1.8

5.2K 598 30
                                    

Jongin dengan bangga memamerkan cincin 'nikah'nya dengan Sehun. Daniel hanya bisa menatap iri. Masa dia harus kalah dari Jongin. Dia sudah bertahun-tahun berkencan dengan Seongwoo, sedangkan Jongin bahkan belum genap satu tahun, tapi kenapa yang menikah malah mereka dulu.

Ya walaupun hanya menikah 'pura-pura' tapi tetap saja dia iri.

"Wah, sepertinya ada baby boy yang dilamar daddynya." Baekhyun berucap mencibir pada Jongin.

Jongin yang tahu rahasia Baekhyun dan teman-temannya tersenyum geli.

"Yak, Woojin dan Chanyeol itu kakak kalian kan?" Tanya Jongin pada Baekhyun dan Hyungseob.

"I-iya, kenapa?" Hyungseob balik bertanya.

"Mereka tampan, aku ingin jadi baby boy mereka."

Melihat perubahan wajah masam kedua pria manis itu, Jongin menggeret Daniel pergi. Sudah jam pulang, pasti sudah ada yang menjemput mereka. Entah itu kekasih Daniel atau suami Jongin.

"Nini, kenapa kau berkata seperti itu?" Daniel bertanya.

"Aku tahu sesuatu Niel."

"Apa?"

Jongin melirik kanan kirinya. Mengecek apakah ada penguntit atau semacamnya.

"Aku tahu dari Sehun, Chanyeol itu tunangan Baekhyun, dan Woojin itu kekasih Hyungseob."

Mendengar penuturan Jongin, Daniel terkaget. Hubungan kakak beradik ternyata hanya alibi, mereka sebenarnya kekasih.

Awas saja besok, Daniel akan membalas ejekan mereka.

Awas saja!

"Ahjussi-ku mana?" Jongin bertanya pada Seongwoo yang bersandar di mobilnya.

"Kencan dengan tunangannya." Jawab Seongwoo acuh.

Bugh.

Daniel menahan tawanya ketika sahabatnya menyeruduk kekasihnya.

Iya, menyeruduk.

Seperti banteng.

Lucu? Ah, tidak.

Itu aneh.

Semua yang ada di cerita ini aneh.

"Sakit, bodoh!" Murka Seongwoo.

"Jangan memanggil istriku bodoh, cukup kau saja Ong."

Jongin sumringah melihat suaminya datang. Iya, suaminya. Mereka kan sudah menikah.

Sehun menarik tangan Jongin untuk segera pulang. Dia punya sesuatu untuk Jonginnya.

. . .

"Hyung..."

"Apa, sayang?"

"Jongin sudah menikah dengan Sehun hyung."

Seongwoo menghela nafasnya saat kekasihnya merajuk. Tangannya berhenti menekan keyboard laptop, kepalanya menoleh ke arah kekasihnya yang sedang merajuk diatas sofa.

"Sayang..."

"Aku juga mau menikah hyung!" Titah pria bersurai merah muda itu.

"Baby..."

"Pokoknya aku mau menikah!"

"Kang Daniel!"

Daniel terperanjat saat Seongwoo berteriak padanya. Seongwoo-nya tidak pernah membentaknya. Apa Seongwoo sudah tidak mencintainya lagi? Apa perannya sebagai kekasih sudah berakhir? Apa hubungannya dengan Seongwoo juga akan berakhir?

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang