rafael,sampai sampai suaranya terdengar sampai kedalam. Sang Resepsionis ditha maharani merasa tergangu dengan perdebatan itu hingga ia mererai semua itu.
Setelah ditha menjelaskan semua kpd satpam soal rafael dan kasusnya,rafael diizkan masuk sambil di papah ditha keruang tunggu. Kala itu juga mereka tak sengaja bertatapan walaupun rafael tak melihat tapi hati mereka tak bisa berbohong.
"Tunggu disini ya mas!!"
"Iya,baiklah"
Ditha meninggalkan rafael yg duduk diruang tunggu sambil menunggu kedatangan rangga dan nesha yg sedang meeting. Ditha trus memperhatikan rafael dengan seksama bahkan senyam senyum sendiri
Perassan apakah ini!!! Atau jangan jangan!! Masa sih!! Aku suka sama orang yg tak ku kenal.
Tbc.sambung ke 20
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔
FanfictionCover by @its_a_me_12 "Kami akan tetap bertahan" *** semua awal dari dance yg menarik perhatian saya utk membentuk sebuah boyband pertama dan terakhir di dunia ini (indonesia) "kita bentuk ini dari awal" Reza, Dicky, & Ilham "Dan akan tetap bertaha...