1.10

3K 391 58
                                    

Bosen2 deh kalian sehari dua kali baca cerita ini:))

Typo everywhere~~

.

.

.

.

.

Di lantai 8 Johnny keluar dari lift, diikuti tiga orang yang lainnya. Johnny salah satu general manager disini jadi mau dia jalan ke lantai mana pun tidak ada yang menegur.

"Bukannya kantor Sehun ada di lantai sepuluh?" Tanya Jongin.

"Iya, kantornya ada di lantai sepuluh, orangnya ada di ruang rapat lantai sembilan, dan aku harus menemui seseorang dulu di lantai delapan." Jelas Johnny. Membuat Chanyeol sedikit kaget, well, ini Johnny yang bicara panjang lebar dan menjelaskan hal yang tidak terlalu penting. Pria blasteran itu biasanya hanya berbicara super singkat pada orang selain kekasihnya.

Johnny masuk ke sebuah ruangan, didalamnya tiga orang pria. Seorang sedang bermain game di ponselnya, dua lainnya main catur di sofa. Jongin menggelengkan kepalanya melihat ini semua, inikah yang disebut kantor?

"Jung, bisa kau cek sesuatu untukku?"

Salah seorang pria yang bermain catur menoleh ke arah Johnny. Pria bersurai dark brown itu menghentikan permainannya dan berjalan ke meja kerjanya. Menghidupkan komputernya dan entah berbuat apa. Jongin yang penasaran mendekat, mengintip pria itu secara terang-terangan.

Mulut Jongin terbuka karena takjub. Dia yakin ini bukan ruangan cctv, karena yang Jongin tahu dari drama-drama di tv, ruangan cctv itu memiliki banyak monitor. Sedangkan pria itu memonitor semua kamera cctv dari satu komputer miliknya.

Tunggu, apa pria ini menghack cctv di perusahaan tempatnya bekerja? Nyalinya besar juga.

"Siapa?"

"Si rubah."

"Irene? Dia terbang ke Inggris tadi pagi."

"Kau yakin?"

Pria yang duduk di depan komputer itu mengangguk yakin. Tentu saja dia yakin, dia mengawasi Irene selama dua hari terakhir nonstop dan baru bisa beristirahat setelah wanita itu benar-benar dipastikan terbang ke Inggris.

"Johnny lama. Aku mau bertemu Sehun..." Rajuk Jongin pada Johnny, dia kesal karena Johnny mampirnya lama."

"Sebentar lagi Jongin, sebentar saja, tunggu ya..." Bujuk pria bermarga Seo itu.

Jongin menghentakkan kakinya kesal dan mendekati teman serta kekasih sahabatnya. Dia tidak mungkin langsung ke kantor Sehun, Chanyeol juga tidak punya akses kemana saja disini. Ya, walaupun pria caplang itu sahabat karib Sehun, tapi teteap saja dia bukan pegawai di kantor ini.

"Jongin, aku harus pulang. Kau tidak apa kan disini dengan Johnny dan Chanyeol?"

Jongin menatap Jackson, "Tidak apa-apa, maaf sudah membuang waktumu Jackson..."

"Tidak apa, aku memang ingin menemanimu. Kalau begitu aku pamit." Jackson pergi setelah mengusap surai cokelat Jongin.

"Aku mencium aroma cinta disini." Ucap Chanyeol dengan nada serius.

Jongin menatapnya datar, "Diam."

Chanyeol akhirnya diam dan mengalihkan pandangannya. Dia kalah telak hanya dengan satu kata dari Jongin.

Johnny mendekati dua orang itu, "Jongin, tunggu disini sebentar ya." Ucapnya dengan senyum kecil lalu keluar membawa Chanyeol.

Jongin yang ditinggal sendiri dengan orang asing pun menjadi kikuk, rasanya canggung di tatap oleh orang disini. Mereka semua memiliki pandangan yang tajam juga menusuk.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang