1.9

3K 387 76
                                    

Anyone miss my story?

Maaf kalo banyak typo, gak cek ulang, bukannya apa, saya suka malu kalo baca cerita saya sendiri yg absurdnya tingkat dewa:))

Happy reading guys~~

.

.

.

.

.

Keempat orang itu terperanjat dengan nada suara pria tan yang sedang tidur menyandar pada bangsal. Pasalnya, ini kali pertama mereka mendengar pria manis itu berkata dengan nada suara yang mencekam.

"S-suami?" Tanya wanita itu memastikan.

Jongin melambaikan tangannya seolah memanggil hewan peliharaannya mendekat, "Kemari suami."

Sehun benar-benar layaknya peliharaan yang datang ketika majikannya memanggil. Pria albino itu  berdiri dan melangkah menuju Jongin. Segera dia duduk di samping Jongin dan mengusap punggung tangan si manis.

Kataorang, marahnya orang sabar dan humoris itu menakutkan. Jongin itu amat sabar menghadapi segala perilaku Sehun, dia juga sangat humoris, semua guyonan garing pun dia tertawakan. Nah, makanya, Sehun takut istri manisnya marah.

Wanita itu menyibak rambut panjangnya dan menatap kedua pria di ranjang dengan dingin, "Suami katamu?"

Wanita itu menyibak rambut panjangnya dan menatap kedua pria di ranjang dengan dingin, "Suami katamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, akan ada drama sebentar lagi. Kedua penonton sudah memasang mata dan telinga mereka untuk momen ini, bahkan si dominan yang duduk di sofa sudah menyalakan kamera ponsel untuk merekam. Hei, jangan lupakan keberadaan Seongwoo dan Daniel.

"Kau menikahi bocah ini sayang?"

Bruk!

Sebuah bantal mengenai wajah cantik wanita itu, "Jangan memanggil suamiku dengan sebutan sayang." Ucap Jongin.

"Aku mantan tunangannya." Geram wanita itu.

"Sekarang aku istri sekaligus suaminya." Balas Jongin.

"Dia sangat mencintaiku dulu."

"Sekarang dia hanya mencintaiku."

"Aku ciuman pertamanya."

"Aku yang merebut keperjakaannya."

"Dia cinta pertamaku."

"Kau bukan cinta pertamanya."

Kedua penonton semakin semangat dengan perebutan tidak berguna ini. Sedangkan yang diperebutkan malah mendongak ke atas dan bergumam membaca doa agar tidak terjadi perang dunia kesekian.

Iya, dia berdoa. Kan dulu niatnya mau jadi pastor.

"Aku masih mencintainya."

"Dia. Milikku."

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang