1.7

5.7K 604 22
                                    

"Aku sudah tahu." Jaehyun berucap tidak acuh sambil mengambil makanan.

Setelah kedua Kim bersaudara itu mengatakan semuanya, perihal hubungan Jongin dan Sehun tentunya, mereka jadi mengerti.

Jujur saja, diantara keluarga Oh, hanya Jaehyun yang mengetahui betul wajah orang yang akan dijodohkan dengan Sehun.

Perjodohan itu dibuat oleh nyonya Oh dan nyonya Kim saat mereka lulus kuliah, mereka bersahabat. Lalu, nyonya Oh harus pindah ke Jepang untuk bekerja, menikah dengan pria Korea yang dia temui di negeri tetangga. Beberapa tahun kemudian mereka kembali ke Korea. Saat membuat janji temu dengan nyonya Kim dan keluarganya, bencana itu terjadi. Mobil nyonya Kim dan suaminya ditabrak oleh sebuah truk yang pengemudinya mabuk. Lalu, keluarga Oh datang ke pemakaman.

Nyonya Kim melihat tiga anak laki-laki yang merupakan anak dari nyonya Kim. Nyonya Oh memanggil yang tertua diantara mereka, Kim Joonmyeon namanya, usianya sudah 15 tahun lebih saat itu. Adiknya yang bernama Kim Jongdae berusia 12 tahun, dan si bungsu Kim Jongin berusia 5 tahun. Lalu, nyonya Oh memberitahu rencananya. Dia akan mengurus perusahaan ayah mereka sampai Joonmyeon lulus SMA. Setelah lulus SMA, Joonmyeon dibimbing untuk mengurus perusahaan. Kedua adik Joonmyeon tidak ada yang berurusan dengan keluarga Oh.

Lalu, kenapa Jongin yang dijodohkan dengan Sehun? Bukan Joonmyeon atau Jongdae? Nanti, ada side storynya.

"Bagaimana kau bisa tahu, menantu?" Nyonya Oh bertanya.

"Aku teman SMA Joonmyeon, beberapa kali aku sempat melihat Jongin, tapi aku tidak pernah bertemu secara langsung, hanya melihat sekilas." Jelas Joonmyeon.

"Kenapa dulu tidak memberitahuku?" Hyesun protes pada suaminya.

"Kau dulu tidak bertanya."

"Apa dia manis?" Kali ini ibu mertuanya yang bertanya.

Jaehyun mengangguk, "Sangat manis, bahkan Sehun yang tidak pernah menyukai pria jatuh cinta pada pandangan pertama padanya."

Akhirnya, mereka mulai bercerita tentang hubungan Sehun dan Jongin. Berencana menyembunyikan fakta bahwa mereka dijodohkan. Itu permintaan Joonmyeon, dia ingin tahu seberapa besar pengorbanan Sehun untuk adiknya.

. . .

"Katanya menunggu aku lulus." Jongin merajuk. Barusan saja setelah dia mandi, kakaknya memberitahu bahwa pertunangan mereka akan dipercepat.

"Aku akan lulus dua bulan lagi, setidaknya tunggu dua bulan lagi."

Setelah mengatakan itu, Jongin langsung keluar rumah, pergi ke sekolah. Tidak sarapan dan tidak membawa bekalnya.

Jongin belum menghubungi ahjussi kesayangannya. Dia masih merajuk, tidak mau menghubungi si tampan duluan.

"Tunggu aku Jongin!" Jongin menghentikan langkahnya, menunggu sahabatnya yang tadi memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan babynya Seongwoo, Kang Daniel.

"Tumben kau sudah berangkat?" Jongin bertanya pada Daniel.

"Tadinya mau ke rumahmu, menumpang sarapan. Tapi kata kakakmu kau sudah berangkat."

Jongin menggedikkan bahunya sekilas lalu melanjutkan jalannya menuju halte. Daniel mengikuti.

"Kau ada masalah?" Tanya Daniel begitu mereka duduk di kursi halte.

Jongin sangat aneh hari ini. Tidak biasanya si tan itu berangkat sebelum pukul 7 pagi. Dan si bungsu Kim itu tidak pernah melewatkan makan. Wajar jika Daniel curiga bahwa Jongin ada masalah.

Jongin mengangguk, "Pertunangannya dipercepat katanya. Tapi aku minta diundur, setidaknya sampai aku selesai ujian ini."

Daniel diam, tidak menjawab pernyataan Jongin. Tangannya mengelus pundak Jongin, bermaksud menenangkan sahabatnya yang hampir menangis karena depresi itu.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang