Hari itu kamu mendekatiku,dengan maksud yang masih belum kuketahui.
Dan ku tulis ini setelah kamu bersamanya. Setelah kamu bisa melupakan masalalumu itu dengan perlahan.
Aku terlalu berharap waktu itu 😅,aku terlalu berharap bahwa kamu akan memilihku untuk bersama denganmu.
Kamu hanya sebuah fatamorgana yang terlihat nyata,namun tak bisa di percaya sama sekali.
Tanpa sengaja,kita bertatap muka lagi. Kamu menatapku dengan tatapan yang sulit ku artikan, dan aku? Aku menatapmu dengan penuh kekecewaan.
Aku kecewa dengan apa yang aku rasakan ini percuma. Dan sia-sia
Aku tak bisa membencimu dan kamu tau itu,karena kamu tau pasti aku akan memaafkanmu kan?
Selamat ya! kamu berhasil membuatku terluka kembali. Kamu berhasil menjadikan aku bagaikan bumi tanpa hamparan apapun,hanya ada angin dan udara.
Aku tau,kamu diam-diam melihat ke arahku. Sudah! Cukup! Aku membenci hal itu.
Kamu kira, aku akan terus saja mau bertahan dengan perasaan ini. Tidak!
Aku memilih untuk pilihan yang seharusnya ku lakukan sebelum semuanya terlambat.
Aku memilih untuk melepasmu, karena aku tak bisa hanya diam saat melihat orang-orang mengejar hal yang memang jelas ada.
~¤¤¤~
Dariku,seseorang yang dengan bodohnya, mau membantumu untuk melupakan seseorang yang ada di masalalumu.
~¤¤¤~
See you next part guys.. 😄
Jangan lupa vote dan coment,biar author semangat lanjutinnya 😉
Sabtu, 21 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rangkaian Kata
Poetry[Completed] Ketika hati menceritakan sebuah luka yang ada pada dirinya, dan ketika aku tak lagi punyai harapan untuk terus hidup bahagia. Tawa ini menguap entah hilang kemana,dan senyum pun tak lagi sama. Pelangiku berubah menjadi abu-abu. No copas...
