11. Sakit

2.5K 409 41
                                    

Hi

Ada yang kenalkah? 😂

Ada yang kenalkah? 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Diingatkan

Jangan lupa vote dan comment yaa para menyemangatku 💕




🐧






Sehun melangkahkan kaki memasuki rumah Joy dengan membawa totebag di sebelah tangannya yang berisikan brownies buatan mamahnya. Sejak pagi tadi Sehun yang sedang menikmati hari free class nya dengan bermalas-malasan di kamar harus dipusingkan dengan suara mamahnya yang ribut menyuruhnya menjenguk Joy yang memang sedang sakit sejak pulang dari pesta semalam.

Selama berjam-jam mendengar ocehan mamahnya, telinga Sehun sudah seperti mati rasa. Akhirnya mau tak mau ia pun menurut dan pergi ke rumah Joy tempat dimana ia berada sekarang.



Sehun membunyikan bel rumah Joy. Tak lama bunda datang membukakan pintu.

“Eh nak Sehun. Sini masuk-masuk.”

Sehun pun mengikuti bunda, masuk ke dalam rumah.

“Pasti mau jenguk Joy ya?”

Sehun mengangguk membenarkan sambil tersenyum ramah. “Iya ini sekalian di suruh mamah kasih brownies buatannya buat Joy.”

“Duh mamah kamu itu, baru aja dua hari lalu bunda kasih tau kalau Joy suka banget brownies malah langsung dibikinin.”

“yaudah kamu ke atas aja gih langsung ke kamarnya, tadi sih habis bunda suapin makan.”

Sehun mendadak mematung. Beneran nih harus banget dia masuk kamar Joy? Selagi Sehun masih sibuk berdebat dengan pikirannya, bunda menyadari kediaman Sehun.

“Loh kok masih disini?” tanya bunda yang tadinya sudah kembali sibuk merapikan ruang keluarga harus kembali berbalik ke arah Sehun.

“Eh i iya bun, ini mau naik.” Sehun beranjak ke arah tangga.

“oiya Sehun..” Sehun berhenti dan berbalik ke arah bunda. “Sekalian periksa ya Joy udah minum obatnya belum. Dia suka susah kalau di suruh minum obat soalnya.”

Sehun mengangguk mengiyakan. “Iya bun nanti Sehun periksa.”





Sehun pun melangkah naik menyusuri tangga. Tak lama ia tiba di depan kamar Joy. Dengan sedikit ragu, Sehun mengetuk pintu kamar Joy. Samar-samar terdengar suara Joy.

“Masuk.”

Sehun pun menggerakkan kenop pintu, membuka pintu kamar Joy.

Ia sempat berhenti sejenak setelah kakinya selangkah masuk, matanya disilaukan dengan nuansa serba pink dalam kamar ini. Wallpaper kamar dan semua perabot berwarna pink dengan sentuhan aksen putih di beberapa bagian. Sehun memperhatikan kamar Joy. Tak jauh beda dengan bayangan kamar cewek dipikirannya. Tak terlalu banyak barang, tidak terlalu rapih tapi tidak bisa dibilang berantakan pula.

✔️ RELATION - Sehun Joy [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang