'Kak kok up sih? Katanya mau hiatus? Hilih bullshit.'
'Dek, saya mau mikirin orang yg dukung saya, bener kata mereka buat apa saya mikirin hal yg gak bikin saya bahagia.'
I'm back guys, gak jadi mutung, bahagia aku liat komen kalian. Nasib kpopers emang gini semua ya.
Jadi keinget quote di ig tadi. Gini quotenya.
Lu ceramahin orang yg suka kpop, nah itu yg suka india sama amerika gak lu ceramahin?
I like this quote!!
Maaf ya gak dibales, ini baru buka wattpad dan langsung pengen nulis, ehe.
Enjoy it~
But, gemes saya sama video Nini yg digangguin ceye pas konser trus Nini diem sambil ketawa. Kagetnya itu lho, kiyowo. Tau belum? Kalo belum, tunggu chap depan, aku share ntar. Hehe.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jongin, tunggu disini, aku akan kembali dalam 30 menit."
Cup.
Sehun mengecup bibir istrinya sekilas. Bahkan tanpa mendengar ijin dari istri tersayangnya. Dia lebih mementingkan teman kencannya yang sedang kedinginan. Meninggalkan Jongin dan Baekhyun yang berdiri di depan restoran.
"Jadi, mau lapor siapa? Joonmyeon hyung? Jongdae hyung? Seongwoo ahjussi? Daniel? Jaehyun hyung? Atau Hyesun noona?" Baekhyun mengabsen daftar orang yang siap mengibarkan bendera perang pada Sehun.
Tentu saja, para penganut Jongin harus bahagia dan tidak layak disakiti. Kecuali di ranjang.
"Tidak semuanya."
Baekhyun mendelik kesal. Mantan musuhnya satu ini benar-benar ya, mau dibela malah menolak. Awas saja jika menangis saat suaminya benar-benar selingkuh bahkan sampai main di ranjang dengan wanita tadi, Baekhyun bersumpah tidak akan mau menemaninya.
Dasar, mantan musuh tidak tahu diuntung!
"Jemputanmu sudah datang, sana pergi. Bosan aku melihat wajahmu." Gerutu Jongin ketika melihat mobil kekasih Baekhyun berhenti didepan mereka.
"Dasar Jongin sialan!" Teriak Baekhyun kesal lalu dia berjalan cepat ke mobil kekasihnya.
"Kau juga sialan Baek!" Teriak Jongin sambil tersenyum dan melambaikan tangan pada sahabatnya itu.
Tapi, senyum Jongin luntur ketika mobil mereka menjauh. Wajahnya berubah datar, ini bukan Jongin sekali.
Dia menuruti perintah Sehun, menunggu suaminya itu datang menjemputnya. Ya, tidak apa jika kalian mau menyebut Jongin bodoh. Cinta memang bodoh kan?
Pria manis itu melirik jam yang melingkar di tangan kanannya. Sudah 40 menit berlalu.
Ah, mungkin Sehun terjebak macet, begitu pikir Jongin.
Entah manusia satu itu polos atau memang bodoh. Seoul sedang lenggang malam ini karena hawa dingin yang menyergap sejak sore tadi.
Orang-orang lebih memilih bergelung dalam selimut daripada keluar hanya untuk sekedar mencari hiburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
Fanfiction[BOOK 1 -- END] 13 Maret 2018 -- 8 Mei 2018 [BOOK 2 -- ON HOLD] 18 Mei 2018 --