SM⭐SH ' Dicky & Bisma '

140 12 0
                                    

Siapapun dirimu kalau kau dekat denganku akan aku anggap kau saudaraku

***

Dengan wajah penuh khawatir reza memangku tubuh kaku ilham dengan darah yg bercucuran dari belakang leher ilham, dirumah sakit ia baringkan tubuh ilham di blangkar dan didorongnya menuju UGD.

Kesaksian tersebut di lihat oleh suster dina yg kebetulan baru datang kerumah sakit dan dengan segera memanggil dokter yg lain untuk menolonya.

Reza khawatir,ia trus mondar mandir didepan UGD beberapa dokter dan suster masuk keruangan itu utk memeriksa pasien.

Taklama berselang dokter keluar dan reza yg sudah setengah panik dan ia menemui dokter dengan kalang kabut.

"Gimana keadaan adik saya"

"Keadaan adik anda sekarang sedang kritis akibat pukulan benda tumpul"

"Kri..tis..!!"

"Iya doa kan saja mudah mudahan ia bisa melewati masa sulit ini,saya permisi"

Reza mengganguk lemas,tenaganya kayaknya habis karna tak kuasa melihat adiknya terbaring lemah,reza melihat tubuh sang adik dengan beberapa alat medis menempel ditubuh sang adik,ia semakin tak tega dan hanya bisa menangis menyesal.

***

Ditempat lain sekarang roni sedang bersama morgan dan beberapa anak buahnya sedang mengawasi salah satu sekolah SLB di jakarta.

Rupanya waktu pulang sekolahpun tiba. Morgan, roni dan beberapa anak buahnya bersiap siap melihat sang target keluar dari tempat itu.

Ternyata dilihatnya dicky sedang menjenguk bisma ditempat ini,morgan memberi kode kepada roni utk bersiap siap.

"Ron!!kamu harus mencelakakan pemuda berkursi roda itu"

"Cuma itu!!!"

"Iya itu saja!!"

"Gampang banget boss tenang aja"

Roni turun dari mobil morgan dan seketika itu juga mobil morgan mulai meninggalkan roni dengan aksinya. Roni berjalan mendekati dicky dan bisma yg hendak menuju mobil.

Sementara itu dicky bersiap memasukan bisma ke mobil lalu tak sengaja ia mendengar panggilan namannya.

"Dicky prasetya"

"Friska!!!"

Panggilannya membuat dicky terpesona dan sesaat memandang rena hingga mengabaikan bisma yg hendak di masukkan ke mobil.

Dan saatnya roni menjalankan aksinya ia mendekati kursi roda bisma dan mulai membawa bisma. Kejadian tersebut dilihat friska dan friska segera membuyarkan lamunan dicky bahwa bisma dalam bahaya.

"Dick!!! Tolongin bisma"

"Apa bisma!!!"

Dicky menoleh dan dilihatnya sosok pria mendorong kursi roda bisma dengan kencangnya. Dan dicky beserta friska tak kalah kencang mengejar pria itu.

Merasa sedang dikejar dengan terpaksa roni mendorong kursi roda bisma agar ia celaka,lalu ronipun lari kearah lain. Dicky makin panik saat bisma dalam bahaya ia meminta rena menghubungi polisi utk mengejar pelaku.

Kursi roda bisma makin kencang dan bisma makin panik dan ia merasa pasrah kalau ia akan mati seketika ia menoleh kearah kanan ada sosok yg kenal dengan senyum miris kepadanya dan.

Brug!!!

Setttttttttttt

Dicky menahan kursi roda bisma namun ia malah kebawa jatuh bersama bisma. Hingga akhirnya keduanya tak sadakan diri.

Friska yg menyusul dicky dan terkejut melihat keduanya tak sadarkan diri. Dengan cepat ia menelpon bu sinta.

"Hallo bu"

"........"

"Bu dicky sama bisma pingsan bu"

".........."

"Di jl perwira naseh no 66"

"........."

"Iya bu saya tunggu"

Teleponpun terputus,ia segera menelepon polisi sesuai permintaan dicky sebelum pingsan.

Tak lama berselang 2 mobil datang dan turun serempak rupanya bu sinta,ditha dan rafael semetara mobil satu lagi ada rangga dan dina. Dan tanpa pikir panjang langsung membawa masuk mereka kedalam mobil.





Tbc.Sambung ke 27

SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang