SM⭐SH ' Antara Hati & Nafsu '

130 10 0
                                    

Ikut hati maka kau akan mati
ikut rasa kau akan binasa

***

Brukg!!!

Sebuah tangan mendarat di tembok ruangangnya setelah mendengar kabar bahwa roni tlah ditangkap dan sementara dicky dan bisma selamat bahkan mereka sudah mendapatkan ingatannya lagi.

"Kalau gini caranya kita terpaksa paksa reza utk menghabisi bisma"

"Bagaimana boss"ucap salah satu anak buahnya.

"Kita pancing reza dengan menggunakan ilham yg tengah sekarat"

Tanpa basa basi lagi morgan beserta anak buahnya menuju rumah sakit tempat ilham dirawat. Setelah sampai ia langsung bertanya sama resepsionis rumah sakit tsb.

Setelah mendapat ruanganya tersebut,mereka langsung menuju kamar tersebut. Dan setelah sampai pada saat yg bersamaan keluarlah suster dina dari ruangan tsb.

"Maaf,anda siapanya pasien"

"Saya sahabat pasien sus"

"Okh maaf pak,baru saja pasien kabur"

"Kabur!!!bukankah ia kritis"

"Memang kritis tapi malamnya ia sudah pulih"

Mendengar ucapan suster tsb. Morgan berpikir apakah suster ini berbohong atau tidak??. Kalau ia bohong itu sama saja tindakan kriminal. Morgan percaya dan segera pamit meninggalkan ruangan tersebut,dan memikirkan langkah selanjutnya.

Sementara itu dina menghela nafas lega setelah menjalani perintah rangga yg sudah mengetahui rencana morgan

Flashback's on

Pagi itu rangga buru buru menuju rumah sakit berserta dina menuju ruangan ilham. Dengan segera walaupun ilham masih kritis terpaksa rangga lakukan demi keselamatan bersama.

Lalu rangga memberi kode pada resepsionis rumah sakit utk menjalankan aksinya begitupun dina yg harus berbohong demi keselamatan bersama.

Flashback's off

Dinapun langsung mengocek sakunya utk mengambil hpnya dan sesegera mungkin menghubungi rangga.

"Hallo dok "

"Gimana din,apakah berhasil??"ucapnya di ruangan lain.

"Berhasil dok!!"

"Syukurlah,apakah reza disana tadi"

"Kayaknya gak ada dok"

"Yasudah makasih ya din,dan sekarang kembalikan pasien keruanganya segera"

"Baik dok!!"

Teleponpun terputus ia segera mengembalikan pasien sesuai perintah rangga.

***

Sementara itu reza tengah berjalan tak tentu arah di sekitaran jembatan,tatapan kosong ia pancarkan sekarang reza bingung harus berbuat apa sekarang.

Reza!!!

Suara panggilan namanya membuat ia terperanjat dan menoleh kepada arah suara yg dipanggilnya.

Morgan!

"Bagus sekali kamu enak enakan disini sementara roni dipenjara"

"Apa bang roni dipenjara!!??"

"Alah jangan so tak tahu lho"

"Beneran gue tak tahu"

"Oke,karna roni dipenjara gue butuh bantuan lho"

"Bantuan apa!!!"

"Lho bunuh bisma"

"Apa!!bunuh dia"

"Iya!! Saudara bisma karisma"

"Aku gak mau,aku tidak akan bunuh orang lagi"

"Sudah kuduga,rupanya adikmu tlah mencuci otakmu"

"Ia bukan mencuci otakku tapi ia menyadarkanku"

"Kalau gitu apakah kau mau adikmu ini selamat"

Anak buah morgan membawa seorang pemuda yg tlah dibungkus dan diperlihatkan kepada reza bahwa itu ilham.

Reza makin panik ia bingung harus melakukan apa sekarang. Reza gak mau ilham terjadi apa apa.

"Stop!!,oke aku akan melakukan apapun yg kamu mau,tapi jangan bunuh ilham..hiks!!"

"Apa benar ini reza??"

"Iya aku bersedia"

"Kalau gitu hem"

Morgan memberi kode yg tak dipahami oleh reza. Dan secara langsung anak buahnya morgan membuang tubuh ilham ke sungai.

Lung!!

Byur!!

Ilhammmmmm

Reza tak menyangka ucapan morgan akan benar rupanya salah,mereka tetap membuang ilham kesungai. Reza menatap nanar jasad yg sudah tersapu air sungai dan disanalah reza menangis sejadi jadinya.

Lalu morgan dan anak buahnya meninggalkan kediaman reza dengan kesedihannya.

Ilham...hiks hisk hiks




Tbc.Sambung ke 28

SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang