1.9

5.2K 540 59
                                    

.

.

.

.

.

"Libur sayang?"

Jongin mengangguk dalam dekapan Sehun. Kemarin dia baru saja simulasi ujian, jadi tiga hari kedepan hari tenang baginya. Hanya baginya, karena itu aturan yang dibuat sendiri oleh Jongin.

"Di jadwalmu tidak begitu sayang. Kau ada kelas tambahan juga sepulang sekolah."

Jongin menggeleng, merengek dalam dekapan Sehun. Sehun tidak memaksa lagi, dia hanya mengelus rambut Jongin pelan.

Cup.

Sehun mengecup kening submissive-nya, lalu beranjak turun dari ranjang. Pria dominan itu berjalan ke dapur, menyiapkan sarapan untuk Senin pagi hari ini.

Saat memasak telur, matanya tidak sengaja melirik kalender yang tergantung di dekat kulkas. Dia menghitung jumlah tanggal yang sudah dilingkari. Ada 35, kurang 25 hari lagi hingga genap 60 hari, dua bulan lebih tepatnya.

Grep.

"Ahjussi akhir-akhir ini kenapa suka sekali melihat kalender?" Tanya Jongin yang menyenderkan kepalanya di punggung sang 'suami'.

"Penasaran saja kapan kau akan lulus."

"Masih lama ahjussi, minggu depan aku ujian, lalu minggu depannya lagi baru pengumuman kelulusan."

Sehun memutar tubuhnya, balas memeluk 'istri'nya dengan erat. Hatinya semakin berat untuk melepas Jongin.

"Kesayanganku pasti lulus kan?"

"Aku janji akan lulus dengan nilai yang cukup."

"Tidak dengan nilai terbaik?"

Jongin menggeleng, "Otakku tidak mencukupi untuk ekspetasi-mu ahjussi jelek."

Pagi itu mereka lalui dengan Jongin yang merengek ketika Sehun berangkat kerja. Dan berakhirlah Sehun menanggalkan kembali jas kerjanya, mengerjakan tugasnya via email di ruang baca.

Jongin? Sedang asik melihat larva di televisi. Dia bilang larva kuning itu kesayangannya karena mirip dengan Sehun. Dikamar belajar Jongin pun dipenuhi dengan boneka larva kuning.

Dan Sehun bilang Jongin mirip dengan si siput yang kelihatan lemah diluar tapi sangat galak aslinya.

Mereka hidup bersama sudah sebulan lebih. Saling mengenal pribadi masing-masing. Saling mendalami perasaan, dan juga saling belajar merelakan.

Hei!

Jika kau ingin melupakan sesatu kau harusnya menjauhinya bukan malah mendekatinya! Dasar manusia yang dibutakan cinta! Awas saja, akan aku buat kalian menangis nanti!

Pribadi Sehun itu tidak jauh beda dari yang sebelumnya dibahas dibagian sebelumnya, dia dingin, tegas, disiplin. Dan sifat terbarunya adalah bucin Jongin! Bahkan dia rela mengerjakan setumpuk tugas Jongin ketika si bocah ketiduran.

Jongin? Sehun kagum sekali dengan anak itu. Dia terlihan manja dan kekanakan tapi sebenarnya ketika sedang memakai kacamata bulatnya, si manis itu akan menjadi dewasa dan tiba-tiba pintar. Aneh? Ya memang! Sejak kapan cerita ini berisi cerita yang normal?

* * *

Jongin mendadak sibuk. Dia jadi mengabaikan Sehun. Pergi sekolah sebelum Sehun bangun, dan pulang malam sekali saat Sehun mengerjakan pekerjaannya. Saat pulang lebih awal, Jongin akan lebih memilih bukunya daripada pelukan Sehun. Jika tidak, maka si manis itu akan memilih ranjangnya yang nyaman.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang