Ada cinta yg kurasakan saat pertama berpandangan mata
***
"Ilhammmmmm"
Jeritan itu membuat ilham kaget,bukan karna ketahuan sama bang roni tapi malah rambut nesha terbelit ranting pohon yg membuatnya merasa tertarik.
"Kamu kenapa!!!"
"Ini rambut aku"
"Sini aku bantuin lepasinnya"
Ilham dengan senang hati membantu nesha melepaskan rambut yg terlilit ranting pohon,kala melepaskan tiba tiba saja mereka bertatapan. Entah tatapan apa tetapi tatapan itu sulit ditebak.
"Nah sudah"
"Makasih ya!!"
"Sama sama,yuk keluar kayaknya aman deh"
"Ternyata bang roni masih belum berubah juga aku kira ia sudah tobat,tapi kemarin kamu tak diapa apain sama bang roni"
"Tidak kok,berkat ucapan kamu aku selamat"
"Kayaknya mau magrib nih"
"Iya kalau gitu aku akan antarkan kamu pulang"
Ilham pun mengantarkan nesha pulang berjalan kaki,karna jaraknya cukup dekat dari taman tadi. Setelah sampai ilham pamit dari hadapan nesha dengan senyuman.
***
Malam hari menjelang,tampaklah mobil hitam bergerak dijalan itu. Didalamnya ada sosok wanita yg berbaju perawat duduk dibagia belakang jok mobil tersebut.
"Pak sebelum pulang kita ke alamat ini dulu"
Siapa lagi kalau bukan dina,ia tadi memberikan alamat tersebut yg ada di handphone kepada supirnya utk menuju kepada alamat itu.
Sampailah ia di sebuah rumah yg ditunjukan alamat itu,rumahnya agak mewah dengan perkarangan rumah cukup luas.
Diketuklah rumah itu,dan pintupun terbuka ternyata di balik pintu itu sosok wanita paruhbaya yg umurnya sekitar 30 tahuan lebih itu tersenyum.
"Anda siapa ya"
"Kenalkan saya dina pradina,saya ditugaskan sama dokter rangga utk mengecek keadaan bisma"
"Jadi ini permintaan den rangga"
"Iya tante"
"Ya sudah silahkan masuk"
Masuklah dina kerumah bu sinta dan diantarkanlah sinta ke kamar bisma. Dengan ragu ragu dina membuka pintu kamar bisma secara perlahan lahan.
Dina memberanikan masuk ke kamar bisma dan tampaklah bisma yg diam hanya menatap jendela kamar dengan tatapan kosong.
Dina mendekati kediaman bisma,tanpa disadari dina tlah ada disamping kursi rodanya bisma.
"Tuan bisma!!! Kenalkan nama saya dina pradina,assistennya dokter rangga"
Bisma masih tetap diam tak merespon ucapan dina, namun dina berusaha utk menghibur bisma sesuai permintaan rangga yg sedang sakit.
"Oh gini ya!! Katanya denger denger bisma suka ngedance, aku punya video kamu lagi ngedance"
Bisma masih tak merespon ucapan dina,bahkan dina yg masih sibuk mencari handphone utk menunjukan video bisma. Dan diperlihatkanlah video itu dan bisma menatap video itu dengan tatap penuh tanya.
Beberapa waktu berselang video itu habis,dan masih saja bisma dengan diam yg penuh misteri. Dina putus asa dengan semua usahanya hingga akhirnya ia langsung memeriksa bisma karna takut kemalaman.
Setelah di cek dari atas sampai bawah ia mencatat semua yg ia periksa utk diberikan kepada rangga.
Ada cinta yang kurasakan
Saat pertama berpandangan
Ada cinta yang kunyatakan
Saat pertama kuberjumpaNada dering telpon milik dina berbunyi dan seketika ia mengangkatnya,mendengar nada dering handphone dina seketika bisma tersentak seperti mendapat magnet dari lagu tersebut.
Setelah dina menutup teleponnya dina kaget saat memutar badannya dan dilihatnya bisma menatap dina dengan penuh harap dan tanya.
"Bisma,kamu mau apa??"
Kali ini tangan bisma bergerak dan mengisayaratkan utk menulis sesuatu. Segeralah dina mengambil alat tulisnya yg diberikan kpd bisma.
Tolong putarkan lagu dering teleponmu tadi??
Dina paham apa yg diinginkan bisma dan memutar lagu 'Ada Cinta ' dari SMASH dan itu cukup membuat bisma tersenyum dan dina bahagia.
Tbc.Sambung ke 19
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [1] Fanfic | SM⭐SH ( siap mati atau siap hidup) ✔
Hayran KurguCover by @its_a_me_12 "Kami akan tetap bertahan" *** semua awal dari dance yg menarik perhatian saya utk membentuk sebuah boyband pertama dan terakhir di dunia ini (indonesia) "kita bentuk ini dari awal" Reza, Dicky, & Ilham "Dan akan tetap bertaha...