Masa lalu biarlah masa lalu jangan kau ungkit jangan ingatkan aku
***
Rangga segera mengecek keadaan bisma dan dicky,pada awalnya bu sinta akan membawa keduanya ke rumah sakit namun dilarang rangga karna melihat keadaan keduanya baik baik saja.
Bu sinta merasa khawatir ia meminta kejelasan friska soal ini karna friska yg mengetahui kejadian awalnya.
"Fris!!,gimana ceritanya dicky dan bisma kayak gini"
"Gini bu saat dicky menjemput bisma ketika itu hendak memasukan bisma kedalam mobil aku sempat memanggil dicky dan setelah itu ada pria membawa bisma dan kami mengejarnya bisma didorong dengan kuatnya hingga keduanya pingsan"
"Ya alloh dicky bisma hiks...hiks"
Airmata tak kuasa ditahan bu sinta dan ia hanya memeluk rafael dengan erat sembari menenangkan sang ibu. Rena makin bersalah padahal ia tak bersalah sementara rangga berpikir,ada yg sengaja mencelakakannya.
Detik berikutnya ada pergerakan dari dicky yg langsung memengang kepalanya dan membuat semua orang yg ada disana terkejut dengan sadarnya dicky.
"Dicky kau sudah sadar!!!"
Bu sinta memeluk dicky dengan erat begitupun dengan dicky yg membalas pelukan sang ibu. Setelah pelukan lepas ia melirik sekelilingnya.
"Rangga,rafael,dina,ditha dan rena "
Dengan langsung dicky memeluk rangga dan rafael begitu erat dan dicky berbisik keduanya bahwa ia sudah ingat semuanya. Betapa senangnya rangga dan rafael bahwa dicky sudah ingat semuanya.
"Rangga,bisma belum sadar??"
"Belum!!,oh kamu tahu siapa yg mendorong bisma"
"Aku gak tahu!!!"
Suara telepon memotong ucapan rangga hingga terpaksa ia mengangkat telepon itu,yg rupanya dari nesha.
"Ada apa nes??"
"Gini mas,polisi sudah tangkap pelaku pendorongan kursi roda bisma"
"Emang siapa??"
"Dia itu roni,dan ternyata roni itu suruh sama morgan"
"Apa!!!MORGAN!!!!!"
"iya morgan,ya sudah aku urus disini dulu ya mas"
"Ya sudah!!"
Telepompun terputus rangga kaget bahwa kecelakaan ini ada hub dengan morgan. Apa motif morgan mencelakakan bisma?? Itulah pertanyaan rangga sekarang.
Rangga tersentak mendengar desahan dina yg memanggilnya karna bisma sadar.
"Morgan sudah morgan!!aku cuma mau kau kembali ke smash,aku bukannya maksa tapi pikir dulu"
"Morgannnn...morgannnnn"
Bisma mengigau memanggil nama morgan dan bicara yg membuat semuanya tak paham. Rangga rafael dan dicky menguncang guncang tubuh bisma namun tetap saja hingga dina kesal dan terpaksan menampar bisma
Plak!!!
Bisma berhenti mengigau dan memandang dina dengan tatapan kosong,sebenarnya apa yg terjadi kepadanya. Bu sinta yg khawatir segera memberi minun bisma.
***
Menjelang magrib mereka masih berada di rumah kediaman bu sinta dan tampaklah dina,ditha bu sinta serta friska memasak untuk makan malam. Sementara ke empat pemuda masih berada di kamar bisma.
"Begitu guys ceritanya!! Maaf dulu aku gak cerita sama kalian,ini alasan morgan balas dendam"
"Sudahlah masa lalu biarlah masa lalu,sekarang kita menuju masa depan" rangga.
"Trus kalau ilham sama reza"
"Kami masih mencari mereka" rafael.
"Kita doakan kalau mereka baik baik saja"
"Rupanya ini firasat ilham selama ini"dicky.
"Iya firasat ilham tak pernah meleset"
Rangga bangkit ditempat tidur bisma dan berjalan menuju jendela kamar bisma dengan memandang langit yg sedang di taburi bintang dan bulan purnama.
Ya alloh tolong selamatkan ilham dan beri hidayah sama reza beserta morgan.
Tbc.Sambung ke 28
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔
FanfictionCover by @its_a_me_12 "Kami akan tetap bertahan" *** semua awal dari dance yg menarik perhatian saya utk membentuk sebuah boyband pertama dan terakhir di dunia ini (indonesia) "kita bentuk ini dari awal" Reza, Dicky, & Ilham "Dan akan tetap bertaha...