Warning dulu ah❣
More than 2,4k wordsMaafkan kalau kepanjangan..
Soalnya mau dipisah tapi
nanggung 😂Jangan lupa nih vote comment yang banyaaak yaa..
Hargai aku yang sudah menulis sepanjang ini 😁😂🍧
"Gue gak mau belajar!" teriak Joy nyaring menyakitkan telinga.
Sehun yang ada di hadapannya pun hanya bisa menutup telinganya refleks.
Sekarang hampir setiap hari setelah jemput Joy di sekolah Sehun tak langsung pulang melainkan mampir dulu di rumah Joy untuk menjadi mentor belajar Joy.
Ini semua terjadi karena waktu kejadian Sehun ngajarin Joy belajar waktu itu bunda diem-diem ngintip apa yang Joy sama Sehun lakuin di kamar Joy, dan betapa kagetnya bunda ketika liat Sehun lagi ngajarin Joy belajar.
Tentunya berita ini gak bunda simpen sendirian dan langsung bunda kasih tau ke mamah Sehun. Dan berakhirlah sekarang Sehun selalu bantuin Joy belajar karena hasil paksaan mamahnya.
"Gue gak mau tau elo harus belajar. Gue gak mau tanggung jawab ya kalau sampe nilai lo jelek."
Joy mendengus kesal, ingat ucapannya waktu itu malah berbalik menjadi senjata untuk menyerangnya seperti sekarang.
"Siapa juga yang suruh lo tanggung jawab, lagian sapa elo? Gue yang bakal tanggung jawab sama diri gue sendiri." Joy mencibir kesal.
Sehun duduk di samping meja biasa ia dan Joy belajar. "Udah cepet sini, buka buku lo."
Joy berjalan mendekat dan duduk di sebelah Sehun.
"Please malem ini libur dulu yaa.. malem iniiiiii aja gue janji deh." Joy memohon memelas sembari menarik-narik lengan baju Sehun.
"Lagian elo pikir aja, hari ini tuh hari sabtu malam minggu. Masa gue harus belajar juga sih. Gue juga kan pengen refreshing jalan kek nonton lah ngapain kek." Kali ini Joy protes dengan muka yang ditekuk sebal.
Karena kasihan juga pada Joy yang akhir-akhir ini memang sangat berkurang waktu bermainnya, Sehun berpikir tak ada salahnya juga Joy free malam ini. "Bener juga bisa-bisa stress deh kalau belajar mulu." batin Sehun setuju.
"yaudah.." Sehun buka suara. Joy reflesks tak bisa mengendalikan ekspresinya yang berubah berbinar-binar menanti lanjutan kalimat Sehun.
"malem ini doang lo boleh libur, selebihnya No."
"ASSA!!" Joy melompat senang.
Joy langsung bergegas mengambil ponselnya yang tadi ia letakkan di atas tempat tidurnya.
"Gue kasih tau Seungjae dulu kalau gue bisa jalan sama dia malem ini." Gumam Joy dengan suara kecil tapi masih bisa tertangkap di telinga Sehun.
"HAH APA? Jadi lo mau pergi sama si Sungjae Sungjae itu?" Sehun bangkit dari posisi duduknya dan menghampiri Joy di arah tempat tidur.
Joy hanya mengangguk cuek, selagi masih sibuk dengan ponselnya.
"Gak ada!" ucap Sehun setengah berteriak.
Joy mengerutkan kedua alisnya dan menatap Sehun sinis.
"Elo boleh libur belajar malem ini asalkan elo perginya sama gue. Kalau enggak kita lanjut belajar lagi."
Mata Joy membelalak tak terima. Apa-apaan itu, peraturan dari mana. Seenaknya saja Sehun berani mengatur-atur dengan siapa Joy boleh pergi atau tidak. Lihatkan, belum jadi suami aja kelakuannya kaya gini gimana nanti kalau beneran udah jadi suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ RELATION - Sehun Joy [complete]
Fanfiction"siapa juga yang mau nikah sama bocah manja kayak lo." "emang lo pikir gue mau gitu nikah sama playboy cap kadal buntung kayak lo." gitu aja terus, sampai rasa datang sedirinya tanpa pernah diundang.